Akibat Amuk Lesus, Ratusan Rumah Warga Kawunganten Rusak

NU CILACAP ONLINE – Bencana akibat amuk putaran Lesus angin puting beliung yang menimpa dua desa di Kecamatan Kawunganten telah memporakporandakan ratusan rumah dan bangunan.

Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap, Wijonardi, mengatakan bencana yang terjadi pada Kamis (9/2/2023) sore itu semula dikabarkan puluhan namun hingga berita ini diturunkan jumlah kerusakan bertambah, ada 118 bangunan yang terdiri dari rumah dan fasilitas umum rusak.

“Akibat amuk lesus angin puting beliung sejumlah 118 bangunan rusak, di dua desa, Desa Ujungmanik dan Desa Bringkeng Kecamatan Kawunganten,” ujarnya, Minggu (12/2/2023).

Selain bangunan rusak, amuk lesus juga mengakibatkan satu orang mengalami luka-luka sehingga harus menjalani perawatan di Puskesmas Kawunganten.

“namanya Ngadiyo (60 tahun) warga Dusun Banjursari, Desa Ujungmanik, terluka akibat tertimpa reruntuhan rumah,” paparnya

Lebih lanjut Wijonardi mengatakan berdasarkan asesmen, angin lesus puting beliung yang menerjang Dusun Banjursari dan Kaliyasa, Desa Ujungmanik, mengakibatkan 91 rumah warga dan 2 fasilitas umum mengalami kerusakan. Sedangkan di Dusun Sidaurip dan Sumbereja Desa Bringkeng, menyebabkan 15 rumah warga mengalami kerusakan.

“Sementara ini berdasarkan data, total kerugian material akibat amuk lesus angin puting beliung di dua desa tersebut diperkirakan mencapai Rp. 128.050.000,” katanya.

Terkait dengan kejadian tersebut, dia mengatakan Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Kawunganten, BPBD, perangkat desa, dan warga setempat, telah kerja bakti gotong royong menyingkirkan reruntuhan bangunan maupun pepohonan yang tumbang.

Selain itu, kata dia, petugas juga memberikan motivasi kepada warga terdampak bencana tersebut.

“Sejak kemarin sampai hari ini terus dilakukan kerja bakti secara gotong royong terhadap rumah-rumah warga yang terdampak bencana,” kata Wijonardi.

Sementara itu Kepala Kelompok Teknisi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Teguh Wardoyo, mengatakan cuaca ekstrem berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang masih berpotensi terjadi hingga Maret 2023 di sejumlah wilayah Jawa Tengah, termasuk Kabupaten Cilacap dan sekitarnya.

Oleh karena itu ia mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya bencana hidrometeorologi seiring dengan adanya potensi cuaca ekstrem tersebut.

“Bencana hidrometeorologi itu di antaranya banjir, banjir bandang, tanah longsor, dan Lesus angin puting beliung,” jelasnya.

Baca juga

Open Donasi

Guna untuk membantu korban bencana Amuk lesus angin puting beliung Ujungmanik telah dibuka Posko Peduli Ujungmanik guna untuk pemulihan sarana pendidikan, sarana ibadah, gedung rusak dan rumah warga rusak.

Posko Peduli Ujungmanik berada di Gedung MI Al Maarif Ujungmanik. Dusun Kaliyasa Rt 04/01 Desa Ujungmanik Kontak +62 831-2826-6365 Suratno Kepala MI Al Maarif Ujungmanik. BRI nomer Rekening 312201049232532 a/n MI Al Maarif Ujungmanik. (Imam Hamidi Antassalam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button