Inilah 4 Program Penting Patriot Ketahanan Pangan
NU CILACAP ONLINE – Baru-baru ini sebanyak 100 ribu kader Banser dikukuhkan sebagai patriot ketahanan pangan di GOR Satria Purwokerto, Banyumas, Kamis (24/4/2025). Lantas apa saja yang dilakukan?. Inilah 4 program penting partriot ketahanan pangan.
Konsolidasi Organisasi
Ketua Umum PP GP Ansor, Addin Jauharuddin mengemukakan bahwasannya Rapat Akbar dalam Peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-91 Gerakan Pemuda (GP) Ansor merupakan bentuk konsolidasi organisasi.
Adapun pengukuhan pada 100 ribu kader Banser sebagai patriot ketahanan pangan. Menurutnya hal itu sebagai pernyataan komitmen kebangsaan dalam mendukung agenda strategis nasional, khususnya dalam sektor ketahanan pangan.
“Sambil jalan kita bikin adakan pelatihan, tapi sebagian besar sudah jalan sehingga tugas kita adalah mengorganisir agar gerakan patriotisme ini menjadi terarah di seluruh Indonesia,” katanya.
Respons Situasi
Pengukuhan Banser Patriot Ketahanan Pangan juga merupakan respons GP Ansor terhadap situasi ekonomi yang tidak menentu.
Di samping itu, juga sebagai pendorong bagi program-program pemerintah yang berskala nasional.
“Kami ingin membangkitkan generasi muda yg mandiri dan peduli terhadap pangan Indonesia,” ujarnya.
Ia berharap, Banser yang dikukuhkan ini nantinya dapat menjadi pelopor ketahanan pangan di masyarakat paling bawah, terutama di desa-desa.
Komitmen Ansor
Pihaknya menegaskan adapun komitmen Ansor Banser di seluruh desa dengan komitmen yang tinggi agar mengawal swasembada pangan pada daerah masing-masing.
Ia menjelaskan, pemerintah sudah menciptakan instrumen, misalnya gabah, yang membeli Bulog, kemudian makan bergizi gratis dan macam-macam.
“Tugas kita adalah mensukseskan program-program pemerintah yang tujuannya adalah untuk kemakmuran kader, kemakmuran banser dan kemakmuran rakyat di wilayahnya masing-masing.”
“Jadi bagian dari memakmurkan lumbung daerahnya masing-masing,” ungkapnya
Program Inti
Adapun pelaksanaannya, dia menyebutkan ada 4 hal sebagai program inti dalam patriot ketahanan pangan, yaitu;
Pertama adalah mereka menjadi penyuluh-penyuluh pangan yaitu penyuluh pertanian, perikanan, perkebunan, peternakan.
Kedua mereka menjadi pelaku usaha pangan di kampungnya masing-masing, baik usaha pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan.
Ketiga pengelola logistik pangan, mengelola gudang-gudang, distribusi, transportasi.
Kempat adalah pengelola limbah pangan, limbah jagung, limbah kedelai, limbah cabai. (IHA)
