Ini Pesan Wapres KH Ma’ruf Amin Kepada Organisasi Islam NU
NU Cilacap Online – Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres) KH Ma’ruf Amin menyampaikan pesan sekaligus meminta organisasi kemasyarakatan Islam Nahdlatul Ulama (NU) terlibat aktif menjaga keselamatan bangsa di tengah pandemi COVID-19.
Pesan Wapres disampaikan saat memberikan sambutan pada acara Khataman Shalawat Nariyah dan Doa untuk Bangsa, yang ditayangkan virtual melalui kanal Youtube TVNU dan NU Cilacap Online pada Senin (26/7/2021).
“Tanggung jawab kebangsaan adalah tanggung jawab masalah dan hal ihwal seputar ke-NU-an, karena mencintai negara adalah sebagian dari iman. Kita harus menjaga keselamatan negara dari upaya orang-orang yang menjadikan wabah dan kesulitan ekonomi untuk membangun distrust terhadap pemerintah,” terang Wapres RI yang Juga Mustasyar PBNU.
“Caranya dengan mengajak masyarakat mendukung kebijakan-kebijakan pemerintah.” tambahnya.
3 pesan KH Ma’ruf Amin Kepada Organisasi Islam NU masing-masing menjaga negara, menjaga keutuhan bangsa, menghalau hoaks seputar Covid-19.
Tentang menjaga negara menjadi keharusan bagi NU, Kiai Maruf menyinggung peran pendiri NU, Hadratussyaikh KH Hasyim Asy’ari ketika mengeluarkan Resolusi Jihad kala melawan penjajah. Dia menyebut fenomena itu sebagai bukti bahwa NU harus memainkan peran penting demi menjaga keutuhan bangsa.
“Artinya, (kewajiban NU untuk menjaga keutuhan bangsa) tidak usah menunggu perintah, tidak usah meminta, karena itu sudah otomatis (bagian dari keimanan). Ini pelajaran penting dari Resolusi Jihad,” tambah dia.
Sebagai Ulama, Kiai Maruf juga memberikan pesan berulang kali menyebut pandemik COVID-19 sebagai cobaan yang diberikan Allah SWT. Selain meminta bantuan ulama untuk menjaga keutuhan umat, dia juga meminta peran ulama menjaga keutuhan negara.
“Musibah dan cobaan Allah SWT dijadikan sebagai alat untuk menimbulkan kegaduhan. Ini juga kewajiban kita para ulama untuk menjaga dari upaya-upaya tersebut,” katanya.
Pesan KH Ma’ruf Amin tidak hanya kepada organisasi Islam Nahdlatul Ulama (NU), tapi ditujukan kepada warga NU bertindak konkret demi menjaga keutuhan bangsa dengan cara menghalau hoaks seputar COVID-19. Secara khusus dia menyoroti bagaimana misinformasi di era post-truth menjadi ancaman bagi kesatuan negara.
“Banjir informasi, ada yang benar, ada yang tidak, sehingga terjadi kesamaran. Makanya kita berdoa kepada Allah supaya bisa mengatasi tantangan ini di samping melakukan upaya konkret,” katanya.
Direktur Utama TVNU, Ayi Fahmi menyampaikan kehadiran Ulama dan Umaro yakni Wakil Presiden RI KH Maruf Amin, Mustasyar PBNU, Rois Am PBNU, Ketua Umum PBNU, dan para kiai sepuh pesantren dalam acara ini adalah kebahagiaan tersendiri bagi seluruh warga NU. Sebab harapnya, sinergi antara Ulama dan Umaro adalah kunci sukses untuk keluar dari situasi sulit saat ini.
“Saya yakin kehadiran beliau-beliau (Ulama dan Umaro -red) menambah keberkahan acara ini,” akunya.
Perlu diketahui acara Khataman Sholawat Nariyah dan Doa untuk Keselamatan Bangsa Dari Wabah adalah puncak dari pembacaan doa sholawat Nariyah yang digelar setiap malam selama hampir sebulan penuh.
“Oleh karena itu, kehadiran pada Ulama dan Umaro untuk berdoa bersama sebagai usaha kita, lahir batin, dalam melawan Covid-19, semoga hasil maksud, diijabah oleh Allah SWT,” terangnya.
Direktur Utama TVNU Ayi Fahmi mengapresiasi kerja tim atas terselenggaranya acara tersebut.
“Kegiatan ini berhasil berjalan berkat kerja sama dan dukungan yang solid dari warga NU khususnya LD PBNU, RMI PBNU, LTM PBNU, dan LESBUMI PBNU. Untuk itu, kami mengucapkan terima kasih yang seluas-luasnya. Semoga Allah membalas semua usaha dan segala kebaikannya,” pungkasnya.
Penyunting: Shevilla Dewi Pramudita