Rumah Layak Huni Untuk Mbah Poniyah dan Febri

NU CILACAP ONLINE – Rumah Layak Huni diperbaiki oleh  NU Care-LAZISNU Cilacap  dimulai dengan peletakan batu pertama pembangunan rumah Mbah Poniyah, Selasa (13/10). Peletakan batu pertama ini menjadi bagian dari bedah rumah duafa yang dilakukan NU Care-LAZISNU Cilacap.

Poniyah, demikian ia biasa disapa. Seorang nenek berusia 70 tahun yang hidup sebatangkara. Ia tak punya suami, tak juga anak. Sehari-hari ia harus bekerja keras agar bisa menyambung hidup. Mencari kayu bakar untuk dijual, ngleyang (mengumpulkan daun cengkih kering), ngasag (mencari sisa-sisa padi saat masa panen). Semua dilakukannya demi bisa mendapatkan sesuap nasi. Tak jarang juga ia terpaksa mengandalkan bantuan tetangga untuk memenuhi kebutuhannya.

Derita nenek Poniah tak hanya sampai di situ. Warga desa Cilopadang kecamatan Majenang itu tinggal di sebuah rumah yang jauh dari kata layak. Rumah berukuran 5 x 7 meter yang menjadi tempatnya bernaung kondisinya tidak layak huni dan sangat memprihatinkan. Tak ada perabotan berarti di dalamya. Rumah ini bahkan hampir roboh dan bocor di sana-sini. Akibatnya, mbah Poniyah terpaksa diungsikan ke rumah tetangga.

Tak jauh beda dengan cerita mbah Poniyah, Febri Anti Ayu Widiyaningsih perempuan usian 27 tahun warga Desa Tinggarjaya Kecamatan Sidareja juga mengalami nasib yang sama. Ibu tiga anak ini terpaksa berjuang sendirian untuk menghidupi ketiga anaknya sejak suaminya yang tengah merantau ke luar kota tak lagi mengirim uang dan bahkan tak ada kabar. Ia terpaksa mengandalkan pemberian tetangga agar buah hatinya tetap bisa menikmati sesuap nasi.

Kondisi keluarga Febri semakin buruk akibat rumah tempat mereka berteduh tak layak huni. Atap yang bocor di sana-sini. Kanan kiri rumahnya bahkan harus disangga dengan kayu agar rumah bisa tetap berdiri.

Cerita tentang  mbah Poniyah dan Febri rupanya sampai juga kepada NU Care LAZISNU Cilacap. Tim NU Care segera bertindak dengan mengunjungi kediaman Poniyah pada Sabtu, 10/10/2020. Mereka  berkoordinasi dengan pemerintah setempat untuk melakukan bedah rumah terhadap rumah mbah Poniyah.

rumah layak huni
Kondisi rumah Febri sebelum dibedah

Akhirnya tepat pada 13/10/2020, tim Lazisnu bekerja sama dengan warga setempat merobohkan rumah mbah Poniyah dan mengupayakan pembangunan kembali sebuah rumah berukuran 6×6 meter di atas reruntuhan rumah lama.

Eksekusi bedah rumah juga dilakukan terhadap rumah Febri. NU Care LAZISNU Cilacap bekerja sama dengan BMT EL Sejahtera Cipari melakukan bedah rumah untuk ibu Febri pada hari senin 12/10/20 agar ibu febri bisa segera memiliki hunian yang layak.

“Mbah Poniyah dan ibu Febri, keduanya sangat membutuhkan bantuan agar rumah mereka layak huni”, tutur Ahmaf Fauzi, ketua divisi program NU Care LAZISNU Cilacap kepada Situs Berita Nahdlatul Ulama NU Cilacap Online.

“Alhamdulillah melalui program koin NU dan juga bantuan warga setempat, rumah mbah Poniyah dan ibu Febri bisa dirobohkan dan dibangun rumah kembali di atasnya”, lanjut Fauzi.

Fauzi juga mengatakan bahwa sampai saat ini pihak LAZISNU masih membuka donasi untuk mbah Poniyah dan Febri yang dipublikasikan melalui akun media sosialnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button