Makesta PK IPNU IPPNU MTs Nurul Huda Karangpucung Digelar

NU CILACAP ONLINE – Pimpinan Komisariat (PK) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) MTs Nurul Huda Karangpucung gelar Masa Kesetiaan Anggota (MAKESTA) di Gedung MTs Nurul Huda yang beralamat di Desa Ciporos Kecamatan Karangpucung, Ahad (17/10/2021).

Kegiatan MAKESTA IPNU IPPNU ini berbeda dari biasanya. Yang biasanya dilaksanakan selama dua hari satu malam, pada kesempatan ini hanya dilaksanakan satu hari saja. Hal itu karena izin yang diberikan oleh pembina dan pihak Madrasah hanya satu hari dengan alasan suasana yang masih pandemi.

Sejumlah 62 anak berasal dari siswa-siswi MTs Nurul Huda Karangpucung dan 1 anak dari Pondok Pesantren Miftahul Huda 520 dengan rincian 16 laki-laki dan 47 perempuan yang mengikuti kegiatan MAKESTA.

Hadir dalam pembukaan kegiatan ini Rais dan Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Karangpucung, Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) ANSORĀ  Karangpucung, Ketua Ranting Muslimat NU, Fatayat NU, Pimpinan Ranting Ansor Desa Ciporos dan Kepala MTs Nurul Huda Karangpucung.

Baca juga IPNU, Landasan Berfikir, Bersikap, Berorganisasi dan Jati Diri

Acara MAKESTA ini dimulai pukul 08.00 yang dibuka oleh Rais Syuriyah MWCNU Karangpucung, Kiai Abi Kusno Iskandar. Beliau berpesan agar peserta bisa mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir dengan baik dan memperhatikan serta memahami materi-materi yang disampaikan.

Di sisi lain, Kepala Madrasah, Hardiko, ST, M.Pd mendukung sepenuhnya kegiatan yang berkaitan dengan NU untuk diadakan di MTs Nurul Huda Karangpucung.

“Saya sangat mendukung berbagai macam kegiatan yang berkaitan dengan NU jika ingin dilaksanakan di MTs ini. Apalagi kali ini adalah kegiatan IPNU IPPNU yang sasarannya adalah siswa-siswi MTs,” ungkapnya.

Makesta Angkatan ke-6

Ketua Panitia Makesta PK IPNU IPPNU MTs Nurul Huda Karangpucung, Syauqi Fariq Alghifari dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat datang dan terima kasih serta tujuan diadakannya MAKESTA.

“Kami atas nama panitia mengucapkan selamat datang dan terima kasih kepada rekan rekanita semuanya yang sudah hadir di acara makesta ini,” katanya.

“Perlu diketahui juga bahwasanya kami mengadakan kegiatan MAKESTA ini untuk melahirkan kader-kader IPNU IPPNU yang militan dalam belajar berjuang dan bertaqwa. Yang juga bisa membawa amanah organisasi menuju arah yang lebih baik,” lanjut Syauqi.

PK IPNU IPPNU MTs Nurul Huda Karangpucung merupakan salah satu komisariat yang masih aktif dari tujuh komisariat yang ada di Kecamatan Karangpucung; dan ini adalah penyelenggaraan MAKESTA Angkatan Ke-6.

Dalam manual acara MAKESTA terdapat prosesi pembaiatan, yaitu di mana peserta MAKESTA mengucapkan sumpah atau janji tentang hal-hal yang harus dilakukan sebagai kader IPNU dan IPPNU.

Prosesi pembaiatan dilaksanakan pukul 16.30 di halaman MTs Nurul Huda Karangpucung yang diikuti oleh seluruh peserta MAKESTA dan panitia serta Pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPNU IPPNU.

Pembaiatan dilakukan oleh pembina PK IPNU IPPNU MTs Nurul Huda Karangpucung, Muhyi Awaludin, S.Pd.I; atau yang kerap disapa Pak Awal ini, dalam amanatnya menyampaikan banyak hal yang patut dijadikan motivasi dan kesadaran diri sebagai kader IPNU IPPNU.

Adapun amanat yang disampaikan yaitu : pertama, berorganisasi atau tidak berorganisasi adalah sebuah pilihan. Dan dengan mengikuti kegiatan MAKESTA, kalian memilih untuk berorganisasi.

Kedua, lanjut Pak Awal, MAKESTA adalah pintu gerbang menuju sebuah organisasi terbesar di dunia, yaitu Nahdlatul Ulama; MAKESTA bisa dikatakan sebagai formulir pendaftaran sebagai santri di sebuah “pondok pesantren” bernama Nahdlatul Ulama.

Menyinggung Hari Santri Nasional tahun 2021. tegas Pak Awal, MAKESTA hari ini menjadi bukti sejarah bahwa kita semua ingin menjadi bagian yang diakui sebagai “santri” dari Pendiri NU; Hadlratussyekh Mbah Hasyim Asy’ari, juga untuk mencapai ridha Allah.

“Mungkin kita tidak bisa hanya mengandalkan amal ibadah yang masih belum istiqomah, shadaqah yang masih kurang ikhlas. Namun kita berharap dengan menjadi santri mbah Hasyim Asy’ari, kita akan menggapai keridhaan dan syurga-Nya Allah swt, walaupun paling belakang sendiri.” harap Pak Awal meyakinkan peserta Makseta.

Aqidah Ahlussunnah Wal Jamaah

Ke empat, Pak Awal berharap, semua materi yang didapatlan oleh peserta Makesta, kiranya menjadi bekal awal dalam memahami Aqidah Ahlussunnah wal Jamaah, dan selanjutnya untuk terus dikaji lebih mendalam dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

“Nanti, setelah kalian dibaiat dengan penuh kesadaran dan tanpa paksaan, mulailah dengan niat yang tulus untuk berjuang bersama dalam wadah organisasi IPNU dan IPPNU,” tegasnya kepada Situs Islam Aswaja NU Cilacap Online.

Prosesi baiat bukanlah sebuah ritual belaka, namun mengandung nilai luhur yang menjadi semangat perjuangan dalam mencintai NKRI, sebagaimana kalian hormat & mencium bendera merah putih, dulu para pejuang mengorbankan nyawa demi berkibarnya merah putih, maka kita juga harus siap menyumbangkan semua yang kita miliki untuk mempertahankan merah putih agar tetap berkibar dengan gagah di bumi nusantara yang sangat kita cintai ini.

“Begitu pula mencium bendera IPNU dan IPPNU, menandakan bahwa lambang yang ada dalam bendera itu berkibar di hati kalian, dan setiap langkah yang kalian jajaki lambang itu akan kalian bawa, kalian jaga, kalian perjuangkan, dan tidak akan kalian nodai,” tegas Pak Awal.

Baca juga Alvian Dan Raras; Pimpin IPNU IPPNU Karangpucung 2023-2025

Penulis Nesy Faska Maulidhi
Editor Naeli Rokhmah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button