Inilah Pesan Penting Menag Nazarudin Umar pada Kongres Jatman ke-13

NU Cilacap Online – Menteri Agama Republik Indonesia. Prof. Dr. KH Nasaruddin Umar, memberikan sambutan secara virtual melalui rekaman video. Sambutan tersebut dalam pembukaan Kongres ke-13 Jam’iyyah Ahlith Thariqah Al-Mu’tabarah An-nahdliyyah (JATMAN). Acara tersebut berlangsung pada hari Sabtu (21/12/2024), di Boyolali, Jawa Tengah.

Permintaan maaf dari Nazarudin Umar. Karena tidak dapat hadir langsung dalam Kongres ke-13 JATMAN (Jam’iyyah Ahlith Thariqah Al-Mu’tabarah An-Nahdliyyah). Dalam pesan tersebut, Menteri Agama (Menag) menyampaikan harapan agar kongres ini membawa manfaat besar bagi semua pihak, khususnya warga Nahdliyyin dan pengamal tarekat di lingkungan Nahdlatul Ulama (NU).

Kemaslahatan tersebut harapannya tercapai melalui panduan dari para Kiai, Ulama, pengasuh Pondok Pesantren, serta Mursyid Tarekat, yang berperan penting dalam kehidupan spiritual dan sosial masyarakat.

Pernyataan Nazarudin Umar tersebut menunjukkan apresiasi yang tinggi terhadap JATMAN  sebuah badan otonom dalam naungan Nahdlatul Ulama (NU) yang berfokus pada tarekat-tarekat muktabarah di Indonesia.

“Pentingnya peran organisasi Jatman dalam menjaga harmoni sosial. Serta memperkuat persaudaraan,menjaga persatuan dan kesatuan di tengah keragaman bangsa Indonesia” ujar Nazarudin Umar.

Presiden Prabowo Subianto dalam kepemimpinannya terus menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa. Hal ini menjadi penegasan  saat memimpin rapat kabinet paripurna perdana di Istana Negara pada 23 Oktober 2024.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden menyampaikan bahwa persatuan adalah sumber utama dan kunci keberhasilan suatu bangsa. Ia juga menekankan bahwa sejarah menunjukkan kebangkitan suatu bangsa hanya dapat tercapai jika para elitnya mampu bekerja sama dan bersatu untuk mengutamakan kepentingan nasional di atas segalanya.

Menjaga persatuan dan Keutuhan NKRI

JATMAN berdiri pada bulan Juli 1979 pada Muktamar ke-26 NU di Semarang.  Sudah hampir mencapai usia setengah abad, mencerminkan perjalanan panjang organisasi ini. Menunjukan kontribusi nyata berperan dalam menciptakan keteduhan dan kedamaian.

Menjadi simpul perekat persatuan dan kesatuan bangsa, sesuai dengan nilai-nilai yang diusung NU. Kiprah Jatman dapat dijadikan contoh bagaimana pendekatan spiritual dan kultural mampu mendukung upaya pembangunan bangsa secara menyeluruh.

JATMAN adalah organisasi yang menjadi wadah bagi para pengamal tarekat muktabarah Nahdlatul Ulama (NU). Organisasi ini didirikan untuk menghimpun dan memfasilitasi para pengikut tarekat yang senantiasa menjalankan ibadah, dzikir, dan pengamalan ajaran tasawuf yang berlandaskan paham Ahlussunnah wal Jama’ah serta mengikuti madzhab empat (Hanafi, Maliki, Syafi’i, dan Hanbali).

JATMAN (Jam’iyyah Ahlith Thariqah Al-Mu’tabarah An-nahdliyyah). Memiliki peran strategis yang tidak hanya terbatas pada aspek penguatan spiritual melalui tarekat. Tetapi juga sebagai pilar dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan mendukung pembangunan nasional.

Sebagai pewaris tradisi ulama salafush shalih. Jatman mengemban misi untuk memelihara nilai-nilai keagamaan yang moderat. Serta memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat, sejalan dengan prinsip Islam sebagai rahmatan lil ‘alamin.

Memperluas Kiprah Kemaslahatan

Dalam konteks tersebut, penyelenggaraan Kongres ke-13 JATMAN menjadi momentum penting untuk merumuskan langkah-langkah strategis yang tidak hanya memperkokoh organisasi, tetapi juga memperluas kiprah kemaslahatan.

“Harapan besar semoga kongres ini menghasilkan keputusan terbaik. Mampu mendukung pembangunan bangsa dan menjaga harmoni kehidupan beragama di Indonesia” jelasnya.

Selaku Menteri Agama berpesan kepada para tokoh agama dan organisasi kemasyarakatan keagamaan. Termasuk kepada Jatman untuk menjaga persatuan dan kerjasama dalam membangun kehidupan keagamaan yang harmonis demi kemaslahatan bangsa.

“Pentingnya soliditas dan sinergi antar elemen masyarakat. Dalam konteks keagamaan untuk mencapai tujuan yang lebih besar bagi bangsa dan negara kesatua Republik Indonesia” pungkasnya. (Rhmn)

Baca 5 Tingkatan Pengurus Organisasi Jatman

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button