MWCNU Nusawungu Gelar Acara Halal Bi Halal
Menghadirkan KH Marzuqi Mustamar
NU Cilacap Online – Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Nusawungu gelar acara halal bi halal dan Pengajian akbar oleh Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah NU (PWNU) Jawa Timur KH Marzuqi Mustamar Ahad, 30 april 2023 di lapangan desa Danasri. Acara tersebut diselenggarakan dengan melibatkan semua Badan Otonom NU.
Hadir Pejabat (PJ) Bupati Cilacap, Yunita Dyah Suminar, SKM,M.Sc,M.si. Dalam sambutannya mengatakan bahwa sangat senang dan gembira dapat hadir berada di tengah-tengah warga Nahdliyin di Kecamatan Nusawungu.
“Saya ditugaskan oleh Gubernur Jawa Tengah Untuk memperbaiki wilayah kabupaten Cilacap dari hal yang belum baik. Maka dari itu jika ada permasalahan silahkan bicarakan pada pemerintahan terkait.” ajaknya.
“Saya kenal NU dan saya hidup berada di tengah-tengah NU sudah sejak kecil. Saya merasa warga NU pasti rukun cinta budaya, tidak suka kekerasan dan dari dulu tidak pernah keluar dari idiologi bangsa.” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Tanfidiyah, Tasno S.Ag dalam sambutannya mengharapkan dengan datangnya Pj Bupati Cilacap akan membawa berkah tersendiri bagi warga NU di Kecamatan Nusawungu.
Akhmad Faujin, S.Sos sebagai ketua panitia penyelenggara Halal Bi Halal MWCNU Nusawungu menyampaikan terimakasih pada semua pihak. Juga kepada yang telah mendukung acara pengajian akbar halal bihalal semua Banom NU Kecamatan Nusawungu.
Tidak lupa kepada pemerintah daerah dan pemerintah desa sekecamatan Nusawungu sehingga acara berjalan dengan sukses meriah dan lancar.
Waspadai Gerakan Wahabi
Dalam taushiyahnya, Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah NU (PWNU) Jawa Timur KH Marzuqi Mustamar mengajak warga NU untuk waspadai gerakan Wahabi.
“Sejarah Islam di Arab Saudi pada masa raja Sarif Husein dikuasai oleh Wahabi. Wahabi melakukan pemberontakan agar menganut paham mereka, sampai melakukan penyisiran ke rumah-rumah penduduk. Mencari yang tidak mengikuti paham Wahabi untuk dibunuh.” ulas Kiai Marzuqi.
Setelah melakukan banyak pembunuhan, mereka merampas semua harta benda. Kitab-kitab dan ada beberapa mushaf Al qur’an yang dikumpulkan di lapangan kemudian dibakar. Kemudian orang Wahabi mencatak ulang kitab Sahih Bukhari tapi tidak utuh. Karena isi yang tidak sesuai dengan paham Wahabi mereka buang.
“Di Indonesia paham Wahabi masuk dengan modus ingin mendirikan Negara Islam Indonesia. Jika Indonesia dikuasai oleh Wahabi pasti Indoneia akan pecah belah seperti Arab. Yng tadinya luas sekarang terbagi menjadi beberapa negara bagian.” tegasnya.
KH Marzuqi Mustamar mengajak pada seluruh warga Nahdliyin di wilayah kecamatan Nusawungu untuk tetap jaga tradisi.
“Mari kita jaga bersama Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), jaga islam, jaga NU dengan tetap melestarikan budaya daerah. Hal itu dapat memupuk rasa kebersamaan, jadi sulit dipecah belahkan.” ajaknya. (Aida Robiah)