QR Code untuk Restoran Bersertifikat Halal
NU CILACAP ONLINE – QR (Quick Respons) Code khusus restoran yang sudah bersertifikat halal, merupakan program berbasis nomor kode yang unik untuk setiap oulet restoran bersertifikat halal Majelis Ulama Indonesia (MUI). Kode ini dijadikan dasar untuk membuat QR Code Restotan Bersertifikat Halal MUI.
Dengan menggunakan QR Code, scanner yang sudah di-install di ponsel pintar (smartphone) masing-masing pengguna/pengunjung, pengunjung bisa melakukan scanning (pemindaian) QR Code yang dipajang di gerai-gerai resto bersertifikat halal. Hasil pemindaian akan memunculkan informasi nomor sertifikat, nama outlet, masa berlaku sertifikat halal dan nama perusahaan pemilik restoran.
Dengan demikian keotentikan klaim restoran halal dapat diverifikasi sendiri oleh pengunjung dengan adanya QR Code tersebut. Hasil scan QR Code akan terkoneksi ke data center LPPOM MUI melalui jaringan internet. System ini berfungsi untuk memastikan bahwa resto yang mengklaim halal, telah benar-benar bersertifikat halal MUI, bukan halal versi klaim sepihak dari pengelola resto. Sebaliknya, jika QR Code itu palsu, maka tidak bisa dilakukan pemindaian.
QR Code ini adalah merupakan terobbosan dari LPPOM MUI yang hendak memberikan layanan untuk memudahkan masyarakat mengecek kebenaran restoran-restoran yang telah bersertifikat halal, di tengah banyaknya yang mengaku-aku halal.
QR Code Verification System nantinya akan mulai ditempel di 1.334 gerai resto & cafe yang sudah mendapat sertifikat halal dari LPPOM MUI pusat di seluruh wilayah di Indonesia dan akan menyusul di gerai gerai resto & café yang telah mendapat sertifikat halal dari LPPOM MUI daerah.
Pengertian QR Code. Kode QR adalah suatu jenis kode matriks atau kode batang (barcode) dua dimensi yang dikembangkan oleh Denso Wave, sebuah divisi Denso Corporation yang merupakan sebuah perusahaan Jepang dan dipublikasikan pada tahun 1994 dengan fungsi utama yaitu dapat dengan mudah dibaca oleh pemindai.
QR merupakan singkatan dari quick response atau respons cepat, yang sesuai dengan tujuannya adalah untuk menyampaikan informasi dengan cepat dan mendapatkan respons yang cepat pula. Berbeda dengan kode batang, yang hanya menyimpan informasi secara horizontal, kode QR mampu menyimpan informasi secara horizontal dan vertikal, oleh karena itu secara otomatis Kode QR dapat menampung informasi yang lebih banyak daripada kode batang (barcode).
Perkembangan penggunaan QR Code. Awalnya kode QR digunakan untuk pelacakan kendaraan bagian di manufaktur, namun kini kode QR digunakan dalam konteks yang lebih luas, termasuk aplikasi komersial dan kemudahan pelacakan aplikasi berorientasi yang ditujukan untuk pengguna telepon selular.
Di Jepang, penggunaan kode QR sangat populer, hampir semua jenis ponsel di Jepang bisa membaca kode QR sebab sebagian besar pengusaha di sana telah memilih kode QR sebagai alat tambahan dalam program promosi produknya, baik yang bergerak dalam perdagangan maupun dalam bidang jasa. Pada umumnya kode QR digunakan untuk menanamkan informasi alamat situs suatu perusahaan.
Di Indonesia, kode QR pertama kali diperkenalkan oleh KOMPAS. Dengan adanya kode QR pada koran harian di Indonesia ini, pembaca mampu mengakses berita melalui ponselnya bahkan bisa memberi masukan atau opini ke reporter atau editor surat kabar tersebut.
Kode QR berfungsi bagaikan hipertaut fisik yang dapat menyimpan alamat dan URL, nomer telepon, teks dan sms yang dapat digunakan pada majalah, surat harian, iklan, pada tanda-tanda bus, kartu nama ataupun media lainnya. Kehadiran kode ini memungkinkan audiens berinteraksi dengan media yang ditempelinya melalui ponsel secara efektif dan efisien (Dari berbagai Sumber).