Mengenang Rachmawati Soekarnoputri, Putri Sang Proklamator

NU Cilacap Online – Rachmawati Soekarnoputri Putri Bapak Proklamator, dikabarkan wafat, Sabtu pagi (3/7) Usai berjuang melawan virus covid-19. Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Rachmawati menghembuskan nafas dalam perawatan di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat.

Rachmawati Soekarnoputri memiliki nama lengkap Diah Pramana Rachmawati Soekarno. Ia lahir pada 27 September 1950, dan merupakan adik dari Presiden ketiga RI Megawati Soekarnoputri. Rachmawati memiliki kakak kandung yakni Guntur Sukarnoputra dan Megawati Sukarnoputri, sementara adiknya Sukmawati Sukarnoputri dan Guruh Sukarnoputra.

Terlahir sebagai anak ketiga, Rachmawati dikenal dekat dengan mendiang ayahnya Presiden Soekarno. Dikutip dari Majalah Intisari edisi Agustus 2015, diketahui bahwa Soekarno sangat menyukai anak-anak. Kecintaan Soekarno pada anak-anak juga pernah disampaikannya pada Fatmawati, istri ketiganya. “Saya menyukai perempuan yang merasa bahagia dengan anak banyak. Saya sangat mencintai anak-anak,” akunya.

Beruntunglah saat menikah dengan Fatmawati, Soekarno dikaruniai lima orang anak. Pada saat menghadiri jamuan-jamuan kenegaraan, Soekarno kerap kali membawa Megawati dan Guntur sebagai salah satu tanda bahwa ia bahagia memiliki mereka.

Terlahir sebagai putri ketiga pasangan Presiden Soekarno dengan Fatmawati, Rachmawati dikenal dekat dengan sosok ayahnya. Setiap makan bersama, Rachmawati selalu mengambil posisi di sebelah kanan ayahnya. Usai makan dan menyantap buah, biasanya Soekarno selalu merokok.

Menurut Rachma, ayahnya tak pernah menghabiskan rokoknya. Ia segera mematikan rokok saat baru setengah terbakar.

Pada hisapan terakhir, asapnya sering ditiupkan ke ubun-ubun Rachmawati sehingga menyisakan kepulan asap dari atas kepalanya.

“Saya sangat senang kalau Bapak melakukan itu,” ujar Rachma. Saat itu, biasanya Soekarno selalu bercanda, mengatakan bahwa rambut Rachma habis kena kebakaran dan bisa jadi pirang seperti rambut jagung. Satu meja makan pun tertawa akibat banyolan Bung Karno itu.

Profil Rachmawati Soekarnoputri

Dilansir dari berbagai sumber, berikut merupakan profil dari Rachmawati Soekarnoputri:

Semasa hidupnya, Rachmawati menikah tiga kali. Pernikahan pertama dengan Dokter Martomo Pariatman Marzuki alias Tommy. Mereka melangsungkan akad nikah pada tahun 1969.

Namun, hubungannya tidak berlangsung lama sehingga memutuskan untuk berpisah. Rachmawati kemudian menikah dengan aktor film Dicky Suprapto pada tahun 1975. Dari pernikahannya, ia melahirkan 2 anak bernama Muhammad Marhaendra Putra dan Muhammad Mahardhika Putra.

Bercerai dengan Dicky Suprapto, dia menikah kembali pada tahun 1995 dengan Benny Sumarno. Benny adalah ayah dari aktor Anjasmara, yang meninggal dunia pada tahun 2018.

Rachmawati Sukarnoputri dikenal sebagai tokoh politik yang kukuh memperjuangan hak konstitusional rakyat Indonesia.

Pada periode 2007-2009 Rachmawati dipercaya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres). Rachmawati juga tercatat sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra yang dipimpin Prabowo Subianto.

Di samping almarhum juga begitu sangat peduli pada dunia pendidikan. Pada tahun 1981 ia mendirikan Yayasan Pendidikan Soekarno (YPS) dan di tahun 1983 mendirikan Universitas Bung Karno (UBK).

Namun di era Orde Baru itu, UBK dilarang beroperasi. Dan baru berdiri kembali di tahun 1999 di era Presiden BJ Habibie. Pada tahun 2016 Rachmawati mendapatkan gelar Doctor Honoris Causa dari Republik Rakyat Demokratik Korea atau Korea Utara.

Baca Artikel Terkait:

Rachmawati Sukarnoputri dikenal sebagai tokoh politik yang kukuh memperjuangan hak konstitusional rakyat Indonesia.

Pada periode 2007-2009 Rachmawati dipercaya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).

Rachmawati juga tercatat sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra yang dipimpin Prabowo Subianto.

Di samping aktif sebagai politikus, almarhum juga begitu sangat peduli pada dunia pendidikan. Pada tahun 1981 ia mendirikan Yayasan Pendidikan Soekarno (YPS) dan di tahun 1983 mendirikan Universitas Bung Karno (UBK).

Namun di era Orde Baru itu, UBK dilarang beroperasi. Dan baru berdiri kembali di tahun 1999 di era Presiden BJ Habibie. Pada tahun 2016 Rachmawati mendapatkan gelar Doctor Honoris Causa dari Republik Rakyat Demokratik Korea atau Korea Utara.

Selamat Jalan Ibu Rachma, Sampaikan salam kami pada bapak dan pahlawan negeri ini…

Penyunting: Naeli Rokhmah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button