Struktur Organisasi NU, Dari PBNU Sampai Anak Ranting NU

Struktur Organisasi NU. Sebagai Organisasi, Nahdlatul Ulama (NU) memiliki struktur dari tingkat pusat (PBNU) PWNU PCNU PCINU MWCNU PRNU sampai tingkat Pengurus Anak Ranting Nahdlatul Ulama (PARNU) yang terdiri dari Pengurus Syuriyah NU dan Pengurus Tanfidziyah NU.

Pengurus Syuriyah NU terdiri dari Harian Syuriyah, Lengkap Syuriyah, sedangkan Pengurus Tanfidziyah terdiri dari Harian Tanfidziyah dan pengurus lengkap Tanfidziyah. Gabungan Syuriyah dan Tanfidziyah disebut Pengurus Pleno.

Selanjutnya, bagaimana struktur organisasi dan kepengurusan NU secara lengkap ? Berikut ini uraiannya;

6 Struktur NU

Struktur berati pengaturan dan pengorganisasian unsur-unsur yang saling terkait dalam suatu objek material atau sistem, atau objek atau sistem yang terorganisasi, sebagaimana struktur organisasi NU. Bahwa Struktur Organisasi NU terdiri dari 6 struktur sebagai berikut

  1. Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU)
  2. Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU)
  3. Pengurus Cabang/Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCNU/PCINU)
  4. Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU)
  5. Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU)
  6. Pengurus Anak Ranting Nahdlatul Ulama (PARNU)

Kepengurusan mengandung arti seluk-beluk yang berhubungan dengan bagian-bagian dan tugas-tugas yang melekat dalam jabatan. Makna lain, kepengurusan dalam organisasi adalah beberapa anggota yg mengepalai atau memegang suatu organisasi yang didirikan dan terdiri dari berbagai anggota lainnya.

Termasuk dalam kepengurusan NU, adalah;

  1. Kepengurusan Nahdlatul Ulama terdiri dari Mustasyar, Syuriyah dan Tanfidziyah.
  2. Mustasyar adalah penasehat yang terdapat di Pengurus Besar, Pengurus Wilayah, Pengurus Cabang/ Pengurus Cabang Istimewa, juga pengurus Majelis Wakil Cabang.
  3. Syuriyah adalah pimpinan tertinggi Nahdlatul Ulama. Syuriyah memiliki kedudukan, tugas dan wewenang yang khusus menyangkut kebijakan organisasi NU, sedangkan kebijakan kebijakan Syuriyah dilaksanakan oleh (dan tidak bisa dipisahkan dari) Tanfidziyah.
  4. Tanfidziyah adalah pelaksana. Tanfidziyah NU memiliki kedudukan, tugas dan wewenang yang lebih operatif karena keududukannya sebagai pelaksana kebijakan Syuriyah dan program kegiatan organisasi NU.
  5. Ketentuan mengenai susunan dan komposisi kepengurusan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

Baca juga Bagaimana Paham Keagamaan Organisasi Nahdlatul Ulama (NU)

Secara berurutan, berikut ini Struktur Organisasi NU, Dari PBNU Sampai Anak Ranting NU;

PBNU

Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU) berkedudukan di Ibu Kota Negara Republik Indonesia (Jakarta), dengan struktur organisasi PBNU yang terdiri dari Mustasyar, Syuriyah dan Tanfidziyah dengan rincian sebagai berikut:

  1. Mustasyar Pengurus Besar
  2. Pengurus Besar Harian Syuriyah
  3. Pengurus Besar Lengkap Syuriyah
  4. Pengurus Besar Harian Tanfidziyah
  5. Pengurus Besar Lengkap Tanfidziyah
  6. Pengurus Besar Pleno

Baca Juga >> Susunan Pengurus Lengkap PBNU Masa Khidmat 2022-2027

PWNU

Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) berkedudukan di tingkat Propinsi. Juga, dengan komposisi struktur organisasi PWNU yang terdiri dari Mustasyar, Syuriyah dan Tanfidziyah dengan rincian sebagai berikut;

  1. Mustasyar Pengurus Wilayah
  2. Pengurus Wilayah Harian Syuriyah
  3. Pengurus Wilayah Lengkap Syuriyah
  4. Pengurus Wilayah Harian Tanfidziyah
  5. Pengurus Wilayah Lengkap Tanfidziyah
  6. Pengurus Wilayah Pleno

