Percepatan Vaksinasi Migrant Care Sasar Masyarakat Rentan
NU CILACAP ONLINE – Sosialisasi Percepatan Vaksinasi untuk masyarakat rentan digelar oleh Migrant Care, Save the Children Indonesia bersama Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Tengah, Jumat (19/8/2022).
Percepatan vaksinasi atas dukungan The Australia Indonesia Health Security Partnership (AIHSP) program ini akan merealisasikan Percepatan Vaksinasi (VACCINE Project) untuk Masyarakat Rentan di Kabupaten Cilacap. Masyarakat rentan yang dimaksud adalah lansia, difabel, dan anak-anak.
Migrant Care sebagai partner dari Save The Children dan AIHASP mendapatkan mandat untuk melaksanakan program Percepatan Vaksinasi untuk Masyarakat Rentan (VACCINE Project) di Kabupaten Cilacap. Hari itu dengan menghadirkan berbagai kalangan masyarakat sipil dan ormas, Migran Care melakukan sosialisasi sekaligus koordinasi terkait misi tersebut.
“Acara hari ini adalah sosialisai dan koordinasi terkait dengan vaccine project, sebuah project yang dilaksanakan oleh migrant care bekerjasama antar pemerintah Australi dengan pemerintah indonesia baik di tingkat propinsi maupun kabupaten,” terang Wakil Manager Program Vaccine Project Migrant Care Jawa Tengah Hamung Santono saat dihubungi NU Cilacap Online di lokasi.
Di antara peserta yang hadir hari itu adalah perwakilan dari Badan Otonom NU (Muslimat NU, Fatayat NU, IPNU IPPNU, dan Ansor), Puan Malahayati, KNPI, dan Kepolisian, komunitas difabel, dan lainnya.
Strategi Percepatan Vaksinasi
“Strategi pelaksanaan percepatan vaksinasi bagi masyarakat rentan ini adalah dengan memperkuat Partipasi CSO (Organisasi Masyakarat Sipil), CBO (Organisasi Berbasis Komunitas) dan DPO (Organisasi Masyarat Difabel) sebagai ujung tombak gerakan vaksinasi,” lanjut Hamong.
“Vaccine Project dari migrant care ini berjalan di ada 5 kabupaten yakni Cilacap, Magelang, Pati, pekalongan, Sragen. Program ini tidak hanya terkait dengan vaksinasi tapi juga peningkatan kapasitas warga terkait kesadaran warga terhadap vaksinasi. Utamanya dengan masyarakat rentan seperti ormas dan penyandang disabilitas.
Baca juga Gandeng LKTS, Fatayat NU Cilacap Gelar FGD Desa Siaga TPPO
Hamong juga mengungkap bahwa menjadi bagian dalam mendukung pemerintah Indonesia. Selain itu project ini menjadi bagian dari pembelajaran saat menjumpai kasus-kasus yang sama ini. Target program percepatan vaksin ini akan dilaksanakan selama 4 bulan, yakni mulai September hingga Desember mendatang.
Baca juga
Di lain pihak Dinkes Cilacap merasa bangga karena Cilacap terlibat dalam project ini. Hal ini disampaikan oleh Kabid Pencegahan, Penanggulangan Penyakit (P2P) Dinkes Cilacap Kuswantoro.
“Kami merasa bangga dan apresiasi dengan acara ini. Di mana Cilacap berkesempatan ambil bagian dalam percepatan vaksinasi dari Migrant Care Jawa Tengah ini,” ungkap Kuswantoro.
Kuswantoro mengungkap Cilacap mentarget 40 % vaksin booster. Oleh karena itu dengan kegiatan ini pihaknya siap untuk mendukung jalannya program
“123.000 dosis vaksin saat ini yang dibutuhkan di Kota Cilacap. Ini akan mencakup minimal 40 % booster. Kami akan mensuport, akan membantu sepenuhnya. Baik SDM Kesehatan ataupun logistiknya,” pungkas Kuswantoro. (Naeli Rokhmah)