Konferensi Cabang Fatayat NU Cilacap Ke-10 Digelar
NU CILACAP ONLINE – Dengan mengusung tema Hari Ibu, Konferensi Cabang Fatayat NU Kabupaten Cilacap yang ke-10 di Gelar di Fave Hotel Cilacap, Minggu 20 Desember 2020. Acara ini diikuti oleh 70 peserta yang terdiri dari utusan masing-masing PAC dan pengurus PC Fatayat NU Cilacap masa Khidmat 2014-2019.
Konferensi Cabang (Konfercab) yang dilaksanakan setiap 5 tahun sekali ini , merupakan majelis tertinggi dalam organisasi Fatayat tingkat cabang. Hal ini disampaikan oleh Pengurus Wilayah (PW) Fatayat NU Jateng Atatin Malihah dalam sambutannya. Tujuannya adalah untuk menyampaikan laporan pertanggungjawaban dan juga membahas program kerja selama 5 tahun ke depan. Selain itu, dalam Konfercab juga dilakukan proses pemilihan ketua baru.
“Dalam proses pemilihan pemimpinan Fatayat ini , dibutuhkan figur yang mau dan mampu atau mampu dan mau. Mau artinya punya kemauan dan kesadaran untuk memajukan Fatayat. Mampu, artinya punya kemampuan untuk berkhidmad di Fatayat. Kriteria ini sudah ditunjukkan oleh pemimpin Fatayat yang sekarang. Untuk itu, harapan kami, pemimpin yang baru nantinya harus bisa meneladani dan meneruskan kebaikan kepengurusan yang lama. Pertahankan kebaikan yang sudah ada, kalau bisa lebih baik lagi, tapi jangan sampai mengurangi”, kata Atatin Malihah.
Kepengurusan Yang Dinamis
Dalam Kesempatan itu, Skretaris PCNU Cilacap H. Paiman Sahlan juga menyampaikan apresiasinya terhadap PC Fatayat NU Cilacap.
“Dinamika di Fatayat sudah luar biasa dengan gerakan organisasi yang bagus dan dinamis serta pengkaderannya juga luar biasa. Fatayat juga sudah berkontribusi dengan luar biasa pada pemerintah , pada masyarakat bahkan anggota dengan melakukan berbagai aksi yang sangat luar biasa. Harapan kami, pengurus yang akan datang harus lebih dinamis lagi dan menjalankan tugasnya dengan lebih baik lagi,,”, kata H Paiman Sahlan.
H. Paiman juga menaruh harapannya agar konferensi menghasilkan keputusan-keputusan organisasi yang mempunyai pengaruh besar terhadap kemanfataan fatayat yang akan datang.
Baca Artikel Terkait
- Sejarah Organisasi Fatayat Nahdlatul Ulama (Fatayat NU)
- Sejarah Perjuangan Muslimat NU, Yuk Simak dan Renungi
- Kumpulan Berita dan Artikel Badan Otonom NU
Disampaikan oleh ketua PC Fatayata NU Cilacap, Sitti Sururiyah, Konfercab sedianya dilaksanakan pada tanggal 22 Maret 2020 lalu. Tapi karena berbagai pertimbangan ditambah pemberlakuan Pembatasan Berskala Besar (PSBB) oleh pemrintah akibat pandemic covid-19, akhirnya acara konferensi terpaksa ditunda.
“Padahal waktu itu tinggal menghitung hari dilaksanakannya konferensi. Berbagai kegiatan pendamping seperti bazar, senam massal, dan beberapa perlombaan juga sudah dipersiapkan. Namun karena berbagai pertimbangan dan pemerintah juga melakukan lockdowm, akhirnya kegiatan terpaksa ditunda,” Kata Sitti Sururiyah
“Kami mohon maaf kepada semua pihak karena harus menelan kekecewaan akibat penundaan ini. Padahal waktu itu teman-teman dari PAC, Ranting bahkan sampai Anak Ranting sudah sangat antusias menyambut pelaksanaan konferensi. Bahkan rekan-rekan Fatayat di berbagai daerah sudah menyiapkan berbagai kendaraan dari bus sampai odong-odong demi bisa menghadiri perhelatan konferensi beramai-ramai dengan anggotanya “ lanjut Sitti Sururiyah.
Laporan Pertanggungjawaban
Selanjutnya, sidang dengan agenda Laporan Pertanggungjawaban, pembahasan program-program yang akan datang, dan pemilihan ketua baru. Dalam proses penghitungan suara nama Tun Habibah mengantongi 36 suara dari total jumlah keseluruhan 48 suara. Dengan demikian secara otomatis Tun Habibah langsung menjadi ketua terpilih.
PW Fatayat NU Jateng Atatin Malihah mengucapkan selamat kepada PC Fatayat NU Cilacap yang telah sukses melaksanakan Konfercab.
“Kami ucapkan selamat kepada sahabat Fatayat Nahadlatul Ulama Cilacap yang telah berhasil melaksanakan Konferensi Cabang Fatayat dengan sangat baik dan sangat demokratis. Untuk selanjutnya jalankan tugas dengan baik. Pertahankan apa yang sudah baik pada kepengurusan lama dan harapannya adalah untuk selanjutnya lebih baik lagi,” pungkas Atatin Malihah.
(Naeli Rokhmah)