Gelisma Midagama Wujudkan Madrasah Berbudaya Lingkungan
NU CILACAP ONLINE – Melalui Gelisma, MI Darwata Glempang, Maos, Cilacap, berhasil wujudkan Madrasah Adiwiyata yang berbudaya lingkungan. Apa itu Gelisma Midagama?
Madrasah Ibtidaiyah Darwata Glempang, Maos, di Kabupaten Cilacap, atau yang biasa disebut dengan Midagama, adalah salah satu Madrasah di bawah naungan Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Cilacap. MI Darwata (Daruttarbiyah wa Ta’lim) Glempang, Maos, sudah berdiri sejak 15 Januari 1965.
Midagama beralamatkan di Jalan Raya Glempang-Maos No. 894 Desa Glempang Kecamatan Maos Kabupaten Cilacap. Perkembangan Midagama dari masa ke masa semakin meningkat baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya.
Hal ini bisa dilihat dari jumlah siswa yang terus meningkat sampai 308 siswa dengan 12 kelas, dan 19 guru. Di dalamnya juga ada 5 orang tenaga kependidikan. Bahkan, siswanya pun ada yang berasal dari lintas desa, bahkan lintas kecamatan.
Madrasah Adiwiyata
Salah satu program unggulan Midagama adalah Program Adiwiyata, yaitu salah satu program untuk pemeliharaan dan pelestarian lingkungan hidup. Pada tahun 2018, Midagama sudah diakui sebagai salah satu Madrasah Adiwiyata dan mendapatkan SK Adiwiyata tingkat Kabupaten Cilacap pada tahun 2018.
Salah satu hal yang paling penting dalam Adiwiyata yaitu pendaur ulangan barang yang sudah tidak terpakai menjadi barang yang bisa bermanfaat. Salah satu hal penting dalam adiwiyata yaitu penerapan sistem 3R (Reuse, Reduce, dan Recycle).
Reuse berarti menggunakan kembali barang yang yang sudah tidak terpakai yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang sama ataupun fungsi lainnya. Reduce berarti mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah. Karena kita tahu bahwa sampah merupakan persoalan yang sangat besar terkait pencemaran, baik pencemaran air maupun pencemaran tanah.
Reduce ini berarti kita mengurangi penggunaan barang yang berpotensi menjadi sampah, misalnya, memakai plastik kresek untuk belanja, menggunakan air botol minum yang sekali pakai, penggunaan sampah plastik untuk tempat makanan. Dengan melakukan reduce ini berarti kita telah andil untuk mengurangi sampah di bumi
Dan yang terakhir Recycle, yang berarti mengolah kembali (daur ulang). Barang yang sudah tidak terpakai menjadi barang yang bermanfaat dan bisa difungsikan.
Contoh yang sudah dilakukan adalah memanfaatkan botol minuman bekas menjadi pot bunga, vas bunga, tempat pensil. Kalender bekas dimanfaatkan untuk membuat vas bunga, kresek bekas belanjaan untuk membuat bunga, koran bekas untuk membuat hiasan dinding dan alat peraga.
Gerakan Literasi Madrasah
Selain program Adiwiyata, Midagama juga mempunyai Program Literasi, yang di beri nama “Gelisma Midagama”, Gerakan Literasi Madrasah, MI Darwata Glempang, Maos.
Gelisma Midagama ini adalah pembiasaan membaca untuk warga madrasah, baik siswa, guru, maupun tenaga kependidikan. Bahkan ada beberapa guru yang mempunyai ketertarikan di bidang literasi sudah mempunyai karya yang sudah dicetak di penerbit dan merupakan karya ber ISBN.
Program gelisma ini diikuti oleh seluruh siswa dari kelas 1-6 yang teknik pelaksanaannya diserahkan kepada masing-masing wali kelas. Program ini sudah berjalan sekitar dua tahun, meskipun di masa pandemi.
Lalu apa aspek penting lain dari Gelisma Midagama? Terpenuhinya sarana membaca untuk anak-anak, baik dari ruang yang nyaman untuk membaca, pojok baca di tiap kelas, dan tersedianya buku-buku bacaan. Dalam pengadaan sarana membaca ini, midagama melibatkan peran serta paguyuban kelas untuk menyediakan tempat membaca dengan pojok kelas dan donasi buku, satu siswa satu buku.
