Pelatihan Kemasan, Fatayat NU Nusawungu Tingkatkan Skill Industri
NU CILACAP ONLINE – Kader Fatayat NU Nusawungu tingkatkan kemampuan (skill) di bidang teknologi industri kreatif dalam pelatihan kemasan (packing) produk. Kegiatan diselenggaraan di gedung Majlis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Nusawungu yang terletak di Desa Danasri Selasa (09/11).
Pimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat NU Nusawungu dengan Dinas Ketenegakerjaan dan Perindustrian (DISNAKERIN) Kabupaten Cilacap, Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT), dan Forum Buruh Migran Nusawungu.
Peserta pelatihan sebanyak 20 orang yang berasal dari wilayah Kroya, Binangun dan Adipala. Khusus peserta dari Nusawungu sebanyak 8 orang. Selain peserta ada beberapa tamu undangan yang hadir di antaranya Sekertaris Kecamatan Nusawungu, Pengurus MWCNU Nusawungu, Ketua Gerakan Pemuda Ansor Nusawungu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cilacap, team dari DISNAKERIN dan Team dari PLUT.
Acara ini dibuka oleh kepala DISNAKERIN Kabupaten Cilacap Alfa dengan membaca basmallah. Pembukaan acara ini langsung disambut tepuk tangan oleh para hadirin. “Dengan mengucap basmallah maka acara pembinaan kemampuan teknologi industri kreatif resmi saya buka,” ucap beliau.
Beliau menuturkan jika semua yang hadir di sini mempunyai kreativtas dan inovasi pasti bisa dengan mudah menghasilkan uang.
“Mari berdayakan potensi diri untuk memajukan ekonomi kreatif,” ajak Alfa.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cilacap, Saiful Musta’in dalam sambuannya mengatakan bahwa setiap daerah harus memiliki icon produk asli dari daerah tersebut.
“Icon produk merupakan ciri khas suatu daerah. Produk olahan yang khas dari suatu daerah akan menambah terkenalnya daerah tersebut,” ungkapnya
Beliau juga mengatakan tampilan kemasan sebuah produk akan mempengaruhi nilai jualnya. Sebuah produk,katanya, jika dikemas dengan bagus maka hasil dan haranyapun akan lebih bagus.
Hal senada disampaikan oleh Sekertaris Camat Nusawungu Irwan Aryanto. Beliau mengatakan bahwa suatu daerah harus memilki produk icon ciri khas daerah agar bisa lebih dikenal. Salah satu caranya adalah dengan melakukan branding pada kemasan produknya.
“Disamping menjadi branding, teknik pengemasan juga mempengaruhi harga jual produk. Sebuah produk jika dikemas bagus maka harganya akan lebih mahal,” tuturnya.
Pentingnya Kemasan Produk
Sementara itu, Konsultan PLUT, Anisha Dian Iswahyuni menerangkan ternyata kemasan itu penting untuk sebuah produk.
“Pengemasan adalah perlindungan terhadap makanan dalam arti wadah yang didesain untuk mencegah pengaruh dari luar,” jelasnya.
Menurutnya, proses seperti pemanasan, pembekuan dan lain sebagainya takkan mampu mempertahankan sifat makanan tanpa pengemasan yang baik dan efetif. Pengemasan dapat dilakukan sebelum, saat atau setelah proses selesai.
Beliau juga menjelaskan kerusakan fisik menyebabkan hilang produk dan mengurangi umur simpan. Kontaminasi menyebabkan timbulnya racun dan risiko terhadap kesehatan. Perindahan air menyebabkan hilangnya mutu produk dan meningkatnya masalah mikroorganisme.
“Fungsi wadah sebagai kemasan didesain untuk memberikan batas fisik yang menunjukkan jumlah atau isi produk,” ungkapnya.
Menurutnya, masyarakat menghendaki kemasan yang memudahan mereka menyiapkan dan menyantap makanan lebih cepat dan nyaman. Anisha, demikian ia biasa disapa, menegaskan sebuah produk jika sudah ada perijinan usaha harus menyertakan nama dagang, nama produk, daftar bahan yang digunakan atau komposisi, berat isi, ijin edar, keterangan tentang halal, nama dan alamat yang memproduksi dan tanggal kedaluarsanya.
“Kemasan luar juga perlu pada sebuah produk, agar kualitas produk bertahan sampai di tangan konsumen.” pungkasnya
Pada event Pelatihan Kemasan Fatayat NU Nusawungu, Setio Purnomo hadir mewakili MWCNU Nusawungu. Dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya. Ia mengatakan bahwa gedung MWCNU ini dibuka untuk umum.
“Silahkan Fatayat NU, Muslimat ataupun Banom yang lain berkegiatan di gedung ini, baik kegiatan ekonomi, keagamaan ataupun kegiatan yang lain,” ungkapnya.
Beliau mengatakan bahwa MWCNU Nusawungu ke depan berencana akan menambah bangunan gedung.
“Kami ingin menambah bangunan gedung yang akan difungsikan sebagai kantor central NU untuk semua Banom NU,” pungkasnya.
Baca juga NUQUA Sudah Memiliki SNI dan Siap Luaskan Pemasaran