PCNU / PCINU

Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) berkedudukan di tingkat Kabupaten / Kota; juga, dengan struktur organisasi PCNU / PCINU yang terdiri dari Mustasyar, Syuriyah dan Tanfidziyah dengan rincian sebagai berikut:;

  1. Mustasyar Pengurus Cabang
  2. Pengurus Cabang Harian Syuriyah
  3. Pengurus Cabang Lengkap Syuriyah
  4. Pengurus Cabang Harian Tanfidziyah
  5. Pengurus Cabang Lengkap Tanfidziyah
  6. Pengurus Cabang Pleno

Bahwa Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) berkedudukan di negara-negara di luar negeri. Sedangkan komposisi struktur organisasi NU nya terdiri dari Mustasyar, Syuriyah dan Tanfidziyah dengan rincian sebagai berikut:

  1. Mustasyar Pengurus Cabang Istimewa
  2. Pengurus Cabang Harian Syuriyah
  3. Pengurus Cabang Lengkap Syuriyah
  4. Pengurus Cabang Harian Tanfidziyah
  5. Pengurus Cabang Lengkap Tanfidziyah
  6. Pengurus Cabang Pleno

Pengurus MWCNU

Sementara Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) berkedudukan di tingkat Kecamatan; juga, dengan komposisi struktur organisasi MWCNU yang terdiri dari Mustasyar, Syuriyah dan Tanfidziyah dengan rincian sebagai berikut:

  1. Mustasyar Pengurus Majelis Wakil Cabang
  2. Pengurus Majelis Wakil Cabang Harian Syuriyah
  3. Pengurus Majelis Wakil Cabang Lengkap Syuriyah
  4. Pengurus Majelis Wakil Cabang Harian Tanfidziyah
  5. Pengurus Majelis Wakil Cabang Lengkap Tanfidziyah
  6. Pengurus Majelis Wakil Cabang Pleno

Pengurus Ranting NU

Adalah Pengurus Ranting Nadhlatul Ulama (PRNU) berkedudukan di tingkat Desa atau Kelurahan; juga, dengan struktur organisasi PRNU yang terdiri atas Syuriyah dan Tanfidziyah dengan rincian sebagai berikut:

  1. Pengurus Ranting Harian Syuriyah
  2. Pengurus Ranting Lengkap Syuriyah
  3. Pengurus Ranting Harian Tanfidziyah
  4. Pengurus Ranting Lengkap Tanfidziyah
  5. Pengurus Ranting Pleno

Pengurus Anak Ranting NU

Bahwa Pengurus Anak Ranting Nahdlatul Ulama (PARNU) berkedudukan di tingkat Dusun, Kelompok; juga Masjid, Musholla, merupakan tingkat kepengurusan terendah dalam NU dengan struktur organisasi PARNU yang terdiri dari dari Syuriyah dan Tanfidziyah dengan rincian sebagai berikut:

  1. Pengurus Anak Ranting Harian Syuriyah
  2. Pengurus Anak Ranting Lengkap Syuriyah
  3. Pengurus Anak Ranting Harian Tanfidziyah
  4. Pengurus Anak Ranting Lengkap Tanfidziyah
  5. Pengurus Anak Ranting Pleno
Susunan pengurus NU Anak Ranting di atas menyesuaikan kebutuhan dan menjadi ujung tombak basis pelaksanaan progam dan kegiatan NU.
Struktur organisasi PBNU PWNU PCNU PCINU MWCNU PRNU dan PARNU merupakan satu kesatuan yang terikat dengan AD ART NU dan Peraturan Perkumpulan Nahdlatul Ulama (Perkum NU).

Baca Juga Sejarah Organisasi Nahdlatul Ulama (NU)

Syuriyah dan Tanfidziyah NU

Pada Struktur di atas, Pengurus Lengkap Syuriyah ada pada Pengurus Anak Ranting, Ranting, Majelis Wakil Cabang, Cabang, Wilayah dan Pengurus Besar. Pengurus Lengkap Syuriyah adalah unsur Syuriyah Lengkap yang terdiri dari Musytasar, Unsur Rais, Unsur Katib; juga A’wan Syuriyah.