Berkaitan dengan dua program unggulan tersebut, yaitu program Adiwiyata dan program Literasi, maka dalam rangka Dies Maulidiyah Midagama yang ke 56 tahun 2021, diadakan beberapa lomba, antar lain, lomba kelas literasi yang diikuti oleh paguyuban walimurid tiap kelas, lomba mewarnai untuk TK/RA/PAUD dengan gambar yang bertema lingkungan, lomba mewarnai untuk siswa-siswi midagama kelas 1-3 dengan tema lingkungan, dan lomba membuat poster untuk siswa-siswi kelas 4-6.
Untuk lomba kelas literasi yang diikuti oleh paguyuban wali murid, penilaian dititik beratkan pada penggunaan barang bekas yang didaur ulang untuk membuat sarana prasarana literasi, seperti rak buku dari Galon bekas, rak buku dari paralon bekas, pagar pojok baca dari kardus bekas.
Kegiatan lomba ini juga salah satu cara agar menggiatkan Peran Serta Masyarakat untuk ikut serta memimgkatkan kualitas pendidikan di midagama. Proses penilaian lomba kelas literasi ini dilakukan pada hari Sabtu, 30 Januari 2021 dengan tiga orang dewan juri dari unsur Kementrian Agama yang membidangi tentang Adiwiyata, Pengawas Madrasah Kecamatan Maos, dan Ketua MWCNU Maos.
Lomba ini untuk memilih kelas literasi yang terbaik, yaitu dari juara 1, 2, 3, harapan 1, harapan 2, dan harapan 3. Karena masih dalam masa pandemi, maka ketika penilaian maka tiap kelas hanya diwakili oleh tiga orang pengurus paguyuban kelas untuk mempresentasikan kepada dewan juri. Semua paguyuban kelas dengan semangat berlomba-lomba memberikan yang terbaik untuk kelasnya masing-masing.
Dies Maulidiyah Midagama ke 56
Pada hari Kamis, 04 Februari 2021, adalah puncak acara Dies Maulidiyah Midagama ke 56 tahun 2021, digelar dengan penyerahan hadiah untuk pemenang lomba. Karena masih dalam masa pandemi, maka cara menerapkan prokes yang ketat.
Pemenang yang diundangpun terbatas, yaitu peserta yang hadir hanya 14 orang, 6 orang perwakilan ketua paguyuban kelas, 3 perwakilan siswa, dan 5 orang tamu undangan.
Acara ini dihadiri oleh Kepala Kankemenag Cilacap, H Imam Tobroni, Pengawas Madrasah Kecamatan Maos Muji Purwanto, perwakilan Juri dari Kementerian Agama, Sitti Sururiyah, direktur Bank Gunung Slamet Adipala sebagai sponsor acara, serta perwakilan paguyuban kelas pemenang lomba kelas literasi, dan perwakilan siswa pemenang lomba poster.
Dalam kesempatan ini H. Imam Tobroni, menyampaikan, bahwa peran serta masyarakat sangat dibutuhkan untuk peningkatan kualitas pendidikan di Madrasah, dan ucapan selamat atas Milad Midagama yang ke 56 dengan harapan semoga midagama semakin maju dan berkualitas.
Semua rangkaian acara berjalan lancar, dan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang sudah menyukseskan acara.
Kepada panitia yang dipimpin oleh Ketua, Hamim Tohari, sekretaris Saeful M Riyadi, dan juga seluruh Dewan Guru Midagama. Juga Komite Midagama, LP Ma’arif NU Kecamatan Maos yg dipimpin oleh Mochamad Makhsun, dan seluruh paguyuban kelas yang ada.
Pendidikan adalah tanggung jawab bersama antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat dalam hal ini adalah wali murid. Sinergi antar ketiganya menjadi salah satu kunci keberhasilan proses pendidikan, termasuk yang diterapkan di Midagama, Glempang.
Semoga apa yg kita ikhtiarkan bisa menjadi praktik baik yang akan meningkatkan kualitas pembelajaran. Dan dengan harapan, bahwa MI Darwata Glempang, Midagama, semakin maju dan jaya. (Nisfatul ‘Azizah Idrus)