Ketum PBNU Targetkan Manajemen Organisasi Berbasis Digital
NU CILACAP ONLINE – Manajemen organisasi berbasis digital menjadi target Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Digitalisasi meliputi keadministrasian dalam Peraturan Perkumpulan (Perkum) NU.
“Awal Tahun 2024, seluruh manajemen organisasi akan berbasis digital, termasuk perihal keadministrasian. Semuanya tertuang dalam Peraturan Perkumpulan Nahdlatul Ulama,” tegas Gus Yahya Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Hal tersebut disampaikan dalam forum Silaturahmi dan Ngaji Peraturan Perkumpulan Nahdlatul Ulama bersama PCNU & MWCNU se-Eks Karesidenan Banyumas pada Ahad lalu (15/10) di Gedung Aswaja Center PCNU Banjarnegara.
Gus Yahya menuturkan bahwa ini merupakan salah satu implementasi dari tema Konferensi Besar (KONBES) Nahdlatul Ulama kemarin yang mengangkat tema Mendampingi Umat, Memenangi Masa Depan.
“NU memiliki banyak program dan prioritas agenda NU ke depan dengan mengadopsi teknologi. Jadi, kami membangun agenda-agenda yang menyangkut kesiapan dalam mengarungi masa depan. Misalnya, teknologi dan juga model-model dinamika yang menjadi tantangan kita di masa depan,” tuturnya.
Baca juga: Ini Persyaratan Digitalisasi Pendaftaran Tanah Wakaf
23 Perkum NU
Wakil Ketua Umum PBNU KH Amin Said Husni menjelaskan, PBNU mengajak seluruh jajaran kepengurusan NU di semua tingkatan berkhidmah dengan cara yang baru di era modernisasi saat ini yang semuanya ada dalam peraturan perkumpulan NU.
“NU telah memiliki 23 peraturan perkumpulan yang akan menjadi pedoman bagi segenap jajaran pengurus NU,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf juga meresmikan Gedung PCNU dan MWCNU se-Kabupaten Banjarnegara.
Baca juga PWNU Jateng Akselerasikan Digitalisasi Administrasi Perkumpulan NU
Dalam sambutannya, KH. M. Muzammil Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah mengungkapkan bahwa sebenarnya PWNU Jawa Tengah sudah memulai dengan manajemen organisasi by sistem digital seperti Sistem Informasi Strategis Nahdlatul Ulama (SISNU) dan Sistem Informasi Pengelolaan Nahdlatul Ulama (SIPNU).
“Dua sistem ini adalah sistem strategis NU yang mengedepankan digitalisasi, misalnya SISNU adalah sistem pendataan jamaah warga NU dan aset NU sedangka SIPNU adalah sistem pengelolaan administratif NU yang menggunakan digital. Dan sedang migrasi ke sistem PBNU,” ungkapnya.
Hadir juga KH Amin Said Chusni Wakil Ketua Umum PBNU, KH Ahmad Asrori Katib Aam PBNU, KH M Muzammil Ketua PWNU Jateng, Pengurus PCNU Cilacap, Pengurus PCNU Banyumas, Pengurus PCNU Purbalingga, dan Pengurus PCNU Banjarnegara serta seluruh pengurus MWCNU se-Eks Karesidenan Banyumas.
Baca juga Resmi Jabat Ketua Umum PBNU 2022-2027, Ini Kata Gus Yahya