Diresmikan Presiden, Masjid Raya Sheikh Zayed Jadi Ikon Kota Solo

NU Cilacap OnlinePresiden Jokowi bersama Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Mohammed Bin Zayed Al Nahyan (MBZ) meresmikan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Senin (14/11). Masjid dengan bangunan bergaya Maroko ini tampak megah dan indah. Tak salah jika tempat ibadah ini digadang jadi ikon wisata religi kota Solo.

Abu Dhabi punya masjid megah The Sheikh Zayed Grand Mosque, di Solo kini juga berdiri Masjid Raya Sheikh Zayed. Namanya sama, hanya beda ukuran yaitu 8000 meter persegi.

Masjid Raya Sheikh Zayed Solo adalah hadiah dari Presiden Persatuan Emirat Arab Mohammed Bin Zayed Al Nahyan (MBZ). Hari ini, Presiden UEA Mohammed Bin Zayed Al Nahyan sendiri datang menghadiri peresmian masjid yang berlokasi di area seluas lebih dari 3 hektare di Gilingan, Kecamatan Banjarsari itu.

Prosesi peresmian Masjid Abudabi Solo disiarkan secara live streaming di kanal Youtube sekretariat presiden. Momen berjalan secara singkat.  Kedua pemimpin negara itu sempat melakukan shalat tahyatul masjid. Beberapa staf kenegaraan juga tampak melakukan shalat sunah di belakangnya.

Setelah itu penandatangan prasasti dilaksanakan yang menandai diresmikannya Masjid Raya Sheikh Zayed Solo. Acara pun dilanjutkan doa dua kali yang masing-masing dipimpin oleh imam Indonesia dan UEA.

Masih dalan rangka peresmian Raya Sheikh Zayed Solo, Presiden Jokowi dan Uni Emirat Arab Mohammed bin Zayed Al Nahyan menanam pohon Sala. Konon pohon Sala ada simbol persahabatan.

Baca juga

Ikon Wisata Religi Solo

Masjid Raya Sheikh Zayed Solo yang bisa menampung 10.000 jamaah ini adalah replika The Sheikh Zayed Grand Mosque di Abu Dhabi.

Masjid Raya Sheikh Zayed Solo yang tampak megah itu berlokasi di Jl Ahmad Yani atau bersebelahan dengan viaduk Gilingan. Masjid ini dirancang mirip aslinya dengan empat menara menjulang, satu kubah utama, dikelilingi kubah-kubah kecil, dan ornamen bangunan Timur Tengah.

Pembangunan masjid berbiaya kurang lebih Rp300 miliar itu dimulai dengan peletakan batu pertama pada 6 Maret 2021 lalu. Ditargetkan pada 17 November 2022 mendatang, masjid megah ini digadang-gadang menjadi ikon wisata religi di Kota Solo dan bisa digunakan masyarakat untuk beribadah serta berwisata

Setelah diresmikan, masjid ini dibuka untuk masyarakat umum. Masjid Raya Sheikh Zayed Solo akan menjadi tempat shalat, pusat dakwah dan pendidikan Islam, sekaligus pusat destinasi wisata religi baru di Solo.

Persahabatan dua negara Muslim

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan pembangunan Sheikh Zayed Grand Mosque Solo ini bukan sekadar tentang persahabatan dua negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia.

Tapi ada spirit moderasi dan kebangkitan kaum muslim yang kuat ibadahnya, kuat perekonomiannya dan kuat intelektualitasnya. Terimakasih Presiden Joko Widodo dan Presiden UAE, Mohammad bin Zayed.

Masjid ini dibangun sejak 6 Maret 2021 tersebut memiliki luas 8000 meter persegi. Masjid mampu menampung 10.000 jamaah.

Selain tempat shalat, masjid juga memiliki sejumlah bangunan pendukung berupa Islamic Center, Taman Pendidikan Alquran, madrasah dan tempat pengembangan ekonomi syariah yang menjual produk-produk masyarakat. (Zidni Choiron Nafi/Naeli Rokhmah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button