Hujan Lebat Disertai Angin Kencang Terjang Desa Ujungmanik
NU CILACAP ONLINE – Hujan lebat dan angin kencang melanda Desa Ujungmanik, Kecamatan Kawunganten pada Kamis sore (9/2/2023), akibatnya beberapa rumah warga di komplek Masjid Besar Darussalam Ujungmanik (Makam Syekh Husain Zamaksari) Dusun Kaliyasa mengalami kerusakan.
Sementara itu, Pemerintah Desa Ujungmanik masih mendata kerusakan yang menimpa. Beberapa rumah warga di RT 2, RT 7 dan RT 8 RW 1 mengalami rusak berat. Namun, tidak ada laporan korban jiwa dalam bencana ini.
Laporan yang diterima NU Cilacap Online dari Infokom Banser Kawunganten menyebutkan, dampak angin kencang yang terjadi di wilayah Dusun Kaliyasa pada Kamis pukul 16.00 WIB. Hujan lebat serta angin kencang ini dirasakan warga Desa Ujungmanik.
Para Korban yang dibantu TNI Polri dan Banser, Ansor relawan dan warga membantu warga yang tertimpa musibah.
Sejak Kamis malam hingga Jumat pagi ini, Relawan Banser Tanggap Bencana, Satkoryon Kawunganten beserta warga mulai melakukan evakuasi dan penyisiran rumah yang tertimpa musibah.
Hal ini untuk memastikan tidak adanya korban jiwa. Serta mendata kerusakan rumah warga yang lebih lengkap dan akurat.
Sumber di Badan Metereologi dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Cilacap menyatakan; munculnya awan Cumulonimbus yang cukup intensif juga menyebabkan angin kencang, bahkan angin kencang terkadang di sertai dengan hujan berintensitas sedang hingga lebat.
BMKG memprediksi, angin kencang masih akan terjadi hingga beberapa hari ke depan yang akan berdampak pada ketinggian gelombang laut terutama di perairan Selatan Jawa Barat – Yogyakarta dengan ketinggian gelombang mencapai 2,5 – 4 meter dengan kategori gelombang tinggi.
Terkait hal tersebut, BMKG Cilacap juga telah mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berlaku tanggal 8 – 9/2/22.
Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Teguh Wardoyo mengatakan mengimbau kepada masyarakat pengguna jasa kelautan, agar lebih berhati-hati dan waspada.
“Untuk masyarakat yang di sekitar rumahnya terdapat pohon yang tinggi dan sudah tua, untuk bisa di tebang agar tidak tumbang dan menimpa rumah.” katanya. (Sohibul Faih)