Makam Gus Dur Kembali Dibuka Untuk Peziarah
NU Cilacap Online – Makam KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di komplek pemakaman masyayikh Pondok Pesantren Tebuireng kembali dibuka untuk para peziarah mulai tanggal 1 November 2021. Ini tentu menjadi kabar menggembirakan bagi para peziarah, tidak terkecuali warga NU.
Dikutip dari tebuireng.online, Pimpinan Pondok Pesantren Tebuireng telah mengambil kebijakan bahwa aktivitas ziarah ke makam masyayikh akan segera dibuka. KH Lukman Hakim, Ketua Tim Gugus Tugas Pesantren Tebuireng menyatakan, pihaknya telah mengambil keputusan bahwa mulai tanggal 1 November 2021 mendatang makam Gus Dur sudah dibuka untuk peziarah.
“Kegiatan ziarah ke makam keluarga dan masyayikh Pesantren Tebuireng, insya Allah akan dibuka kembali pada hari Senin, 1 November 2021 mendatang,” kata Gus Lukman
Gus Lukman menjelaskan, keputusan membuka kembali aktivitas ziarah sudah didiskusikan dengan matang; melibatkan pihak keluarga Hadlratussyekh KH M Hasyim Asy’ari dan Pengasuh Pesantren Tebuireng, KH Abdul Hakim Mahfudz (Gus Kikin).
Meski makam Gus Dur dibuka, nantinya peziarah akan tetap diharuskan mematuhi sejumlah ketentuan yang ditetapkan pihak Pesantren Tebuireng. [Baca: Makam Kiai Sholeh Darat]
Berikut ini 8 (delapan) ketentuan dan aturan aktivitas ziarah ke makam KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dalam surat edaran yang dikeluarkan Pesantren Tebuireng:
- Makam masyayikh Pesantren Tebuireng dibuka untuk umum mulai Senin 1 November 2021.
- Selama November-Desember makam hanya dibuka pukul 08.00-13.30 WIB (untuk bulan berikutnya melihat hasil evaluasi).
- Khusus hari Jumat, makam ditutup total untuk umum.
- Area makam dibatasi maksimal 150 orang. Selebihnya menunggu di parkiran dan akan diatur sesuai gilirannya.
- Waktu/durasi ziarah maksimal 20 menit setiap orang/rombongan
- Peziarah telah divaksin dosis 2
- Peziarah harus menaati protokol kesehatan
- Tidak boleh menggunakan pengeras suara
Kabar dibukanya kembali makam Gus Dur yang selalu dirindukan, kiranya menggugah kembali minat dan niat warga masyarakat untuk melaksanakan ziarah. [Baca Makam Wali Syekh Mbah Ringgit Majenang]
Sebelum pengumuman resmi perihal makam Gus Dur kembali dibuka untuk para peziarah, seperti banyak dilansir media, dalam rangkaian lawatannya ke Pondok Pesantren (Ponpes) Tebuireng di Jombang, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud-Ristek), Nadiem Makarim menyempatkan ziarah makam KH Hasyim Asyari, KH Wahid Hasyim, Gus Dur, ke Museum Islam Indonesia KH Hasyim Asyari (MINHA)