Ansor Kawunganten Siap Digdayakan Abad Kedua NU
NU CILACAP ONLINE – Selasa (07/02), dalam rangka memeriahkan Satu Abad Nahdlatul Ulama, Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kawunganten menggelar Istighosah di Markas Banser.
Istighosah ini menjadi alternatif bagi kader GP Ansor Kawunganten yang tidak dapat hadir di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur.
Dalam kegiatan ini, hadir sejumlah kader Pengurus PAC GP Ansor Kawunganten dan juga Ketua Ranting GP Ansor se-Kawunganten. Tak ingin ketinggalan momentum, acara ini bertujuan untuk melangitkan do’a dalam ikhtiar men-digdayakan Nahdlatul Ulama. Layaknya para Nahdliyin yang berada di Sidoarjo.
Ketua MDS Rijalul Ansor Kawunganten Gus Ngatoizairin, sebagai pemimpin acara istighosah ini merujuk instruksi naskah istighosah PBNU. Instruksinya memiliki tema “Istighosah Satu Abad NU: Merawat Jagad, Membangun Peradaban.” Gus Ngato berharap keberkahan dalam istighosah ini.
“Dengan istighosah ini mudah-mudahan kita mendapatkan barokkah poro Kiai, poro wali, dan poro muasis Nahdlatul Ulama dari acara Raksasa Harlah NU Ke 100 Tahun,” tuturnya.
Selanjutnya Gus Ngato membangkitkan semangat para kader. “Kita di sini walaupun tidak bisa berangkat ke Sidoarjo bukan berarti kita harus kehilangan momentum yang sangat bersejarah ini,” tegasnya.
Ia pun menyampaikan beberapa pesan untuk pada kader Gerakan Pemuda Ansor Kawunganten
“Tidak bermanfaat iman seseorang kecuali karena tiga hal; pertama Akhlak, kedua menghormati sesama manusia, dan ketiga punya tanggung jawab kebangsaan, organisasi, kemasyarakatan.
Baca juga
- MWCNU Cimanggu Gelar Istighosah Kubro Harlah NU ke 95
- Istighosah Satu Abad NU di Bantarsari Jadi Momen Berkah
Gus Ngato pun menyampaikan harapan agar Kader Ansor bisa membawa manfaat di berbagai lini kehidupan.
“Mudah-mudahan para Kader Gerakan Pemuda Ansor diberi kekuatan iman dan menjadi insan yang bermanfaat di berbagai sektor kehidupan” Tutupnya.
Sebagai tuan rumah Ndan Sururrudin mengucapkan harapannya, “Semoga dengan istighozah Ini menjadi salah satu wasilah untuk menjadikan markas Banser ini lebih Adaptif, Integratif, dan Komunikatif,” ujarnya.
Pada akhir acara, para jamaah melakukan potong tumpeng bersama dan mendo’akan para Nahdliyin.
“SELAMAT HARLAH NU KE 100 TAHUN DAN SELAMAT DATANG DI ABAD KEDUA NAHDLATUL ULAMA UNTUK MERAWAT JAGAT, MEMBANGUN PERADABAN”. (Sohibul Faih/Zidni Khoiron Nafi)