KH Marzuki Mustamar, Ber-NU Agar Indonesia Tetap Berdaulat

NU CILACAP ONLINE – Ada beberapa alasan kenapa kita harus ber-NU, di antaranya agar Indonesia tetap berdaulat. Demikian disampaikan oleh Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur KH Marzuki Mustamar di hadapan ratusan Kader NU di Kawunganten Kabupaten Cilacap.

Hal itu disampaikan saat dirinya menghadiri Konferensi Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kawunganten, Ahad (5/3/2023) di Komplek Pesantren Annur Desa Sarwadadi Kecamatan Kawunganten.

KH Marzuki Mustamar mengungkap bahwa pentingnya ber-NU yang pertama adalah menjaga Sunnah. Karena di luar NU banyak yang mengingkari bahkan membid’ahkan Sunnah.

“Menjaga sanad, nderek NU, nderek Kiai NU. Kiai NU jelas sanad keilmuannya sampai pada Rasulullah SAW,” terangnya saat pembukaan konferensi .

Pengasuh Pesantren Sabilur Rosyad Kota Malang Jawa Timur ini juga mengatakan bahwa memastikan sanad itu penting untuk memastikan bahwa ajaran itu dibuat buat.

“Sambung sanad itu penting supaya barokah ilmunya. Ketika diamalkan memberkahi hidupnya,” sambungnya.

Kedua ,tetap NU untuk menjaga tetap benar. Penafsiran Al Qur’an hadist supaya tetap sama dengan pemahaman guru-gurunya sampai pada masa Rasulullah SAW.

“Maka harus ngaji. Di NU lafadz dan maknanya terjaga,” ujarnya.

Ketiga, harus tetap NU untuk menolong diri kita sendiri di akhirat. Ketika amal tidak diterima karena dosa-dosa, di NU ada kirim do’a selama 7 hari dan lain-lain.

Keempat lanjutnya, “Harus tetap NU untuk memastikan anak cucu tidak dibunuh. Jika Wahabi, HTI, LDII, MTA dll terus berkembang semua orang yang tidak sepaham dianggap kafir halal harta dan darahnya. Hari-hari dihiasi perang. Na’udzubillahi mindzalik”.

Terakhir, “Harus tetap NU agar Indonesia tetap berdaulat. Hubbul wathon minal iman,” tegasnya.

Baca artikel terkait Kapan Hari Libur NU? (Refleksi Khidmat & Pengkhidmatan)

Tausiyah Ketua PWNU Jawa Timur itu mengisi acara pembukaan konferensi MWCNU Kawunganten yang digelar secara bersama dengan Konferensi PAC GP Ansor Kawunganten. Acara konferensi sendiri dimulai pada pukul 13.00 WIB. (Naeli Rokhmah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button