Cilacap Kembali Diterjang Banjir dan Tanah Longsor
NU CILACAP ONLINE – Cilacap Kembali Diterjang Banjir dan Tanah Longsor. Banjir dan Tanah Longsor kembali menerjang sebagian wilayah Cilacap menyusul hujan dengan intensitas cukup tinggi, Selasa 1 Desember 2020 sejak pukul 14.00 WIB di wilayah Cilacap bagian barat menyebabkan Banjir dan Tanah Longsor.
Adapun lokasi terdampak banjir di Majenang, yakni Desa Padang Jaya, Desa Padang Sari, Desa Mulyasari, Desa Cilopadang. Sedangkan tanah longsor akibat longsornya tebing di jalan lintas propinsi Majenang-Salem tepatnya desa Boja Kecamatan Salem.
Kepala Satuan Koordinasi Barisan Ansor Serbaguna Cabang (Kasatkorcab) Cilacap Hadi Mustofa, melalui Kiai Aang dari Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama ( MWCNU) Majenang mengatakan kepada Website Berita Nahdlatul Uama NU Cilacap Online , hujan deras tersebut mengakibatkan Sungai Cilumuh Jebol.
“Hujan deras dengan intensitas tinggi sejak pukul 14.00 WIB tadi, mengakibatkan debit air tak mampu menampung, bahkan karena derasnya air sungai, hal ini mengakibatkan Sungai Cilumuh jebol. Sehingga air pun meluap dan masuk ke pemukiman penduduk,” katanya.
Dari keterangannya, bahwa ketinggian air saat ini mencapi 70 centimeter.
“Banser Majenang diterjunkan ke beberapa titik untuk meninjau lokasi terdampak banjir dan akan melakukan evakuasi tanggap darurat, namun kondisi terkini di lokasi, genangan air sudah terlihat mulai surut.” Jelasnya.
Terpisah, Infokom Banser X-26 Cilacap, Rofiyatno melaporkan, untuk saat ini pukul 22.30 WIB beberapa lokasi yang sebelumnya banjir mulai surut.
“Untuk daerah Benda Padang Jaya air sudah surut, dan daerah Bojong Mulyasari air masih menggenang pemukiman warga. Sehingga sejumlah tim melakukkan evakuasi penduduk untul di ungsikan ke tempat pengungsian,” tandasnya.
Penulis : Bahtiar
Editor : Naeli Rokhmah
