Ini Catatan Dua Pekan Relawan NU Cilacap Peduli Di Cianjur
NU Cilacap Online – Dua pekan sudah tim NU Cilacap Peduli stanby di lokasi gempa Cianjur Jawa Barat, banyak catatan di dalamnya. Bukan waktu yang singkat dan tentunya, ada banyak hal yang telah mereka lakukan untuk membantu para korban di sana.
NU Cilacap Online telah menghimpun catatan aksi para relawan NU Cilacap Peduli selama dua pekan di Cianjur. Simak Catatan Dua Pekan Relawan NU Cilacap Peduli Di Cianjur selengkapnya berikut ini.
Bersama PCNU Cianjur
Malam di mana Tim NU Cilacap Peduli tiba di Cianjur, mereka pun langsung melakukan koordinasi dengan PCNU Cianjur. Direktur NU Care LAZISNU Cilacap disini sebagai PIC program NU Peduli, Ahmad Fauzi, mengatakan kita di sini Rabu malam langsung koordinasi dengan PCNU Cianjur.
“Kemudian paginya kita langsung beraksi dengan teman-teman. Untuk kloter pertama kita memberangkatkan 18 orang dan tahap kedua ada 20 tim relawan. Setelah kita koordinasi kemudian kita langsung assessment mandiri,” kata Ahmad Fauzi.
NU Cilacap peduli yang bagian lapangan sudah melakukan assessment kemudian menetapkan posko di Desa Nagrak, Cianjur, Jawa Barat.
“Jadi hasil assessment awalnya kita membuat Dapur Umum sederhana. Terus kita bertemu dengan teman-teman dari Jawa Tengah bersatulah kita disini dengan NU Peduli PWNU Jawa tengah di Desa Nagrak, Cianjur,” sambung Fauzi.
Pembagian Tugas Tim
Tim NU Cilacap Peduli pembagianya untuk titik fokusnya pada tim dapur umum dan tim evakuasi.
“Pada awalnya dapur umum untuk 18 relawan keinginannya evakuasi saja. Kalau dapur umum di Cilacap kan sudah biasa penangangannya untuk bencana banjir, tanah longsor dan banjir bandang. Jadi inginnya evakuasi warga dan sebagainya. Namun ternyata sampai di sini lebih dibutuhkan di dapur umum,” jelas Ahmad Fauzi
Akhirnya 18 orang relawan itu berbagi tugas dari bagian assessment, distribusi, bagian masak di dapur umum sampai evakuasi.
Baru kemudian pada hari hari ke empat tepatnya Minggu (27/11/2022) kloter relawan kedua diberangkatkan. Pemberangkatan ini diikuti 20 orang relawan. Dengan penambahan relawan ini tim NU Cilacap Peduli dimaksimalkan untuk Dapur Umum.
“Karena kendalanya di DU di proses pengemasan makanan matang. Kalau mengerjakan sedikit orang itu juga sangat memakan waktu dan pekerjaan sangat lambat,” tambahnya.
Baca juga
- Cerita Relawan NU Cilacap Peduli Bantu Korban Gempa Cianjur
- Lepas Relawan Ke Cianjur, NU Cilacap; Ini Bagian Dari Mandat Sosial
- Gempa Di Cianjur, PCNU Cilacap Siap Kirim Relawan
Penyaluran Logistik
Pengalaman para relawan menangani bencana di Cilacap ternyata jauh berbeda saat diterapkan di Cianjur. Hal ini mengingat medan dan jauh berbeda. Tentu saja sarana dan prasarananya berbeda. Di Cilacap mereka terbiasa menangani banjir dan tanah longsor tentu saja berbeda dengan di Cianjur yang terkena bencana gempa.
“Bedanya kita tidak bisa focus DU tapi kita juga harus focus pada evakusi atau bahkan ada rumah yang perlu dirobohkan di evakusi ini perlu tenaga yang ekstra. Di sini kita juga perlengkapannya masih sangat terbatas, tidak sebanding dengan permintaan warga yang ingin dievakuasi,” kata Fauzi.
Di bagian logistic kita menghimpun dan mengelola, kemudian menyalurkan makanan siap saji maupun bahan makanan mentah untuk kita suplay untuk masyarakat.
“Kita siasati bahan makanan mentah karena bisa di masa k sewaktu-waktu di tenda pengungisan. Kita salurkan di pos 1 sampai pos 11 Desa Nagrak dan penyaluran di Desa Talaga, Cugenang, Cianjur,”
Layanan Kesehatan
Untuk layanan kesehatan NU Cilacap Peduli bersama dengan NU Peduli Jawa Tengah mendirikan posko layanan kesehatan di Desa Nagrak. Posko ini sifatnya menetap tujuannya agar kalau ada orang yang sakit sewaktu-waktu bisa datang. Selain pelayanan di posko relawan juga melakukan layanan kesehatan yang sifatnya secara door to door dengan datang langsung ke tenda pengungsian.
