Diklatsar Banser Kawunganten Bangun Soliditas

NU CILACAP ONLINE – Pendidikan dan Pelatihan Dasar (Diklatsar) Banser Angkatan IV di Kawunganten diharapkan bisa membangun soliditas antar anggota. Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Cilacap H Imam Tobroni di hadapan peserta Diklatsar.

Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda Ansor Kecamatan Kawunganten menggelar Pelatihan Dasar (Diklatsar) Banser Angkatan IV selama tiga hari dimulai pada hari Jum’at (20/05) dan ditutup pada Ahad (22/5). 

Diklatsar sebagai pintu awal secara formal untuk menjadi anggota Banser ini diikuti oleh 122 orang peserta. Diklatsar dibuka pada Jum’at (20/5/2022) oleh Wakil Ketua PCNU Cilacap H Imam Tobroni.

Opening ceremonial dilaksanakan di Depan Masjid Annur Desa Sarwadadi, Kecamatan Kawunganten. Setelahnya, rangkaian Diklatsar dilaksanakan di SMP Al Hikmah Kawunganten Lor Kawunganten Cilacap.

Dalam sambutannya, H Imam Tobroni menegaskan bahwa dalam menajalankan roda organisasi sudah selayaknya menjaga kesolidan antar anggota. Begitu juga ketika menghadapi batu sandungan, sudah sepatutnya setiap anggota mengomunikasikan dengan pimpinan pada masing-masing tingkatan.

“Harus satu komando. Ketika ada persoalan harus (kosnultasi) ke pimpinan,” katanya.

Ansor-Banser Agen Moderasi Agama

H Imam Tobroni yang juga Kepala Kankemenag Cilacap dalam kesempatan ini juga meminta agar gerakan Pemuda Ansor khususnya peserta Diklatsar Banser mampu  menjadi agen moderasi agama.

” Kader Ansor khususnya peserta diklatsar diharapkan menjadi pioner dan agen moderasi beragama. Di mana darinya dalam kehidupan keumatan dan kemasyarakatan. Ikut terlibat aktif melakukan sosialisasi dan edukasi dalam mengembangkan nilai-nilai moderasi beragama. Jadikan agama sebagai inspirasi dalam kehidupan sehari-hari, agama yang washatiyah, agama yang moderat. Sehingga kehidupan agama akan dapat rukun dan harmonis,” ungkapnya.

Baca juga Perrkuat Kaderisasi GP Ansor Melalui Diklatsar Banser

Dirinya mengatakan dengan sikap moderat akan mampu mendeteksi sejak dini akan kemungkinan munculnya benih ekstrimisme dan radikalisme di lingkungan masing masing.  Hal ini sangat penting untuk menjaga dan melindungi masyarakat.

Sementara Ketua PC GP Ansor Cilacap ‘Aliman mengatakan bahwa dalam forum kaderisasi yang dilaksanakan oleh PAC GP Ansor Kawunganten kali ini sangat istimewa. Pasalnya, dalam pelaksanaan Diklatsar diikuti oleh satu kepala desa. Kepala desa tersebut yakni Sugeng Budiyatno, Kepala Desa Ujungmanik Kawunganten.

Serta ada  juga beberapa pengurus MWCNU Kawunganten seperti Wakil Tanfidzyah MWCNU Kawunganten Kiai Mafahir yang juga ketua yayasan Al Muawanah Kawunganten. kemudian Bendahara MWCNU Saefulloh.

“Tentu ini sebagai motivasi dan penyemangat bagi kami yang muda–muda agar harus lebih semangat lagi,” tegasnya.

Dalam pembukaan tersebut dihadiri oleh Syuriyah Majelis Wakil Cabang (MWC) Nahdlatul Ulama Kecamatan Kawunganten (KH Suhud Mawardi) Wakil Ketua PCNU Cilacap (H Imam Tobroni) serta Jajaran Forkompincam Kawunganten bapak Camat serta Koramil dan Kapolsek juga ikut hadir dalam acara pembukaan Diklatsar Banser di Kecamatan Kawunganten ini.

‘Aliman juga mengatakan, bahwa dalam menjalankan amanat organisasi baik kader Ansor maupun Banser harus mengabdi pada organisasi.

“Apalagi GP Ansor merupakan organisasi yang mendapat restu dari para ulama. Selain itu juga Khidmat kepada masyarakat. Dalam hal dan kondisi apa pun, Ansor dan Banser juga harus hadir,” tandas ‘Aliman. (Sohibul Faih).

Editor: Naeli Rokhmah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button