Siti Rosidah : Pendidikan Politik Penting Dalam Pengembangan SDM
NU CILACAP ONLINE – Hj Siti Rosidah S.Ag mengatakan pendidikan politik sangat penting dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM), terlebih mengingat proses, penerapan fungsi; juga implementasinya dalam kehidupan sehari-hari.
Banyak SDM dalam bidang politik yang berhasil mengembangkan SDM baru; yang pada tahap selanjutnya mampu memerankan diri dalam banyak aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Hj Siti Rosidah S.Ag menyatakan hal tersebut dalam kesempatan memberikan materi pendidikan politik (dikpol) di hadapan tidak kurang dari 100 peserta yang berasal dari unsur organisasi Nahdlatul Ulama (NU) gabungan dari Kecamatan Cilacap Selatan, Cilacap Tengah, Cilacap Utara, Jeruklegi dan Kesugihan., Ahad (14/11/2021), di Gedung MTs Maarif 01 Jeruklegi Cilacap.
Menurut Hj Siti Rosidah S.Ag yang juga anggota FKB DPRD Provinsi Jawa Tengah itu, pendidikan politik adalah proses pembelajaran dan pemahaman tentang hak, kewajiban, dan tanggung jawab setiap warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Titik tekan dalam pendidikan politik yang penting untuk diperhatikan adalah porses pembelajarannya. Ia butuh waktu. Kita semua yang hadir di sini, secara sumber daya manusia, juga adalah bagian dari hasil berporsesnya pembelajaran dalam pendidikan politik,” kata Siti Rosidah.
Berkaitan dengan hasil pendidikan politik, Siti Rosidah S.Ag mencontohkan seperti tumbuhnya kesadaran kita akan hak dan kewajiban sebagai warga negara Indonesia. Juga implementasi tanggungjawab yang kita laksanakan dalam kehidupan sehari-hari. Baca : Politik Tingkat Tinggi Nahdlatul Ulama (NU), Apa Itu ?
Fungsi Pendidikan Politik
Masih menurut Siti Rosidah, pendidikan politik juga adalah proses internalisasi nilai-nilai dan norma-norma dasar dari ideologi suatu negara yang dilakukan dengan sadar, terorganisir, terencana; Ia juga berlangsung secara berkelanjutan dari satu generasi kepada generasi berikutnya dalam rangka membangun watak bangsa.
Menyinggung keberhasilan pendidikan politik, Siti Rosidah menyatakan bahwa yang tidak kalah pentingnya adalah penerapan secara tepat fungsi dari pendidikan politik itu sendiri.
Dikatakannya, Fungsi pendidikan politik adalah memberikan isi dan arah serta pengertian kepada proses penghayatan nilai-nilai yang sedang berlangsung dengan menekan kepada usaha pemahaman tentang nilai-nilai yang etis normatif.
“Menanamkan nilai-nilai dan norma-norma yang merupakan landasan dan motivasi bangsa Indonesia serta dasar untuk membina dan mengembangkan diri guna ikut serta berperan dalam kehidupan pembangunan bangsa dan negara,” tegasnya.
Hasil Pendidikan Politik
Sumber daya manusia (SDM) banyak dihasilkan dari proses proses pendidikan, termasuk pendidikan politik. Siti Rosidah mengaku bahwa dirinya juga merupakan produk dari proses pendidikan politik.
“Untuk menjadi politisi sampai dengan hari ini, saya tidak menempuh pendidikan formal yang khusus tentang politik. Di luar sana, saya yakini juga banyak politisi dengan SDM nya masing-masing yang tidak menempuh jalur khusus pendidikan politik,” ungkapnya.
Di sinilah, lanjut Siti Rosidah, peran dan fungsi pendidikan politik bisa tumbuh dan berkembang hingga turut membentuk sumber daya manusia. Karena di luar pendidikan formal, banyak lembaga yang turut serta membentuk dan mengembangkan sumber daya manusia (SDM).
Bagi Siti Rosidah, keluarga, secara norn formal, ada salah satu contoh faktor yang ikut membentuk dan mengembangkan SDM. Di dalam keluarga, proses interaksi terjalin saling memengaruhi.
“Semua yang hadir di sini adalah keluarga Saya, dengan berinteraksi seperti ini; secara langsung Saya sedang ikut serta memerankan fungsi pendidikan politik. Nah ini salah satu cara yang efektif, jadi tidak harus secara formal melalui kelas pembelajaran yang formal juga.” ujarnya.
Sebagai politisi Partai Kebangkutan Bangsa (PKB), Siti Rosidah menyadari, banyak aspek yang mungkin untuk diserap dari proses interkasi tersebut. Ia misalnya meyampaikan perihal prioritas dalam pembangunan kualitas SDM. salah satunya, sistem pendidikan yang baik dan bermutu.
Selain itu, lanjut Siti Rosidah, penguatan peran agama dalam kehidupan sosial bermasyarakat dalam rangka memperkokoh jati diri dan kepribadian bangsa (character building).
“Peran-peran keagamaan seperti ini saya percayakan kepada semua yang hadir di sini saat ini. Saya percaya, keuarga besar NU Cilacap ada pada track yang tepat dalam membangun SDM; sekaligus membentuk karakter masyarakat yang berakhlakul karimah,” katanya.
Di samping itu, masih ada lagi, misalnya peningkatan kapasitas SDM melalui berbagai diklat, kompetensi, pembinaan dan lain-lain; serta pembinaan dan pengembangan masyarakat, terutama bagi generasi muda.
“Di beberapa aspek di atas, Saya bersama teman-teman di FKB DPRD Provisni Jawa Tengah; ikut memperjuangkannya agar menjadi kegiatan yang nyata,. Termasuk kegiatan yang diselenggarakan NU Cilacap hari ini,” kata Siti Rosidah.
Baca Juga >> 9 Pedoman Politik Warga NU | NU Cilacap Online