UPZIS NU Majenang Bertekad Tingkatkan Strategi Gerakan Koin NU
Study Banding ke UPZIS NU Kesugihan
NU CILACAP ONLINE – UPZIS MWCNU Majenang bertekad meningkatkan strategi Gerakan Koin NU di wilayah MWCNU Majenang dengan menempuh langkah study banding ke UPZIS NU Kesugihan. Seperti diketahui, dari 20 lebih UPZIS MWCNU di Kabupaten Cilacap, UPZIS NU Kesugihan berhasil menduduki peringkat pertama perolehan koin NU.
Fatah Nurdin, Ketua tim Study Banding mengatakan Pengurus UPZIS NU Majenang melaksanakan silaturrahmi dalam rangka study banding ke UPZIS NU Kesugihan. Alasannya, UPZIS NU kesugihan dinilai berhasil dalam menggalang dana umat untuk kemandirin organisasi.
Menurutnya, program study banding ini diharap dapat menjadi sarana bagi pengurus UPZIS NU Majenang untuk menjalin senergi dalam melaksanakan program, sehingga setiap permasalahan yang muncul di lapangan dapat saling berbagi pencerahan.
“Kami akan mencoba menerapkan pengetahuan yang diperoleh dari hasil studi banding sebagai bahan masukan sekaligus evaluasi program pengurus UPZIS Majenang yang masih banyak mengalami kendala lapangan, kedepannya perbaikan program kerja Pengurus UPZIS NU Majenang dapat di tingkatkan lagi,” tuturnya.
Strategi Gerakan Koin NU
Sebagaimana dikonfirmasi NU Cilacap Online, kegiatan Study Banding ini diketuai oleh Fatah Nurdin, Wakil Ketua MWCNU yang membidangi, Ketua UPZIS Majenang, Saebani, S.Ag. beserta sekretarisnya Wignyo Prawoto, dan jajaran tim manajemen UPZIS NU Majenang.
Dari hasil study banding, akan dirumuskan strategi pelaksanaan gerakan koin NU yang lebih aplikatif dan berkelanjutan. Itu sebabnya, UPZIS NU Majenang bertekad meningkatkan strategi gerakan Koin NU.
Sementara itu, H Wasbah Samudera Fawaid, Ketua NU Care LAZISNU Cilacap mengapresiasi hal tersebut. Pasalnya, UPZIS Kesugihan dalam Gocap gerakan koin NU Cilacap dan pengelolaan keuangannya secara otonom yang dilakukannya memang cukup memantik perhatian UPZIS lainnya.
“Pengelolaan keuangan tersebut didukung dengan terbentuknya Koordinator lapangan (Korlap) di tingkat ranting. Korlap ini membawahi Petugas Lapangan Penjemput Koin (PLPK). Dalam hal manajemen fundraising maupun program-program kegiatannya juga melibatkan lembaga lain di MWCNU, Ranting, Banom dan Madrasah. Di samping inovasi pengelolaan di Upzis berbeda dengan lainnya,” ungkap Wasbah
Sekalipun demikian, sambung Wasbah, pola pengelolaan keuangan yang dilakukan UPZIS-UPZIS tentu harus terus berkembang dengan menciptakan inovasi-inovasi di internal pengurus sehingga terus menjadi percontohan sejumlah UPZIS lainnya.
1 Petugas, 25-50 Kaleng Munfiq
Seperti halnya belakangan ini pengurus UPZIS NU Kesugihan kian gencar melakukan sosialisasi terkait gerakan sadar berinfak dan bersedekah kepada warga NU yang diwujudkannya dengan pendistribusian ‘kaleng Gocap NU‘ atau ‘kaleng sedekah’. Tak hanya itu, ‘kaleng Gocap’ juga telah disebar di sejumlah toko dan instansi.
Namun hal yang menarik dari UPZIS NU Kesugihan sebenarnya pada model manajemen keuangan dana yang dikelola sepenuhnya oleh UPZIS dengan dibantu kerjakeras PLPK yang merupakan kader NU yang militan, pun dari unsur lembaga maupun banom di tingkat ranting atau desa.
“1 orang PLPK bisa membawahi 25-50 Munfiq bahkan bisa lebih. Inilah para petugas yang bekerja melaksanakan program penggalangan dana umat yang kita dikenal dengan KOIN NU,” katanya
Dia mengatakan Forum studi banding juga penting bagaimana saling asah, asih, asuh. Tahu bagaimana pola dan model pengelolaan keuangan, di samping bertukar pikiran.
Wasbah juga menambahkan, Gerakan Koin NU Cilacap baru di pertengahan bulan Januari 2021 dana yang berhasil dihimpun dan dikelola NU Care LAZISNU Cilacap cukup membanggakan, tercatat senilai 1.071.040.750 (1 Miliar 71 juta lebih).
“Dari seluruh UPZIS NU di Kabupaten Cilacap, UPZIS NU Kesugihan paling unggul pendapatannya, Keberhasilannya tentu memantik rasa ingin belajar terkait bagaimana model pengelolaan yang diterapkan,” terangnya.
Seperti diketahui, Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kesugihan telah meluncurkan Mobil Layanan Kesehatan NU. Mobil berupa ambulans yang direalisasikan melalui UPZIS NU Kesugihan,
“Pencapaian ini merupakan kerjasama semua pihak dan tentunya sebagai hadiah NU Care Lazisnu Cilacap dalam rangka menyongsong Harlah NU ke 95 Tahun 2021,” pungkasnya.
Dalam hal mengembangkan visi Gerakan Koin NU bersedekah yakni membangun kesadaran masyarakat berinfak dan bersedekah, NU Care LAZISNU Cilacap, salah satu lembaga NU ini, bahkan akan melakukan kerjasama produktif dengan institusi pendidikan, kesehatan, sosial budaya baik swasta maupun pemerintahan (BUMN).
Kontributor: Imam Hamidi Antassalam