Trending

Berapa Besaran Nominal Zakat Fitrah 2024 di Cilacap?

NU Cilacap Online – Berapa besaran nominal dalam rupiah atau beras dalam timbangan untuk zakat fitrah tahun 2024 di Kabupaten Cilacap?, dan kapan sebaiknya zakat fitrah ditunaikan?

Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Cilacap merilis surat edaran berkaitan dengan Zakat Fitrah Tahun 1445 H / 2024 M. Surat Edaran ditandatangani Kepala Kankemenag Kabupaten Cilacap, Mukhlis Abdillah.

Besaran nominal zakat supaya disesuaikan dengan harga beras dan jenis beras yang biasa dikonsumsi setiap hari, demikian antara lain bunyi surat edaran tersebut.

Bagi Umat Muslim di daerah seputar Kabupaten Cilacap supaya memberikan zakat fitrahnya minimal 2,8 Kg. Bagi yang berkenan memberikan 3 Kg, maka harga beras di atas dikalikan 3 kg.

Untuk penetapan besaran nominal zakat fitrah 2024, Kemenag Kabupaten Cilacap telah melaksanakan rapat kordinasi tanggal 19 Maret 2024 lalu. Aryo Subroto, SH., dari Gara Zawa Kemenag Cilacap membenarkan hal itu.

“Dalam rapat tersebut disepakati zakat Fitrah wajib dikeluarkan bagi setiap muslim sejak terbenam matahari di akhir Ramadhan sampai sebelum shalat ‘ldul Fitri dilaksanakan dan dibolehkan pula mengeluarkan zakat fitrah di awal bulan Ramadhan,” katanya.

Aryo Subroto menambahkan, zakat fitrah untuk setiap muslim sebanyak 1 sha’ setara dengan 2,8 Kg (dua koma delapan kilogram) beras.

Kemenag Cilacap, berdasarkan pantauan di masyarakat, menegaskan jenis besar untuk zakat fitrah, yaitu beras jenis Rojolele harga Rp. 18.000,-/ Kg, zakatnya sebesar Rp. 50.400, beras jenis Menthik harga Rp. 18.000,-/ Kg, zakatnya sebesar Rp. 50.400, beras jenis Saigon harga Rp. 16.000,-/ Kg, zakatnya sebesar Rp. 44.800, dan beras jenis C-4, lR harga Rp 15.000,-/ Kg, zakatnya sebesar Rp. 42.000.

Baca juga Membayar Zakat Fitrah Dengan Uang Menurut LBM PBNU

Zakat fitrah merupakan zakat yang diwajibkan kepada setiap muslim, sebagai santunan terhadap fakir dan miskin, serta sebagai penambal kekurangan dalam ibadah bulan suci Ramadhan, sebagaimana sujud sahwi menambal kekurangan dalam shalat.

Zakat fitrah disyariatkan bersamaan dengan diwajibkannya puasa Ramadhan, yaitu pada tahun kedua hijriyah. Zakat fitrah boleh dikeluarkan mulai awal Ramadhan sampai menjelang pelaksanaan shalat Idul Fitri.

Sumber NU Cilacap Online menyebutkan, kewajiban membayar zakat fitrah dibebankan kepada setiap Muslim dan Muslimah, baligh atau belum, kaya atau tidak, dengan ketentuan bahwa dia hidup pada malam hari raya dan memiliki kelebihan mu’nah (biaya hidup), baik untuk dirinya sendiri atau untuk orang-orang yang ditanggung nafkahnya, pada hari raya Idul Fitri dan malamnya (sehari semalam). (MaM)

Baca juga Zakat Fitrah; Kewajiban Individu, Sumber Hadits dan Hikmah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button