Layanan Kesehatan Gratis Untuk Warga Nahdliyin
NU CILACAP ONLNE – PCNU Cilacap kembali menggelar layanan pemeriksaan kesehatan gratis untuk warga nahdliyin (NU) pada Sabtu (26/09/20) di klinik NU Maos kerjasama antara NU Care LAZISNU Cilacap bersama Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) Kabupaten Cilacap .
Direktur NU Care-LAZISNU Cilacap, Ahmad Fauzi menyampaikan bahwa dalam kegiatan tersebut tidak hanya melayani pemeriksaan kesehatan gratis, tapi juga ada layanan konsultasi kesehatan .
“Selain layanan pemeriksaan kesehatan gratis, kami juga mengadakan konsultasi kesehatan melalui program POSBINDU PTM “, ungkapnya.
Layanan kesehatan berlangsung dari pukul 08.00 WIB sampai pukul 12.00 WIB. Kuota layanan mencapai 250 peserta. Untuk ini panitia memberlakukan pembagian waktu pelayanan. Pada pukul 08.00-09.00 untuk warga Maos Lor dan Maos Kidul.
Pukul 09.00-10.00 WIB untuk warga Desa Panisihan dan Glempang. Pukul 10.00-11.00 WIB warga Desa Klapagada, Karangreja dan Karangrena. Dan pukul 11.00-12.00 WIB untuk warga Desa Mernek, Kalijaran, dan Karangkemiri.
“Kuota per desa rata-rata 25 orang. Kegiatan ini juga diikuti oleh aktivis NU seperti Muslimat NU serta Banom yang lain dengan target usia 19-sd 59 tahun,” imbuh Fauzi.
Baca juga
- Cerita Anak-Anak Pemberani Ikuti Khitan Gratis NU Kesugihan
- Layanan Posbindu Meriahkan Konferensi MWCNU Kesugihan
Pihaknya juga menjelaskan program kesehatan NU dalam bentuk layanan kesehatan dilakukan dengan menerapkan prosedur pencegahan Covid-19. Pertama, peserta datang mereka dicek suhu tubuh, CTPS; peserta harus mengenakan masker dan menjaga jarak. Kedua, peserta menunggu di ruang tunggu apabila terjadi penumpukan antrean.
“Berikutnya peserta mendaftar di loket pendaftaran, peserta mengikuti pemeriksaan berat dan tinggi badan juga tensi, petugas mengarahkan untuk pemeriksaan ke dokter,” lanjutnya.
Setelah tahapan tersebut, dokter merekomendasikan untuk pengecekan gula darah, asam urat, dan kolesterol. Terakhir, dokter membuat resep untuk obat yang diperlukan apabila Peserta didapati keadaan yang membutuhkan penanganan obat ke Klinik NU Maos. (Naeli Rokhmah)