Kemudian, masih pada Struktur di atas, Pengurus Lengkap Tanfidziyah ada pada Pengurus Anak Ranting, Ranting, Majelis Wakil Cabang, Cabang, Wilayah dan Pengurus Besar adalah unsur Tanfidziyah Lengkap yang terdiri dari unsur Ketua, Unsur sekretaris, dan Unsur Bendahara, dan para Ketua Lembaga NU.

Sedangkan Pengurus Pleno Organisasi NU pada Pengurus Anak Ranting, Ranting, Majelis Wakil Cabang, Cabang, Wilayah dan Pengurus Besar adalah Pengurus Lengkap Syuriyah, Pengurus Lengkap Tanfidziyah dan para Ketua Badan Otonom NU pada tingkatan yang ada. Baca juga Apa Saja Struktur Organisasi Nahdlatul Ulama (NU)

Masa Khidmat Pengurus NU

  1. Masa Khidmat Pengurus NU sebagaimana dimaksud pada Pasal 14 adalah lima tahun dalam satu periode di semua tingkatan, kecuali Pengurus Cabang Istimewa selama 2 (dua) tahun.
  2. Pengurus Lembaga NU masa khidmat nya disesuaikan dengan masa jabatan Pengurus Nahdlatul Ulama di tingkat masing-masing.
  3. Masa Khidmat Ketua Umum Pengurus Badan Otonom NU adalah 2 (dua) periode, kecuali Ketua Umum Pengurus Badan Otonom yang berbasis usia adalah 1 (satu) periode.

Di dalam struktur organisasi atau perkumpulan NU susunan pengurus yang tidak terdapat Mustasyar nya adalah di tingkat Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama. Yang ada hanya Syuriyah NU dan Tanfidziyah. Sedangkan Struktur Organisasi Nahdlatul Ulama hanya bisa diubah melalui forum Muktamar Nahdlatul Ulama.

Baca juga Apa Saja Perangkat Organisasi Nahdlatul Ulama (NU)

Sementara itu, struktur Organisasi Pengurus Cabang Nahdlatul Uama mengikuti ketentuan AD ART NU, dan dengan upaya maksimal, melaksanakan konsolidasi sampai dengan Anak Ranting NU.

Struktur Organisasi Badan Otonom NU

Bagaimana dengan Struktur Organisasi Badan Otonom NU? Organisasi Badan Otonom NU pada hakikatnya adalah satu kesatuan dengan organisasi NU. Juga, Badan Otonom NU sah keberadaannya dalam AD ART NU dan memiliki struktur tersendiri.

Badan Otonom NU secara tersktruktur terikat dengan Struktur organisasi PBNU PWNU PCNU PCINU MWCNU PRNU dan PARNU di tingkatannya masing-masing.

Beberapa Badan Otonom NU seperti Muslimat NU, GP Ansor, Fatayat NU, IPNU dan IPPNU memiliki struktur yang kuat dari Pusat sampai Anak Ranting, atau setidaknya sampai Ranting. Di Kabupaten Cilacap sendiri, sejumlah tidak kurang dari 236 Ranting Fatayat NU sudah Terbentuk sesuai laporan Pimpinan cabang Fatayat NU Kabupaten Cilacap.

Sementara itu, gambaran struktur organisasi NU bisa dilihat di artikel ini >> 6 Tingkatan Struktur Organisasi NU. Juga, gambaran tentang struktur organisasi Badan Otonom NU; yang mana salah satunya Fatayat NU bisa dilihat di artikel ini 6 Tingkatan Struktur Organisasi Fatayat Nahdlatul Ulama (NU)

Selanjutnya, dalam istilah ke-NU-an, kata “Pengurus” untuk struktur organisasi NU; Pengurus Besar, Pengurus Wilayah, Pengurus Cabang dan seterusnya. Sementara untuk struktur Badan Otonom NU, menggunakan istilah Pimpinan. Pimpinan Pusat, Pimpinan Wilayah, Pimpinan Cabang GP Ansor (misalnya), dan seterusnya. (Tim Redaksi NU Cilacap Online NUCOM)

Back to top button