Trending

Laporan Pertanggungjawaban Pengurus Cabang NU Cilacap 2012-2017

NU Cilacap Online – Berikut ini Laporan Pertanggungjawaban Pengurus Cabang NU Cilacap Masa Khidmat 2012-2017, kiranya bisa menjadi referensi berbagai pihak di lingkungan organisasi NU Cilacap, juga bermanfaat sebagai contoh LPJ (Laporan Pertanggungjawaban) Pengurus Cabang PCNU di luar Cilacap

Pendahuluan

Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Cilacap Masa Khidmat 2012-2017 akan segera memasuki akhir masa penghidmatan. Laporan Pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan dan program merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari amanat AD/ART NU yang harus disampaikan dalam even Konferensi Cabang.

Berikut ini adalah Pengantar Laporan Pertanggungjawaban Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Cilacap Masa Khidmat 2012-2017.

Kondisi Kepengurusan NU Cilacap

Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Cilacap Masa Khidmat 2012-2017 adalah hasil dari Konfercab tahun 2012M/1434 H di Pondok Pesantren Al Madaniyah Gumilir Cilacap Utara.

Sejak awal dirumuskan dan ditetapkan, komposisi kepengurusan, baik kepengurusan Harian Syuriyah dan Harian Tanfidziyah maupun Lembaga-Lembaga, sudah disesuaikan sedemikian rupa dengan amanat dan rekomendasi Konfercab tahun 2012.

Tujuannya, agar kepengurusan berjalan efektif dan berkesinambungan dalam melaksanakan kegiatan dan program kerja.

Di organisasi Nahdlatul Ulama Cilacap, kondisi ideal kepengurusan sudah mencerminkan komposisi yang seimbang; di satu sisi, Syuriyah dengan kapabiltas dan supremasinya, dan di sisi yang satunya lagi, Tanfidziyah sebagai pelaksana kebijakan Syuriyah.

Dua sisi ini ibarat dua sisi mata uang yang tidak akan pernah bisa dipisahkan satu dengan yang lainnya. Inilah cermin dari organisasi sebagai satu kesatuan sistem. PCNU Cilacap Masa Khidmat 2012-2017 sudah menempuhnya dan menjalaninya. Keseimbangan tersebut ditambah dengan komposisi kepengurusan di tingkat Lembaga yang menjadikan PCNU Cilacap Masa Khidmat 2012-2017 semakin kuat.

Badan Otonom Nahdlatul Ulama di tingkat Cabang, juga demikian halnya. Keberadaannya sangat penting dan terbukti mampu menjadi pilar terbangunnya sinergisitas dalam kesatuan sistem organisasi NU.

Sesuai dengan otonominya, Badan Otonom memiliki aturan main dan ruang gerak yang terpsesifik. Kontribusinya harus diakui telah memperkuat eksistensi PCNU Cilacap Masa Khidmat 2012-2017.

Banyak kegiatan dan program yang telah mereka laksanakan. Tidak sedikit pula kegiatan dan program yang merupakan mandat dari PCNU, dilaksanakan oleh Badan Otonom, sesuai dengan spesifikasi bidang garapnya.

Pemberian mandat semacam ini, layak dilanjutkan dan dilestarikan sebagai bagian dari Tradisi Sinergi Berorganisasi, baik di tingkat Cabang, MWCNU maupun tingkat Ranting NU.

Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) sebagai satuan organisasi di bawah Cabang, menjadi pilar organisasi NU Cilacap. Hingga saat ini, 24 MWCNU, keseluruhannya sedang dalam Masa Khidmat.

Dengan dinamikanya masing-masing, kondisi riil MWCNU tahun 2018 saat ini, jauh lebih maju dibanding tahun-tahun sebelumnya. Nuansa “kompetitif” dalam pengertian “semangat bergerak bergerak bersama” memajukan organisasi, meningkat dengan signifikan.

Bahwa ada perbedaan kemampuan antar satu MWCNU dengan lainnya, merupakan hal yang wajar. Justeru perbedaan ini bisa diambil sebagai pelecut untuk melakukan kompetisi yang lebih positif dan dinamis.

Dinamika dan progres Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) sebagai pilar organisasi di tingkat Desa / Kelurahan, juga mengalami peningkatan. Dari 284 Ranting NU, dapat dipastikan 90% lebih, terkonsolidasikan secara baik berkat kinerja antar satuan organisasi yang berjalan dengan baik.

90% lebih, Ranting NU se Kabupaten Cilacap, ada dalam Masa Khidmat masing-masing. Geliat mereka dipastikan berjalaan secara dinamis, bukan tersebab karena menjelang pelaksanaan Konferensi Cabang, melainkan semangat penghidmatan yang kuat.

Sebagai bagian dari konsoldiasi berkelanjutan, Pengurus Ranting NU dihadirkan dalam Konfercab tahun 2018 ini. Konsolidasi ini merupakan wujud dari ihtiar PCNU Cilacap Masa Khidmat 2012-2017, karena menyadari dengan sepenuh tanggungjawab; belum bisa melaksanakan konsolidasi yang paripurna, misal, untuk terjun dan mendatangi satu-per satu Ranting NU yang ada di Kabupaten Cilacap.

Tantangan Internal

Di awal kinerjanya, PCNU Cilacap Masa Khidmat 2012-2017 mendapatkan tantangan yang sangat berat dengan wafatnya beliau Almarhum Al Maghfurlah KH Mochamad Syahid Muchson selaku Ketua Tanfidziyah terpilih.

Tidak hanya beliau, dalam struktur yang ada di PCNU Cilacap Masa Khidmat 2012-2017, beberapa Ulama kita juga wafat dalam masa penghidmatannya, seperti KH Ibrahim Mukti Sudasih, KH Badruddin, KH Minahul Karim, dan KH Chasbullah Badawi, BA. Allah Yarhamhum.

PCNU Cilacap Masa Khidmat 2012-2017 menyadari bahwa Mautul ‘Aalim, Mautul ‘Aalam adalah tantangan yang sangat berat dalam ihtiar menjaga ritme dan dinamika organisasi, di samping tantangan-tantangan yang lain.

Karena hal tersebut tidak akan pernah tergantikan oleh siapapun. Yang bisa dilakukan oleh PCNU Cilacap Masa Khidmat 2012-2017 adalah mewarisi semangat jihad, pengorbanan, cita-cita, pikiran progresif dan sudah barang tentu, akhlak serta uswah dari para Alim dan Ulama, dalam berorganisasi, mengingat Nahdlatul Ulama adalah Jamiyyahnya para Ulama dengan supremasi yang kuat.

PCNU Cilacap Masa Khidmat 2012-2017 menempatkan fakta tersebut sebagai sebuah tantangan, bukan sebuah kendala. Memang, dan pasti, banyak kendala secara internal yang juga hadir dan harus dihadapi untuk dicarikan solusinya, untuk satu kebutuhan, organisasi NU harus terus melanjutkan penghidmatannya, dan program-programnya harus terus dilaksanakan.

Naskah di atas adalah Pengantar Laporan Pertanggungjawaban Pengurus Cabang NU Cilacap 2012-2017. Selanjutnya silakan kunjungi dan klik artikel ini >> Realisasi Program NU Cilacap Masa Khidmat 2012-2017.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button