MWCNU Cilacap Utara Salurkan 30 Beasiswa Santri Pesantren

NU CILACAP ONLINE –  Sebagai bentuk kepedulian terhadap para santri di pesantren, Majelis Wakil Cabang Nahdlatu Ulama (MWCNU) Cilacap Utara menyalurkan beasiswa untuk 30 orang santri. Kegiatan ini sekaligus merupakan bagian dari program pentasarufan dana koin NU Unit Pengelola Zakat Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (UPZISNU) Cilacap Utara.

Pentasarufan tahap pertama dilaksanakan di Gedung Madin Nurul Huda, komplek Pesantren Jam’un Jawami’ Tritih Kulon Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap, Jumat (06/05). Dalam acara tersebut, sebanyak 7 orang santri menerima bantuan beasiswa yang langsung diserahkan kepada pengurus pondok untuk membayar adiministrasi santri yang bersangkutan. Selain beasiswa, pada kesempatan tersebut juga dibagikan 5 bingkisan guru ngaji.

Acara Dihadiri oleh Ketua MWCNU Cilacap Utara KH Imam Mausul, Ketua UPZIS Cilacap Utara Kiai Suprapto Kurniawan, para Petugas Lapangan Penjemput Koin (PLPK) dan Pengasuh Pondok Al Jawami Hj Siti Zubaidah.

Kepada NU Cilacap Online, ketua UPZIS Cilacap Utara K Suprapto Kurniawan menyampaikan bahwa ide beasiswa untuk santri bermula dari curhatan salah satu PLPK di Cilacap Utara tentang kesulitannya membiayai anak yang tengah belajar di pesantren.

“Jadi awalnya ada salah satu PLPK yang bercerita tentang kesulitannya membiayai anaknya yang tengah mondok di pesantren. Dikatakan bahwa adminitrasi pesantren anaknya terpaksa menunggak kerena telatnya pengiriman uang saku. Dari situ kami menyampaikan kepada LAZISNU Cilacap. Alhamduillah direspon. LAZISNU bersedia membantu tapi mengajak agar UPZIS Cilacap Utara juga turut membantu. Akhirnya terkumpullah uang Rp.1200.000 yang berasal dari LAZISNU Cilacap dan koin NU UPZIS Cilut. Langsung kami berikan kepada PLPK yang bersangkutan untuk digunakan melunsi biaya pesantren anaknya”, terang Suprapto.

Dari situlah kata Suprapto program beasiswa ini berlanjut. “ Dari kejadian ini kami memutuskan untuk menjadikannya program yang berkelanjutan. Dari sini kami jadi tahu, ternyata ada generasi penerus yang harus kita perhatikan. Merekalah yang tengah berjuang mencari ilmu di pesantren. Tidak semua santri ini memiliki latar belakang ekonomi yang cukup, namun tekat mereka kuat untuk belajar. Di sinilah kita dituntut untuk mencurahkan perhatian. Bahwa NU itu memang ada untuk umat”.

Dalam acara ini ada 3 program terlaksana, yakni beasiswa santri, bingkisan guru mengaji, dan dhuafa. Menurut Suprapto, dalam program bingkisan guru mengaji dan dhuafa ada 90 paket bingkisan. Bingkisan ini menyasar ke ranting-ranting se-Cilacap Utara. Sedangkan untuk beasiswa santri berjumlah 30 orang. Program beasiswa ini total benilai Rp. 6.000.000 dan masing-masing santri mendapatkan Rp. 200.000. Sasaran adalah para santri se-Kecamatan Cilacap Utara.

beasiswa santri Cilacap Utara
Pentasarufan bingkisan guru ngaji dan dhuafa dan beasiswa santri

Sementara, pengasuh PP Jamun Al-Jawami yang juga ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Muslimat Cilacap Utara Hj Siti Zubaidah menyampaikan terimakasihnya atas bantuan yang telah diberikan kepada para santri dan guru mengaji.

“Kapada pengurus LAZISNU/UPZIS Cilacap Utara, saya mewakili kelurga besar Pondok Pesantren Al Jawami, mengucapkan jazakumullohu ahsanaljaza. Alhamdulillahirobbil alamin. Atas kunjungan, perhatian dan bantuanya untuk santri-santri kami dan juga guru TPQ kami. Insyaallah berkah manfaat diridhoi Allah swt. Amin. Semoga LAZISNU dan UPZIS diwilayah kita semakin jaya terus berkembang bermanfaat untuk masyarakat luas. Semoga pengurusnya diberi kehidupan yang istiqomah dalam menjalankan tugasnya. Sehat panjang umur murah rizqi. Dan dibalas oleh Allah SWT yang baik dan lebih banyak”, kata Hj Siti Zubaidah.

Suprapto juga menyampaikan bahwa Program LAZISNU di Cilut masih pada tahap awal sehingga masih dalam tahap pendekatan terutama terhadap Banom yang ada di Cilacap Utara.

“ Kami masih berusaha untuk terus berkembang dan bisa merangkul seluruh BANOM yang ada di Cilacap Utara. Mudah-mudahan program guru TPQ, peduli duafa dan terakhir beasiswa santri ini bisa menjadi media untuk mendekat dengan masyarakat luas dan meningkatkan kepercayaan mereka terhadap LAZISNU”, pungkas K Suprapto.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button