Banjir Landa Kroya, Tim Bagana Sigap Evakuasi Korban

NU CILACAP ONLINE – Ratusan rumah di kecamatan Kroya Kabupaten Cilacap terendam banjir akibat diguyur hujan deras semalaman. Peristiwa terjadi pada Senin, 26/10/2020 dini hari.

Akibat peristiwa ini,   Unit Pelaksana Teknis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (UPT BPBD) Kroya telah mendata sejumlah 733 rumah warga yang terdampak banjir.

Camat Kroya, Luhur Satrio Muchsin menuturkan bahwa musibah akibat banjir ini telah menerjang 4 desa di kecamatan Kroya,  yakni  Mujur Lor, Mujur, Gentasari dan Sikampuh. Namun yang paling parah adalah  desa Mujur Lor.

Evakuasi Korban Banjir
Tim Bagana Evakuasi Korban Banjir

Adapun para korban di evakuasi oleh tim Gabungan dari BPBD Cilacap, Bagana, tim NU Care Lazisnu,  dan juga Relawan kebencanaan lainnya. Sementara  Evakuasi masih berlangsung hingga hari Selasa 27 Oktober 2020. Banjir belum juga surut karena hujan deras kembali mengguyur pada Senin malam.

Hujan yang mengguyur wilayah Kroya menyebabkan banjir dan belum surut, hal itu dikarenakan pada Senin Malam hujan kembali mengguyur wilayah Kroya yang mengakibatkan genangan meluas.” Kata Camat Kroya Luhur Satrio Muchsin.

Kanit Banser Tanggap Bencana (Bagana) Cilacap, Reno Lesmono mengatakan, melalui Bagana GP Ansor Cilacap turut serta membantu proses evakuasi warga. Sedikitnya 50 personel Bagana disiagakan di lokasi bencana, untuk membantu menyisir warga di lokasi dan diperbantukan di dapur umum yang berada di kompleks Balai Desa Mujur Lor, Kecamatan Kroya.

Dalam evakuasi tersebut, tampak momen haru, di mana anggota Barisan Ansor Serbaguna Tanggap Bencana (Bagana) Satkorcab Cilacap, menggendong seorang nenek korban banjir yang akan dievakuasi.

Terpisah, kepala UPT BPBD  Kroya Gunardi menyampaikan bahwa korban terdampak banjir diungsikan di beberapa titik yang memugkinkan.

“Mereka kita ungsikan ke beberapa titik lokasi yang memungkinkan, adapun peralatan untuk evakuasi yakni berupa perahu dari ban. Minuman dan Makanan serta bantuan Kesehatan pun diberikan kepada para korban yang terdampak banjir.” kata Gunardi.

Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Kroya, Lutfi Zaini, di Posko Bagana, sedikitnya ada 4 tempat yang difungsikan sebagai tempat pengungsian. Yaitu MI Darwata Mujur Lor dengan (40 orang), MTs Plus Al-Madinah (45 orang), MI Muhammadiyah Mujur Lor dan Masjid Al-Ikhlas, di kedua tempat terakhir sekitar 100 orang pengungsi. Dan selebihnya, masih banyak warga yang lebih memilih bertahan di rumahnya masing-masing, dengan kondisi yang penuh keterbatasan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button