RMI PWNU Jateng Sosialisasi Kurikulum Perkuat MADIN NU

NU Cilacap Online – Rabithah Ma’ahid Islamiyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (RMI PWNU) Jawa Tengah mengadakan sosialisasi kurikulum Madrasah Diniyah (MADIN) NU, Kamis (15/9 ) bertempat di Aula Gedung Pusdiklat PCNU Cilacap.

Sosialisasi kurikulum dan penguatan MADIN NU oleh RMI PWNU Jawa Tengah diikuti peserta perwakilan dari RMI MWCNU, MABIN NU tiap Kecamatan. Hadir juga dalam Rais Syuriyah PCNU Cilacap KH Suada Adzkiya, ketua RMI PCNU Cilacap KH Asifudin Dahri, pengurus Majelis Pembina Mabin TPQ Madin Cilacap KH Mahruri M.Pd., dan puluhan Kepala Madin NU Se Kabupaten Cilacap.

Ketua PW RMINU Jawa Tengah KH Nur Machin Chudlori sebagai narasumber dalam sosialisasi Kurikulum MADIN NU menyampaikan beberapa materi penting kepada peserta.

Dikatakannya, Madrasah Diniyah (MADIN) merupakan lembaga pendidikan Islam tertua yang sudah dikenal sejak awal perkembangan Islam di Nusantara.

“Madin NU adalah Lembaga Islam berbasis pendidikan non formal tertua di Indonesia harus dikembangkan, di tingkatkan  dan diperkuat dalam penyampaian pengajaran aswaja. Ini tidak bisa ditampilkan dalam wujud biasa-biasa saja, apalagi ala kadarnya,” tuturnya.

Menurut pengasuh pondok pesantren API Tegalrejo Magelang yang akrab dipanggil Gus Machin itu, pengajaran Aswaja ini haruslah ditampilkan dalam bentuk yang menarik dan relevan pendidikan berkarakter KeNUan atau ASWAJA.

Kurikulum MADIN NU

Gus Machin menambahkan RMI PWNU Jateng melaksanakan sosialisasi kurikulum Madin NU untuk bekal dan memberi pemahaman keagamaan dan kebangsaan kepada anak didik.

“Sudah menjadi tanggungjawab kita semua para Guru; juga Ustadz-Ustadzah MADIN NU untuk membekali sejak dini pemahaman keagamaan dan kebangsaan ala NU,” kata Gus Machin.

Kurikulum MADIN NU memuat aspek mendasar yang harus ditanamkan para peserta didik dalam menjalani kehidupan sehari hari, di antaranya :

  1. Menjadi Santri muslim muslimah yang beriman , bertakwa, beramal shaleh dan berakhlaqul karimah
  2. Menjadi Warga Indonesia yang berkepribadian yang nasionalisme , percaya diri , serta sehat jasmani dan rohani
  3. Membina santri agar memiliki pengalaman pembelajaran yang konstruktif, praktik beribadah ,sifat ,sikat dan perilaku yang terpuji. Serta memperkuat ideologi Aswaja Al Nahdliyah.
  4. Mempersiapkan Santri untuk dapat mengikuti pendidikan madrasah diniyah ke jenjang berikutnya minat untuk ke jenjang pendidikan pondok pesantren.
RMI PWNU Jateng melaksanakan sosialisasi kurikulum Madin NU untuk bekal dan memberi pemahaman keagamaan dan kebangsaan kepada anak didik

Harapan RMI PWNU Jateng

RMI PWNU Jateng juga berharap Guru Madrasah Diniyah Nahdlatul Ulama (MADIN NU) bisa memanfaatkan perkembangan teknologi informasi. Sehingga Madrasah Diniyah NU tidak terkesan kuno dan ketinggalan zaman.

“MADIN NU harus bisa bersaing dengan lembaga-lembaga pendidikan keislaman lainnya yang mulai menjamur di Indonesia . Upaya ini cukup penting karena tanpa kemampuan memanfaatkan perkembangan terkini, Madrasah diniyah dinilai akan sangat ketinggalan.” katanya.

Saat ini dari penyelenggara pendidikan Islam diluar sana itu sangat menekankan dan dengan berbagai terobosan. Di antaranya pendidikan berkarakter dengan ideologi yang secara frontal mengharamkan di sana sini dan sudah diterapkan dari dini.

RMI PWNU Jateng mengajak kita semua untuk menyampaikan dan mengajarkan ke anak didik kita pendidikan yang berkarakter Aswaja Al Nahdliyah. Karakter Ahlussunah wal Jamaah mengedepankan sikap tawassuth (moderat), tawazun (seimbang), i’tidal (tegak lurus) dan tasammuh (toleran) dalam segala hal. Juga termasuk dalam hal berdakwah atau berceramah. Tidak terlalu ekstrem kanan yang cenderung radikal, tidak pula ekstrem kiri yang cenderung liberal.

Untuk mendukung langkah tersebut, RMI PWNU Jateng telah menerbitkan Buku Kurikulum Untuk MADIN NU. Di antaranya Buku Pedoman  Madrasah Diniyah Nahdlatul Ulama , Buku ASWAJA Al Nahdliyah Jilid 1 dan Jilid 2.  (Khayaturrohman)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button