Pernikahan Agung Nabi Muhammad SAW Dengan Khadijah

Khutbah Jumat NU Cilacap Online NUCOM

NU CILACAP ONLINE – Salah satu sejarah dalam tinta emas peradaban Islam adalah pernikahan agung manusia paling mulia yaitu Baginda Nabi Muhammad SAW dengan seorang wanita mulia yaitu Sayyidah Khadijah.

Khutbah Jum’at pada kesempatan ini, mengusung tema mengenai peristiwa yang terjadi pada bulan Jumadil Awal. Sungguh sangat banyak sejarah yang dapat kita jadikan hikmah dan pelajaran. Bahkan Al-Qur’an mengandung banyak kisah umat umat terdahulu agar bisa diambil pelajaran bagi umat setelahnya.

Sayyidah Khadijah adalah seorang wanita penopang dakwah Nabi. Seorang yang mendarma baktikan hidupnya untuk perjuangan Nabi. Dan melalui Khadijahlah Putra Putri Nabi dilahirkan.

Berikut Khutbah Jum’at mengenai peristiwa di Bulan Jumadil Awal, yaitu peristiwa pernikahan Agung Baginda Nabi Muhammad SAW dengan Sayyidah Khadijah.

Khutbah I

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ خَلَقَ مِنَ الْمَاءِ بَشَرًا فَجَعَلَهُ نَسَبًا وَصِهْرًا وَكَانَ رَبُّكَ قَدِيْرًا وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ أَفْضَلُ الْخَلْقِ وَالْوَرَا وَ عَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ صَلَاةً وَسَلَامًا كَثِيْرًا  أَمَّا بَعْدُ فَيَاأَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقِوْنَ

قَالَ اللهُ تَعَالٰى فِى كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ: يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ حَقَّ تُقٰىتِه وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَاَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ

Ma’âsyiral muslimîn rahimakumullâh

Pada kesempatan yang mulia dan berbahagia ini, khatib berwasiat khususnya pada khatib pribadi dan jamaah shalat Jum’at pada umumnya. Marilah senantiasa kita meningkatkan Taqwa kepada Allah SWT dengan Cara menjalankan perintah-Nya dan menjauhi Larangannya. Semoga kita dapat menghayati dan menikmati setiap ibadah yang kita lakukan.

Sholawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada junjungan kita Baginda Rasul Nabi Agung Muhammad SAW. Semoga kita memperoleh syafaat beliau di akherat kelak Amiin Yaa Rabbal’alamiin.

Ma’âsyiral muslimîn rahimakumullâh

Allah SWT Yang Maha Baik, telah mengatur mengenai perputaran waktu serta pergantian siang dan malam. Dengan teraturnya sistem waktu tersebut, manusia dapat bekerja mencari nafkah dan beristirahat dengan baik. Allah SWT juga mengatur perputaran rembulan, agar manusia mengetahui bilangan tahun. Sebagaimana firman Allah SWT  dalam Qs. Yunus ayat 5:

هُوَ ٱلَّذِى جَعَلَ ٱلشَّمْسَ ضِيَآءً وَٱلْقَمَرَ نُورًا وَقَدَّرَهُۥ مَنَازِلَ لِتَعْلَمُوا۟ عَدَدَ ٱلسِّنِينَ وَٱلْحِسَابَ ۚ مَا خَلَقَ ٱللَّهُ ذَٰلِكَ إِلَّا بِٱلْحَقِّ ۚ يُفَصِّلُ ٱلْءَايَٰتِ لِقَوْمٍ يَعْلَمُونَ

Artinya:

Dadalah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan hak. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang yang mengetahui. (Qs. Yunus:5)

Baca Juga

Ma’âsyiral muslimîn rahimakumullâh

Dalam system kalender Qomariyah, menempati urutan bulan kelima adalah bulan Jumadil Awal (جمادى الأولى). Nama Jumadil Awal atau Jumadil Ula diambil dari kata jumadi (جَمُدَ) yang artinya beku dan dingin. Kemudian awal yang berarti pertama.

