162 Warga Terpapar Covid-19, UPZIS MWCNU Kesugihan Peduli

NU CILACAP ONLINE – Unit Pengelola Zakat Infaq dan Shadaqah (UPZIS) MWCNU Kesugihan sigap melaksanakan aksi peduli dengan gencar menyalurkan bantuan, terkait adanya 162 warga di Kecamatan Kesugihan terkonfirmasi terpapar covid-19.

Informasi tersebut didapat dari update infografis Perkembangan Cocid-19 di Kabupaten Cilacap yang diupdate oleh Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Kabupaten Cilacap per tanggal 26 Januari 2021. Termasuk informasi untuk wilayah Kecamatan Kesugihan.

Saat dikonfirmasi oleh NU Cilacap Online, Camat Kesugihan Basuki Priyono membenarkan terkait informasi tersebut. Ditemui di Dapur Umum Penanganan Covid-19 di Desa Kesugihan Kidul, Basuki Priyono menuturkan bahwa dari jumlah tersebut, warga terpapar terbanyak berasal dari klaster Desa Kesugihan Kidul.

“Jadi dari 162 orang warga yang terpapar covid-19, yang paling banyak berasal dari Desa Kesugihan Kidul, yakni 33 orang. Dan dari 36 orang tersebut, 30 di antaranya merupakan santri, dan yang 6 orang adalah warga setempat”, katanya.

Kendati demikian, Basuki sebagai ketua Satgas covid-19 Kecamatan Kesugihan memastikan bahwa warga yang terkonfirmasi terpapar covid-19 tersebut dalam keadaan sehat sehingga tidak sampai dirawat di rumah sakit.

“Alhamdulillah klaster Kesugihan Kidul yang notabene merupakan santri pondok saat ini dalam kondisi sehat. Untuk itu hanya diberlakukan karantina mandiri. Dan untuk akses pondok pesantren yang bersangkutan juga sudah ditutup untuk waga umum. Jadi santri lain yang tidak terkena covid tetap beraktifitas namun hanya di dalam pondok. Jadi kegiatan yang melibatkan orang luar sementara ini diliburkan”, jelasnya.

Dengan munculnya klaster tersebut, pemerintah Desa Kesugihan Kidul bergerak Cepat dengan mendirikan dapur umum. Hal ini disampaikan oleh Kepala Desa Kesugihan Kidul Munawir saat ditemui di dapur umum.

“Sebelumnya pada hari Rabu (20/01/21) keluar hasil swab oleh Satgas Covid-19 Kesugihan yang menyatakan bahwa 33 warga Kesugihan Kidul positif terpapar covid-19. Kami pemerintah desa bergerak cepat mendirikan dapur umum pada hari Kamisnya (21/01/21).

Untuk pendanaan, kami memakai dana dari desa. Sedangkan  untuk tenaga memasak kami telah mengkoordinir seluruh kader PKK dan Posyandu untuk dibuat jadwal secara bergiliran. Kami juga menerima bantuan dari pihak luar termasuk di antaranya dari UPZIS MWCNU dan BANOM NU Kesugihan”, tuturnya.

Dapur Umum UPZIS MWCNU Kesugihan
Suasana Dapur Umum Penyedia Logistik Untuk Warga Terpapar Covid-19 di Kesugihan Kidul

Sigap Peduli UPZIS MWCNU Kesugihan

Sementara itu, UPZIS MWCNU Kesugihan telah sigap peduli dengan cepat dengan menyaluran bantuan bagi warga terdampak. Ketua UPZIS MWCNU Kesugihan Lukman Hakim menyampaikan bahwa dalam rangka penanganan pandemi di awal tahun 2021 ini UPZIS Kesugihan telah mentasarufkan bantuan sebanyak 3 kali.

Pertama, untuk penanganan pandemi di bulan Januari ini, UPZIS Kesugihan telah mentasarufkan bantuan sebanyak 3 kali. Yang pertama pada hari Rabu (20/01/21) UPZIS MWCNU Kesugihan menyalurkan bantuan logistik untuk santri yang sedang karantina mandiri di PP Ainul Huda Desa Kesugihan kidul.

Dalam teknis pelaksanaannya UPZIS Kesugihan bekerja sama dengan Robitotul Ma’ahidil Islamiyah (RMI) NU  dan DPKC Sarbumusi Cilacap. pada penatasarufan ini kami menyalurkan bantuan berupa bahan makanan dan masker untuk santri.

Kedua,  pada hari Minggu (25/01/21) UPZIS MWCNU Kesugihan kembali menyalurkan bantuan logistik untuk dapur umum penanganan covid-19 Desa Kesugihan Kidul   senilai Rp. Rp 884.000,00. Bantuan ini berupa bahan makanan, bumbu-bumbu dapur. Bantuan ini diserahkan kepada Kepala Desa Kesugihan Kidul. Kegiatan ini melibatkan  beberapa anggota badan otonom NU seperti Banser, Ansor, Fatayat Kesugihan serta  Muslimat NU.

Ketiga, Senin (26/01/21) UPZIS MWCNU Kesugihan Kembali melakukan pentasarufan koin NU berupa bantuan sembako untuk umat yang terpapar Covid 19 di Desa Kesugihan Kidul senilai Rp 550.000,00. bantuan berupa Sembako ( Beras,Mie Instan,Telor,Minyak dan Vitamin ). Pentasarufan ini  ini menyasar terhadap 2 keluarga yang tengah melakukan karantina mandiri akibat terpapar covid-19.

Selain menyalurkan bantuan logistik, UPZIS MWCNU juga sigap mengerahkan bantuan tenaga melalui para Petugas Lapangan Penjemput Koin (PLPK).

“UPZIS MWCNU Kesugihan tidak hanya membantu dalam hal materiil tapi juga tenaga. Para PLPK  siap siaga membantu mobilitas di dapur umum.  Kami juga selalu berkoordinasi dengan teman-teman di ranting untuk turut memantau kondisi di lapangan”’ pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button