Sitti Sururiyah Pimpin Fatayat NU Cilacap

NU CILACAP ONLINE – Sitti Sururiyah terpilih menjadi Ketua Umum Pimpinan Cabang Fatayat Nahdlatul Ulama Kabupaten Cilacap pada Konferensi Cabang Fatayat NU Tahun 2014 (Ahad/11/Mei) di Auditorium MAN Cilacap.

Pada Konferensi Cabang yang berlangsung dalam suasana demokratis dan kekeluargaan itu, Sitti Sururiyah meraih 16 suara dari 19 Pimpinan Anak Cabang yang hadir dan berhak memberikan suaranya.

Dengan demikian, Siiti yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris PC Fatayat NU selama 2 periode itu,  terpilih secara aklamasi dan menjadi nahkoda baru Fatayat NU Cilacap untuk empat tahun mendatang.

Usai proses pemilihan, Sitti Sururiyah masih nampak kaget dan seperti tidak percaya dengan amanat yang baru diterimanya itu. Namun, support dari sahabat-sahabat peserta Konferensi menjadikannya lebih tegar.

Dalam sambutannya setelah terpilih, Sitti Sururiyah menyampaikan ucapan terima kasih untuk semua kader Fatayat NU Cilacap yang hadir dalam Konferensi.

“Ini amanat yang berat, terima kasih untuk semuanya, tanpa kecuali, dan dengan mengucap Bismillah, Saya siap melaksanakan amanat ini,” katanya disambut applaus dari seluruh peserta Konferensi.

Ia juga menyatakan dengan rendah hati bahwa di lingkungan Fatayat NU, apalagi di lingkungan Nahdlatul Ulama, dirinya tidak lebih dari sebutir pasir yang tak nampak di permukaan.

Namun kepercayaan yang diberikan oleh peserta Konferensi membuatnya yakin bahwa sebutir pasir itu menjadi sangat berarti bagi seluruh bangunan organisasi Fatayat NU.

“Saya tidak ada artinya, tidak ada apa-apanya dan tidak akan berarti apa apa tanpa sahabat-sahabat semuanya,” katanya.

Ditemui usai Konferensi, Sitti Sururiyah menyampaikan bahwa amanat yang diberikan kepadanya akan segera dijawab dengan melaksanakan tugas-tugas sebagai Ketua yang baru.

“Menyususn kelengkapan pengurus menjadi prioritas kami. Konfercab hanya memberikan waktu satu minggu untuk menyususn kelengkapan pengurus, dan itu akan segera direalisasikan,” katanya.

Sitti Sururiyah yang sehari-hari menjabat sebagai Staf Perencana pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap itu mengelak untuk memberikan janji-janji pada Fatayat NU. Ia lebih memilih bersikap profesional dan proporsional dalam menjalankan roda organisasi dengan Kerja dan Cinta sebagai spirit utama.

Sitti Sururiyah meyakinkan bahwa bekal dan semangat nya adalah Kerja dan Cinta. Fatayat NU membutuhkan semangat Kerja dan Cinta pada organisasi.

Semangat itu diperlukan oleh seluruh aktifis Fatayat NU Cilacap. Dengan begitu, rasa memiliki dan tanggungjawab organisasi bisa dipenuhi dan program kerja bisa dilaksanakan. Kerja di organisasi adalah bentuk Cintanya kepada Fatayat  dan Nahdlatul Ulama yang mengejawantah.

“Dan bentuk pengejawantahannya adalah dengan bekerja melaksanakan amanat organisasi.”  katanya dengan optimis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button