Ngaji Ngader Makaryo Ranting Ansor Kamulyan
NU CILACAP ONLINE – Malam Rabu Kliwon adalah waktunya ngaji, ngader, makaryo bagi Kader Ansor Ranting Kamulyan, Kecamatan Bantarsari. Melalui rutinan ini, mereka mengisinya dengan ngaji Kitab Kuning yang memang sudah berjalan sejak dulu.
Beberapa helai tikar pandan telah terhampar di atas dinginnya lantai keramik menjadi alas duduk puluhan pemuda Ansor. Sebuah banner bertuliskan Pimpinan Ranting Gerakan Pemuda Ansor Kamulyan terpasang di dinding menegaskan eksistensi Banom tersebut.
Kali ini Malam Rabu Kliwon, 9 Oktober 2023 bertempat di rumah Mujib salah satu anggota. Kajian kitab Safinatun Najah mengisi rutinan Ranting Ansor Kamulyan. Salah satu pengurus maju membacakan kitab karya Syekh Salim bin Abdullah bin Saad bin Sumair Al hadhrami. Materi masih bab awal karena memang baru saja dimulai.
Kegiatan rutinan malam rabu kliwon bergilir di rumah-rumah pengurus dan anggota. Sedangkan MDS Rijalul Ansor bergilir antar antar Dusun dan biasanya bebarengan dengan khaul massal.
Ketua Ansor Ranting Kamulyan Ridwanurrohman mengatakan bahwa kegiatan malam Rabu tidak hanya ngaji kitab kuning. Acara masih berlanjut dengan Majelis Dzikir dan Sholawat Rijalul Ansor kegiatan PAM, khaul masal dan kegiatan lain.
Evaluasi Program
Dalam kesempatan pertemuan kali ini Ketua Ranting Ansor Kamulyan sahabat Ridwanurrohman juga mengevaluasi program yang telah berjalan.
“Ini bertujuan agar apa yang telah menjadi program tetap berjalan secara istiqomah. Kegiatan PAM agar terus terlaksana dengan rasa tanggung jawab,” ujar Ridwan
Dalam pertemuan kali ini juga membahas agenda tentang Hari Santri Nasional. Di antaranya pelaksanaan upacara di Lapangan Desa Bantarsari (Lapangasem) pada 22 Oktober besok.
” Saya mengajak agar seluruh sahabat siap dan andil baik kegiatan pra HSN hingga upacara Hari Santri Nasinal besok,” kata Ridwan.
Baca juga Pengurus MWCNU Bantarsari Cilacap Jawa Tengah – Profil
Pukul 20.30 acara dimulai. Sebanyak 30 orang pengurus dan anggota hadir. Mereka ngaji, ngader, dan makaryo. Mengistiqomahkan tradisi mengaji sekaligus menapak tilas perjuangan para leluhur dengan tawassul, kiriman doa-doa dan shalawat. (Mungalim/Naeli)
Baca juga Ngader, Ngaji, Makaryo, Tiga Pilar Penting Kader GP Ansor