Dinamakan Jumadil Awal dikarenakan bulan ini merupakan awal terjadinya musim dingin. Pada saat itu udara yang berhembus begitu dingin hingga menyebabkan mata air menjadi beku.

Banyak peristiwa penting dan berkesan yang terjadi pada bulan Jumadil Awal, salah satu peristiwa tersebut adalah pernikahan Nabi Muhammad SAW dengan seorang perempuan mulia yaitu Khadijah binti Khuwailid.

Ma’âsyiral muslimîn rahimakumullâh

Awal pertemuan antara Nabi Muhammad SAW dengan Khadijah adalah karena kerjasama perdagangan. Nabi Muhammad SAW dikenal sosok yang jujur, amanah dan berakhlak mulia. Beliau digelari al-amin ketika berusia sekitar 25 tahun.

Hal ini menjadikan Khadijah mengutus seseorang untuk menemuinya dan menawarkan barang dagangan miliknya kepada Muhammad SAW. Nabi menerima tawaran tersebut dan berangkat ke Syam didampingi oleh pembantu kepercayaan Khadijah bernama Maisarah (Maisarah adalah seorang laki-laki).

Nama lengkap Wanita agung istri Rasulullah adalah Khadijah binti Khuwailid bin Asad bin Abdul Uzza bin Qushai. Khadijah al-Kubra, anak perempuan dari Khuwailid bin Asad dan Fatimah binti Za’idah, berasal dari kabilah Bani Asad dari suku Quraisy.

Baca Juga Hukum, Syarat, Rukun, Sunah Khutbah Jumat dan Adab Khatib

Pada suatu hari, saat pagi buta, dengan penuh kegembiraan Khadijah pergi ke rumah sepupunya, yaitu Waraqah bin Naufal. Khadijah berkata, “Semalam aku bermimpi sangat menakjubkan. Aku melihat matahari berputar-putar di atas kota Mekkah, lalu turun ke arah bumi. Ia semakin mendekat dan semakin mendekat. Aku terus memperhatikannya untuk melihat ke mana ia turun. Ternyata ia turun dan memasuki rumahku. Cahayanya yang sangat agung itu membuatku tertegun. Lalu aku terbangun dari tidurku”.

Waraqah mengatakan, “Aku sampaikan berita gembira kepadamu, bahwa seorang lelaki agung dan mulia akan datang meminangmu. Ia memiliki kedudukan penting dan kemasyhuran yang semakin hari semakin meningkat”. T

ak lama kemudian Khadijah ditakdirkan menjadi isteri Nabi Muhammad SAW. Khadijah merupakan wanita as-Sabiqun al-Awwalun. Tercatat sebagai perempuan pertama yang masuk Islam. Beliaulah manusia yang pertama kali (baik laki-laki maupun perempuan) memeluk agama yang dibawa oleh Rasulullah saw.

Khadijah juga merupakan orang yang pertama kali mendengarkan wahyu dari lisan Rasulullah saw dan pertama kali membaca Al-Qur’an setelah mendengarnya langsung dari Rasulullah. Khadijah juga merupakan orang yang pertama kali belajar shalat kepada Rasulullah saw. Rumahnya menjadi rumah pertama yang dituruni wahyu melalui perantara Jibril setelah wahyu pertama di Gua Hira.

Baca juga

Ma’âsyiral muslimîn rahimakumullâh

Dalam beberapa riwayat dijelaskan tentang bagaimana Nabi mengajari Khadijah tata cara berwudhu dan shalat. Dikisahkan, ketika shalat sudah diwajibkan kepada Rasulullah saw, Jibril mendatanginya untuk mengajari tata cara berwudhu dan shalat. Jibril memukulkan tumitnya ke tanah (sisi lembah di dataran tinggi kota Makkah). Setelah tanah mengeluarkan air, Jibril berwudhu dan melakukan shalat. Rasulullah saw pun mengikuti tata acara wudhu dan shalat yang diajarkan Jibril. Berikutnya, orang yang pertama kali Nabi saw ajarkan dari hasil belajar dengan Jibril itu adalah Khadijah.

