Bank Sampah Sahabat Hijau Karangrena Miliki 150-an Nasabah
NU CILACAP ONLINE – Bank sampah Sahabat Hijau Karangrena merupakan pioner pemberdayaan ekonomi berbasis lingkungan pertama yang di Desa Karangrena, Kecamatan Maos, Kabupaten Cilacap bekerja sama dengan SABURMUSI Cilacap.
Didirikan atas kesadaran pemberdayaan ekonomi berbasis lingkungan, Bank Sampah Sahabat Hijau diinisiasi dan digerakan oleh GP Ansor dan Fatayat NU Karangrena yang sudah dimulai pada Desember tahun 2020 lalu.
Mohamad Wahyudi Ketua GP Ansor Karangrena kepada NU Cilacap Online mengatakan “Bank Sampah Sahabat Hijau merupakan respon dari pemberdayaan ekonomi lingkungan khusunya sampah yang belum digarap secara produktif di Karangrena, di mana sebenarnya dari sampah dapat menghasilkan rupiah sesuai dengan slogannya “menabung sampah jadi rupiah”.
Sejauh ini sampai dengan Oktober 2021, Bank Sampah Sahabat Hijau sudah memiliki 150-an Nasabah yang tersebar di setiap Rukun Warga (RW) di Desa Karangrena. [Baca Juga: Bank Dunia dan Program Tanggap Pandemi & Vaksinasi Indonesia]
Adapun omset rata-rata setiap penarikan sampah dari nasabah Bank Sampah Sahabat Hijau yakni berkisar Rp 700 ribu hingga Rp1 juta.
Selian itu, Bank Sampah Sahabat Hijau juga telah memiliki satu unit mobil oprasional Bank Sampah yang digunakan sebagai oprasional penarikan sampah nasabah.
Respon NU Karangrena
Sumartono, Ketua PRNU Karangrena mengapresiasi program pemberdayaan sampah yang dilakukan oleh GP. Ansor dan Fathayat NU Karangrena.
Menurutnya, program Bank Sampah Sahabat Hijau dapat menjadi kontribusi ormas Nahdlatul Ulama Ranting Karangrena dalam hal pemberdayaan ekonomi lingkungan yang ada.
Kepada NU Online Cilacap, Sumartono menyebut akan selalu mensuport kegiatan-kegiatan Banom NU di Karangrena selama kegiatan itu merupakan bentuk kegiatan yang positif untuk masyarakat desa Karangrena.
Tidak lupa, dirinya pun akan mendorong Banom NU lainnya seperti Muslimat dan IPNU IPPNU Karangrena untuk mengikuti jejak GP Ansor dan Fatayat NU yang terjun langsung ke masyarakat dan membuat perubahan di masyarakat melalui pemberdayaan sampah.
Kerjasama dengan BUM Desa Renajaya
Sebagai kelompok masyarakat yang mengerakan ekonomi berbasis lingkungan pertama di Karangrena dan juga sangat potensial sebagai wadah ekonomi baru di Karangrena.
BUM Desa Renajaya sebagai lembaga usaha yang didirikan oleh pemerintah Desa Karangrena bekerjasama dengan Bank Sampah sebagai sarana saling memperkuat satu sama lain.
Ditemui secara terpisah, Sadimin Sudiarto, Kepala Unit Usaha Bumdes Renajaya, yang menaungi Bank Sampah Sahabat Hijau kepada NU Cilacap Online (21/10) mengatakan;
“Bentuk kerjasama dengan Bank Sampah Sahabat Hijau merupakan komitmen BUM Desa Renjaya dalam mendukung usaha-usaha masyarakat Karangrena sebagai langkah mencapai kesejahteraan bersama dan pemberdayaan ekonomi Desa” ungkap pria yang akrab dipanggil Sagi.
Dalam bentuk kerjasama itu antara BUM Desa Renajaya dan Bank Sampah Sahabat Hijau. BUM Desa Renajaya menyediakan Gudang dipakai sebagai tempat penampungan sementara sampah disamping Kantor BUM Desa Renajaya Karangrena di Jalan Adipati Penetesan, Desa Karangrena.
Selain itu, BUM Desa Renajaya juga melakukan pendampingan menajemen pada Bank Sampah Sahabat Hijau. Supaya dalam pengelolaannya Bank Sampah Sahabat Hijau dapat lebih professional.
BUM Desa Renajaya juga berkomitmen untuk terus mendukung oprasional Bank Sampah Sahabat Hijau. Baik dalam sisi perkuatan organisasi mau pun pengembangan bisnis Bank Sampah Sahabat Hijau ke depannya. (Toto Priyono/MaM)