PKPPNU: Kader Penggerak Pertanian NU Semakin Dibutuhkan
NU CILACAP ONLINE – Keberadaan Kader Penggerak Pertanian NU semakin dibutuhkan di era sepeti sekarang ini. Hal itu menjadi salah satu alasan pelaksanaan Pendidikan Kader Penggerak Pertanian Nahdlatul Ulama (PKPPNU) yang diselengarakan oleh Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) MWCNU Kedungreja, di Pondok Pesantren Darul Mutaqin Sidanegara, Jum’at-Ahad (25-27/6/2022).
Panitia pelaksana Pendidikan Kader Penggerak Pertanian NU Kiai Habib Ma’sum, mengatakan bahwa pendidikan ini ditujukan untuk membentuk kader-kader tani Nahdlatul Ulama yang tangguh serta siap menjawab tantangan pertanian kedepan.
“Sebayak 62 calon Kader Penggerak Pertanian NU mengikuti kegiatan PKPPNU; mereka berasal dari 11 Ranting NU di Kedungreja,” kata Kia Habib Ma’sum.
Habib Ma’sum. menegaskan, Nahdlatul Ulama (NU) jangan hanya menyelesaikan peroalan keagamaan saja tapi Nahdlatul Ulama harus mampu menyelesaikan persoalan ketahanan pangan,” tegasnya.
Dia mengutip dawuh pendiri Nahdlatul Ulama KH Muhammad Hasyim Asyari; bahwa Pak Tani itu penolong negeri, Pak Tani Itu Pembantu Negeri, Pak Tani Itu Menjadi Sendi Tempat Negeri Didasarkan.
“Dari dawuh beliau maka sebagai kader Nahdlatul Ulama harus bisa ambil bagian dan ambil peran yang lebih terukur daalm hal pengembangan pertanian guna mendukung kesejahteraan warga nahdliyin,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua LPPNU PWNU Jawa Tengah KH Suroso Abdur Rozak, memberikan pencerahan, bagaimana mengubah pola pikir petani Nahdlatul Ulama lebih maju dan tidak ketergantungan dalam manajeman pertani.
“Hasil panen LPP PWNU Jawa Tengah sudah bisa ekspor ke 7 negara dan bahkan dalam satu bulannya kita masih minus 7 ton untuk yang diekspor,” ungkapnya memberikan semangat kepada peserta PKPPNU calon Kader Penggerak Pertanian NU.
Pertanian Organik
Menurut KH Suroso Abdur Rozak tantangan dewasa ini adalah bagaimana Nahdlatul Ulama sebagai perkumpulan keagamaan bisa perfikir tidak hanya tentang masalah keagamaan saja namun bisa membuat kesejahteraan dibidang pertanian.
“Oleh sebab itu, sebagai terobosan atau gagasan kami LPPNU membuat berbagai kebutuhan pertanian seperti, Pupuk Organik, Merang Sekam dan media tanam lainnya, tidak hanya itu saja progres yang sedang kami kembangkan yaitu penanaman buah Melon dengan cara organik,” katanya.
Dalam pembukaan PKPPNU, Sekretaris Camat Kedungreja Eman menyampaikan terima kasih kepada Pengurusan MWCNU Kedungeja.
“Pendidikan ini merupakan wujud partisipasi Nahdlatul Ulama (NU) dalam membantu pemerintah dalam persoalan yang sering terjadi yakni pupuk,” katanya.
LPPNU Kedungreja mampu membuat Pupuk Organik yang bisa meringakan para petani dalam menyuburkan tanamannya dan tidak ketergantungan kepada pupuk kimia.
“Kami juga berharap Nahdlatul Ulama selalu berkoordinasi dengan pemerintahan dalam menjaga dan merawat bangsa,” katanya.
Pendidikan Kader Penggerak Pertanian Nahdlatul Ulama (PKPPNU) merupakan tindaklanjut dari Pendidikan Kader Penggerak NU (PKPNU).
Kontributor: Anas Mubarok
Editor: Munawar AM