Innalillahi, KH Azizi Hasbullah Rais Syuriyah PBNU Wafat

NU CILACAP ONLINE –  Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Kabar duka menyelimuti keluarga besar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Rais Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Azizi Hasbullah telah meninggal dunia pada Ahad (21/5/2023) kemarin pagi.

Kabar duka ini menyebar cepat di sosial media. Almarhum diketahui menghembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit (RS) Hasan Sadikin Bandung, Jawa Barat. Wafat sekitar pukul 08.23.WIB setelah sebelumnya alami kondisi kritis.

“Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Sampun kapundut Rais Syuriyah PBNU KH Azizi Hasbullah, pagi ini di RS Hasan Sadikin Bandung,” demikian informasi yang diterima NU Cilacap Online (NUCOM) melalui WAG Lesbumi Sejagat.

Sebelumnya, kondisi KH Azizi Hasbullah sempat kritis setelah cukup lama mendapat pelayanan medis. Kiai asal Blitar, Jawa Timur yang juga anggota Komisi Fatwa MUI Jatim ini dirawat di RS Hasan Sadikin lantaran mengalami kecelakaan saat hendak menghadiri Halaqah Fiqih Peradaban dan Bahtsul Masail di Pondok Pesantren Al-Muhajirin 2 Purwakarta, Jawa Barat bersama Wakil Rais Syuriyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Trenggalek KH Zahro Wardi.

Kiai Azizi masuk RS Hasan Sadikin Bandung pada Sabtu (6/5/2023). Ulama Begawan Bahtsul Masail itu harus dirujuk ke rumah sakit tersebut karena keterbatasan fasilitas dan peralatan di Rumah Sakit Cideres Majalengka setelah kecelakaan tunggal yang dialami Kiai Azizi di jalan tol Cipali KM 142 pada Sabtu (6/5/2023) pagi.

KH Azizi Hasbullah kala itu mengalami cedera serius di tangan, kaki, iga, dan paru-parunya. Tindakan operasi pun harus dilakukan. Kondisinya setelah itu membaik dan bisa makan selepas operasi.

Kondisi kesehatan Kiai Azizi kembali menurun pada Senin (15/5/2023). Hal tersebut membuat pihak rumah sakit mengambil tindakan khusus sebagai upaya memulihkan kembali kondisinya.

Dikebumikan Di Selopuro Blitar

Diketahui wafatnya Rais Syuriah PBNU yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Barran Selopuro Blitar, KH Azizi Hasbullah tersebut setelah kecelakaan beberapa pekan lalu di Tol Cipali saat akan menghadiri kegiatan Bahtsul Masail Lembaga bahtsul Masail (LBM) PBNU.

“Kita kehilangan salah satu ‘alim ‘allamah.” aku Kiai Haris Hamam Ketua LBM MWCNU Majenang, Cilacap.

Disampaikan bagi pegiat Bahtsul Masail nama beliau tidaklah asing. Para pakar Bahtsul Masail bisa terhenti hujahnya di depan beliau.

“Banyak masalah yang akan diangkat dalam Bahtsul Masail sudah terjawab saat beliau duduk bersila.” Terangnya.

Sementara itu KH Jadul Maula, Ketua Lembaga Seni Budaya Muslim Indonesia PBNU mengatakan dalam forum-forum bahtsul masail banyak musyawirin membaca kitab-kitab hukum dihentikan oleh beliau karena beliau mampu meneruskan bacaannya.

“Kealiman beliau memang bukan untuk orang awam, tetapi menjadi tambahan ilmu bagi orang-orang yang mendalami ilmu, khususnya Fikih.” Ujarnya.

Menurut keterangan Ketua Lesbumi PBNU KH Jadul Maula sebagai informasi bahwa jenazah diberangkatkan dari Bandung Jam 9.30 dikawal polda Jawa Barat, estimasi perjalanan hingga sekitar 8-10 jam.

“Sebelumnya atas permintaan Keluarga Besar Pesantren Lirboyo KH Anwar Mansur, Jenazah KH Azizi Hasbullah akan di makamkan di Makbaroh Pesantren Lirboyo. Namun setelah rembukan keluarga jenazah beliau akan dikebumikan di makbaroh Selopuro, Blitar. Demikian menjadi maklum” Pungkasnya.

Keluarga Besar Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Cilacap turut berduka atas wafatnya KH Azizi Hasbullah Rais Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Semoga Allah SWT menempatkan beliau di tempat yang Mulia.

رحمه الله رحمة واسعة ونور قبره ووسع مدخله.
اللهم لا تحرمنا أجره ولا تفتنا بعده واغفر لنا وله

Lahu Al-Fatihah..

(Imam Hamidi Antassalam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button