Di dalam kitab Hadits Shahih Al-Bukhari No. 3536 – Kitab Perilaku budi pekerti yang terpuji, Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadits yang menerangkan bahwa Khadijah mendapat salam dari Tuhan-nya.

حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ فُضَيْلٍ عَنْ عُمَارَةَ عَنْ أَبِي زُرْعَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ أَتَى جِبْرِيلُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ هَذِهِ خَدِيجَةُ قَدْ أَتَتْ مَعَهَا إِنَاءٌ فِيهِ إِدَامٌ أَوْ طَعَامٌ أَوْ شَرَابٌ فَإِذَا هِيَ أَتَتْكَ فَاقْرَأْ عَلَيْهَا السَّلَامَ مِنْ رَبِّهَا وَمِنِّي وَبَشِّرْهَا بِبَيْتٍ فِي الْجَنَّةِ مِنْ قَصَبٍ لَا صَخَبَ فِيهِ وَلَا نَصَبَ

Artinya:

Telah bercerita kepada kami Qutaibah bin Sa’id telah bercerita kepada kami Muhammad bin Fudlail dari ‘Umarah dari Abu Zur’ah dari Abu Hurairah radliallahu ‘anhu berkata; ‘Malaikat Jibril ‘alaihis salam mendatangi Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam lalu berkata; “Wahai Rasulullah, Ini Khadijah, datang membawa bejana berisi lauk pauk atau makanan atau minuman. Bila nanti dia sudah menjumpaimu, sampaikan salam dari Rabb-Nya dan dariku dan berilah kabar gembira kepadanya dengan rumah di surga yang terbuat dari mutiara yang isinya tidak ada suara hiruk pikuk dan kelelahan”.

Setelah menikah dengan Nabi Muhammad SAW, Khadijah melahirkan dua orang anak laki-laki, yaitu Qasim dan Abdullah serta empat orang anak perempuan, yaitu Zainab, Ruqayah, Ummu Kultsum dan Fatimah. Seluruh putra dan putrinya lahir sebelum masa kenabian, kecuali Abdullah. Karena itulah, Abdullah kemudian dijuluki ath-Thayyib (yang baik) dan ath-Thahir (yang suci).

Baca juga Meneladani Kecerdasan Spiritual Nabi Muhammad SAW

Ma’âsyiral muslimîn rahimakumullâh

Demikianlah sekilas gambaran yang amat sangat sedikit yang dapat khotib sampaikan mengenai pernikahan agung Baginda Nabi Muhammad SAW dengan Sayyidah Khadijah RA, semoga dapat mendorong kita untuk semakin mencintai Baginda Nabi beserta keluarga dan para sahabat seluruhnya Amiin Yaa Robbal’alamiin..

أَقُوْلُ قَوْلِيْ هٰذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

Khutbah II

اَلْحَمْدُ للهِ وَكَفَى، وَأُصَلِّيْ وَأُسَلِّمُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْمُصْطَفَى، وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَهْلِ الْوَفَا. أَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، أَمَّا بَعْدُ   فَيَا أَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ. وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ عَظِيْمٍ، أَمَرَكُمْ بِالصَّلَاةِ وَالسَّلَامِ عَلَى نَبِيِّهِ الْكَرِيْمِ فَقَالَ: إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا.اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ، وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ، فِي الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ  اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ والْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ. اَللهم ادْفَعْ عَنَّا الْبَلَاءَ وَالْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالْبَغْيَ وَالسُّيُوْفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ، مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَّةً وَمِنْ بُلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً، إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ   عِبَادَ اللهِ، إنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى ويَنْهَى عَنِ الفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ، وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ

Naskah Khutbah Jumat dengan judul Pernikahan Agung Nabi Muhammad SAW Dengan Sayyidah Khadijah ditulis oleh Saeful Nur Hidayat, Pengurus Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Cilacap. [Tim Redaksi Khutbah Jumat NU Cilacap Online].

Download Naskah Khutbah File PDF, Di SINI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button