UPZIS MWCNU Kesugihan Gelar Khitanan Massal, Santunan dan Tali Asih
NU CILACAP ONLINE – Unit Pengelola Zakat Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (UPZIS MWCNU) Kesugihan menggelar Khitanan Massal, Santunan Anak Yatim dan Tali Asih, Ahad (22/08), kerjasama antara NU Care LAZISNU dan Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) Cilacap.
Sebanyak 20 anak mengikuti khitanan massal yang digelar di Gedung MI Yabakii 02 Kalisabuk, Desa Kalisabuk, Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap. Mereka datang dari berbagai ranting yang ada di Kecamatan Kesugihan.
Dalan kesempatan tersebut, hadir beberapa jajaran Pengurus MWCNU Kesugihan dan juga perwakilan Badan Otonom. Ketua MWCNU Kesugihan KH Towil Albaha menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan khitanan massal UPZIS MWCNU Kesugihan ini.
“Kegiatan khitanan massal ini sangat baik. Ini adalah termasuk kegiatan berbagi. Bukan hanya khitanan massal, akan tetapi juga ada santunan untuk anak-anak yatim. Semoga menjadi ikhtiar batin kita untuk menolak bala di masa pandemi ini,” tutur KH Towil Albaha.
Menurut KH Towil Albaha, kegiatan yang dilaksanakan oleh PLPK bukanlah pekerjaan yang mudah. Untuk itu menurutnya sangat penting untuk membangun harmonisasi komunikasi tak hanya antar UPZIS MWCNU secara internal dan juga dengan ranting, tetapi juga dengan pengurus MWCNU.
“Saya sangat mengapresiasi kerja keras para pengurus UPZIS MWCNU Kesugihan yang telah bekerja keras dalam pentasarufan KOIN NU ini. Juga kepada pengurus ranting yang telah mendukung para Petugas Lapangan Penjemput KOIN (PLPK) sehingga mereka bisa tetap semangat menjalankan tugas,” lanjut KH Towil Albaha.
Salah satu peserta, Afiq (9 tahun) terlihat antusias menunggu antrian khitan. Ia pun menyambut ramah saat tim NU Cilacap Online menyapanya. Ia mengaku tidak takut disunat.
“Saya tak takut dikhitan, karena karena khitan itu kan sunnah,” kata Afiq.
Afiq mengaku dirinya ikut khitanan massal atas keinginannnya sendiri. Ia sendiri hadir ditemani oleh kakaknya.
“Saya ditemani kakak. Bapak di rumah mencuci baju karena ibu tidak di rumah. Sedang pergi ke luar negeri cari uang,” tuturnya dengan polos.
Afiq berjanji setelah dirinya berkhitan akan rajin melakukan shalat,” Katanya kalo sudah dikhitan, shalatnya ngga boleh bolong-bolong,” lanjutnya.
Terpisah, Ketua UPZIS MWCNU Kesugihan Lukman Hakim Kepada NU Cilacap Online bahwa khitanan massal ini adalah salah satu program bulan Muharram tahun ini. Untuk program khitanan massal ini sendiri menghabiskan dana sebesar Rp12.000.000
Santunan Anak Yatim dan Tali Asih
Lukman Hakim melanjutkan, selain kegiatan khitanan massal, di bulan Muharram ini UPZIS MWCNU Kesugihan juga menyelenggarakan kegiatan santunan anak yatim dan tali asih.
Santunan diberikan kepada 513 orang anak yatim yang ada di Kecamatan Kesugihan. Bulan Muharram ini, sejumlah 20 orang munfiq diberi tali asih oleh UPZIS MWCNU Kesugihan. Acara santunan digelar di masing-masing Ranting. Adapun tali asih adalah program pemberian bantuan untuk suami atau istri munfiq yang meninggal.
“Pelaksanaan Khitanan Massal, Santunan Anak Yatim dan Pemberian Tali Asih oleh petugas baik dari UPZIS, LKNU Cilacap maupun PLPK, dilaksanakan dengan mengguna standar protokol kesehatan. Adapun pelaksanaan di masing-masing ranting. Sedangkan untuk tali asih langsung di antar ke rumah keluarga duka”, pungkas Lukman.
Kegiatan Khitanan Massal, Santunan dan Tali Asih UPZIS MWCNU Kesugihan merupakan realisasi pentasarufan program KOIN NU.