Berbeda dengan Pemerintah, Islam Aboge Lebaran Besok

NU CILACAP ONLINE– Berbeda dengan pemerintah, jamaah Alif Rabo Wage (Aboge) di Indonesia merayakan lebaran besok hari Selasa, (01/4/2025).
Adapun perayaan Idulfitri yang jatuh pada esok hari itu sudah sesuai dengan perhitungan berdasarkan kitab Aboge yakni Mujarobat.
Islam Aboge Indonesia
Meski berbeda dengan pemerintah terkait tanggal hari perayaan lebaran, namun sudah puluhan tahun jamaah Aboge di Idonesia hidup berdampingan, saling hormat mengormati dan hidup secara harmonis dengan yang lain.
Penganut keyakinan Islam Aboge hidup bermasyarakat berbaur dengan tetangga dan keluarga yang ikut ormas keagamaan lainnya. Kadang mereka bertakbir bersama meski beda tanggal lebarannya.
“Hidup rukun jamaah Aboge berbaur dengan tetangga dan keluarga yang ikut NU dan Muhammadiyah, saat takbir kita selalu bergantian meramaikan kumandang takbir di masjid dan mushala,”
“Bahkan ada undangan pengajian kita selalu hadir dan sebaliknya tetangga lainnya kalau diundang pengajian oleh Aboge ya mereka datang, pokoknya rukun, saling menghornati dan tentram.” jelas Kiai Sumitro Tokoh Adat Islam Aboge asal Pekuncen, Jatilawang, Banyumas. Senin, (31/3/2025).
Pedoman kitab Mujarobat
Dijelaskan bahwa sudah ada kitab Mujarobat atau kitab Jawa kuno yang menjadi perhitungan Aboge. Dan lebaran Aboge tidak pernah ada masalah karena semua shalat serta rakaat dan doa tidak ada perbedaan dengan Islam lainnya. Hanya hitungan penetapan hari keagamaan saja yang berbeda.
Adapun atas nama Jamaah Aboge dia meminta maaf ke umat Islam lainnya, baik NU dan Muhamadiyah, karena berbeda merayakan lebaran oleh sebab perhitungannya sudah turun temurun dari nenek moyang. Di mana Aboge, selalu puasa genap 30 hari.
“Semua di seluruh Indonesia jamaah Aboge, punya hitungan sendiri dengan pedoman kitab Mujarobat. Jadi penetapan dua Hari Raya Islam, Idul Fitri dan Hari Raya Idul Adha berbeda dengan yang ditetapkan oleh pemerintah,” tuturnya.
“Terkadang kita belakangan, kadang mendahului lebarannya, dan kami meminta maaf ke pemerintah dan ormas keagamaan lainnya, jika selalu berbeda, karena kita sudah turun temurun menghitung dengan penerapan Jawa, dan jemaah Aboge puasa selalu genap 30 hari” katanya.
Perhitungan Waljiro
Dan untuk hitungan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriyah atau tahun 2025, jatuh pada hari Selasa Pon tanggal 1 April 2025. Tahun ini 1 Suro/ 1 Muharam bertepatan dengan tahun Je/Za (Je/Za Sahing atau Selasa Pahing). Sehingga Idul Fitri dengan patokan Waljiro (Syawal – Siji-Loro) jatuh pada hari ke-1 dan hari ke-2: Selasa Pon, 1 April 2025.
“Harapan jemaah Aboge, semoga diberi keselamatan dan dijauhkan dari cobaan oleh Allah SWT, agar kita bisa ketemu lagi di bulan Ramadhan tahun berikutnya, Amin,” tandasnya.
Tumpengan
Uniknya, pada dua hari raya Islam, baik Hari Raya Iduladha maupun Hari Raya Idulfitri, jamaah Aboge masing-masing membawa makanan sebagai tumpeng saat shalat Id. Dan selesai shalat Id, barulah kemudian tumpengan itu disajikan untuk dimakan bersama-sama.
Adapun sajian menu makanan tumpeng khas lebaran seperti opor ayam, masakan berbumbu merah, dan ketupat. (IHA)