Untuk layanan kesehatan berdasarkan data dari pos AJU PWNU Jawa Tengah dari tanggal 24/11/2022 – 03 Desember terdata sejumlah 1.134 pasien yang terlayani dari beberapa Desa di Kabupaten Cianjur.
Di salah satu posko pengungsian Desa Sarambad, Cibeunying, tim NU Peduli PWNU Jawa tengah mendatangi posko yang berada di tengah ladang/sawah. Karena di situ tempat yang aman dan nyaman karena juah dari pemukiman rumah penduduk. Sekitar ada 5 posko yang berjejer rapi.
“Kami datangi posko per posko untuk melakukan aksi layanan kesehaatan yang tergabung dalam Tim NU Peduli PWNU Jawa Tengah,” sambung Fauzi.
Salah satu korban Elis mengungkapkan rasa syukurnya atas kehadiran tim relawan yang melakukan layanan kesehatan gratis untuk para korban.
“Alhamdulillah di posko kami, baru kali ini ada layanan kesehatan, kami merasa bersyukur sekali dan berterimakasih sudah ada layanan kesehatan gratis ini. Mengingat banyak orang yang sakit karena akibat gempa yang terjadi, tutur Elis warga Desa Sarambad,” kata Elis saat diwawancarai NU Cilacap Online (6/11/2022).
Elis menceritakan sewaktu ada gempa yang terjadi Elis sedang di kamar, anaknya sedang tidur.
“Saya sedang di kamar dan anak saya sedang tidur. Kemudian kami loncat dan berlari ke luar rumah, gempa yang dirasa dalam hitungn detik saja, kemudian bruuk bunyi suara seperti itu, tidak bisa dijelaskan kepastiannya mba, karena kami sangat takuut sekali. Alhamdulillah kami masih diberikan keselamatan,” jelas Elis
Kemudian pada Jumat (2/12/2022) Kami tim NU Cilacap Peduli bersama Tim Nakes PWNU Jawa tengah melakukan aksi layana kesehatan di Desa Talaga, Cugenang. Di Desa Talaga RT 5 RW 5 ada 178 jiwa yang terdampak gempa bumi dan target layaan kesehatan 5 posko.
Kami harus berjalan kurang lebih 2 km untuk sampai ke lokasi karena akses jalan sangat susah tidak bisa dilalui menggunakan sepeda motorpun kita harus hati-hati sekali dan ada posko di tengah sawah yang tidak bisa dilalui sepeda motor, sehingga mengharuskan untuk berjalan kaki. Kemudian kami melakukan aksi layanan kesehatan disitu Tim NU Cilacap Peduli Bersama Tim NU Peduli PWNU Jawa Tengah.
Berdasarkan data yang masuk pasien banyak mengalami Infeksi Saluran Pernafasan (ISPA) ada batuk pilek, gatal-gatal, pusing, kemudian demam radang, sakit kepada dll.
“Kami Tim NU Peduli yang tergabung dalam Tim NU Peduli PWNU Jawa Tengah akan terus melakukan aksi layanan kesehatan,” kata Fauzi.
NU Peduli PWNU Jawa Tengah
PR kita disini masih banyak dari HUNTARA terutama yang mempunyai bayi dan lansia. Mengingat fasililias kesehatan jauh, banyak rumah yang roboh kebetulan tendanya juga kecil.
“Ada cerita dari warga setempat untuk keamanan belum terjamin karena kita mendirikan tendanya di tengah ladang/ lapangan jauh dari pemuikan warga, waktu itu ada ular yang mencoba masuk,”
Evakuasi warga dan evakuasi barang yang tertimbun, Tim Bagana harus siap siaga datang ke lokasi sewaktu-waktu kalau ada permintaan warga.
“Waktu itu ada laporan ada orang yang sakit lumpuh tapi dia masih di rumah. Sementara anggota kelarganya sudah mengungsi kemudian kita bantu,”
Korban Butuh Huntara
Menurut Fauzi saat ini yang sangat dibutuhkan oleh warga adalah Hunian Sementara (Huntara). Hal ini dikarenakan parahnya kerusakan rumah mereka sehingga tidak bisa ditempati.
“Kalau untuk masyarakat kemungkinan kita penanganan bencana masih lama. Sampai kemudian masyarakat ada HUNTARA untuk masing-masing keluarga karena rata-rata rumahnya sudah ambruk rata dan dibeberapa titik kita perlu toilet portable,”
“Bantuan untuk masyarakat Cianjur yang terdampak gempa bumi masih sangat dibutuhkan. Oleh karena itu Tim NU Peduli PCNU Cilacap mengajak saudara untuk berdonasi melalui Rekening BSI : 7390 6834 60 a.n NU Peduli Kemanusiaan Informasi dan Konfirmasi di 081228221010,” pungkas Ahmad Fauzi.
Kontributor: Asrita Zahra
Editor: Naeli Rokhmah