Amuk Lesus Rusak Gedung MI Maarif Ujungmanik
NU CILACAP ONLINE – Amuk Lesus angin puting beliung yang hanya lima menit menerjang Ujungmanik Kawunganten Cilacap Kamis, 9 Februari 2023 sekitar pukul 15.45 WIB tak hanya merusak puluhan rumah, tetapi juga bangunan sekolah, Madrasah Ibtidaiyah (MI) Maarif Ujungmanik.
Akibatnya para murid hingga Sabtu (11/2), masih belajar dari rumah secara daring, bahkan masjid mushola sekitar dijadikan ruang kelas darurat untuk sekolah.
Para murid masuk bergiliran karena kapasitasnya tidak memadai. Mereka tetap harus belajar karena akan menghadapi ujian nasional, April mendatang.
Bangunan 4 gedung MI Ujungmanik rusak berat, semua tak beratap, semua telah digulung angin lesus puting beliung padahal atap baja ringan. Sedangkan 4 ruangan lagi rusak ringan. Ruangan guru, kepala sekolah, dan ruangan keterampilan berikut peralatannya juga rusak. Pun tertimpa pohon tumbang.
“Angin muter sekencang-kencangnya, bergerak zig-zag, di dalamnya terdapat material yang digulung dengan suara bergemuruh, kemudian membawa apa-apa [barang] lalu menabrak pohon kelapa dan semua benda material terlempar di sana termasuk besi atap baja ringan,” papar Suratno, Kepala MI Ujungmanik Kawunganten.
“Oleh karenanya untuk sementara kegiatan belajar mengajar melalui Pembelajaran dari rumah (daring) dan sebagian di mushola dan masjid sampai dengan penanganan lebih lanjut.” tuturnya.
pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Agama Kab Cilacap, BPBD Kab. Cilacap, Pihak Kecamatan, Pemerintah Desa Ujungmanik, Polsek, Koramil, Yayasan, Komite sekolah, MWCNU Kawunganten, Banser dan unsur yang lain.
“Kami sangat mengharapkan bantuan material dan non-material dari semua pihak agar kami segera dapat memperbaiki kerusakan supaya kegiatan belajar mengajar dapat berjalan seperti semula.” harapnya.
MI Maarif Ujungmanik Kawungaten yang didirikan sejak 01 Agustus tahun 1972 dengan SK Izin Operasional : Wk/5.b/778/Pgm/MI/1992 dengan Tanggal SK Izin Operasional pada tanggal 20 Januari 1992.
Atas bencana yang menimpa Sekolah tersebut Kankemenag Cilacap, H Imam Tobroni meninjau lokasi dan memberikan bantuan. Jum’at, 10/2 kemarin.
“Atas nama Kemenag Cilacap turut prihatin atas bencana alam ini. dan atas fenomena alam ini, dan semoga kedatangan saya tinjau lokasi di MI Ujungmanik ini memberi suport pada jajaran guru, siswa dan masyarakat sekitar untuk terus eling, bersyukur dan tawakal,” ujarnya
Bencana ini sebagai peringatan untuk kita semua, bahwa dalam kondisi apapun termasuk cuaca ekstrem tetap belajar, eling, dan waspada.” sambungnya.
Baca juga
- Hujan Lebat Disertai Angin Kencang Terjang Desa Ujungmanik
- Diterjang Angin Puting Beliung Sejumlah Rumah Warga Rusak
Selain merusak fasilitas sekolah serangan putaran lesus angin puting beliung juga menyebabkan puluhan rumah warga di Desa Ujungmanik, Desa Bringkeng dan sekitarnya rusak-rusak.
“Sedikitnya 20 rumah warga Desa Ujungmanik, 10 rumah warga Desa Bringkeng dan sekitarnya,” ujar Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah Cilacap Wijonardi.
Dilaporkan satu warga mengalami luka disebabkan tertimpa material beterbangan. Wijonardi menuturkan munculnya angin puting beliung itu sebagai dampak dari semakin mendekatnya badai siklon Fredy dari arah Australia.
“Warga Cilacap dan sekitarnya diminta tetap mewaspadai datangnya lagi angin lesus atau puting beliung.” imbuhnya.
Sementara itu Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Metereologi Tunggul Wulung Cilacap, Teguh Wardoyo mengatakan, angin puting beliung adalah fenomena alam wajar saat memasuki peralihan dari musim hujan ke musim kemarau.
Dia mengingatkan, angin puting beliung serupa masih berpotensi muncul hingga Maret mendatang. Berdasar citra satelit, pertumbuhan awan di wilayah Cilacap berlangsung sangat cepat.
“Namun demikian kedatangan lesus atau puting beliung tidak bisa diprediksikan dengan tepat. Hanya saja, ciri-ciri angin puting beliung muncul jika dalam dua hari berturut-turut cuaca panas di pagi hari. Kemudian mendung atau hujan di sore hari.” tandasnya. (Imam Hamidi Antassalam)