Trending

Kecelakaan Pada Momen HSN Kedungreja, Ini Kronologinya

NU CILACAP ONLINE – Duka menyelimuti kalangan santri Cilacap, sebuah mobil  pick up yang mengangkut para santri saat akan mengikuti upacara Hari Santri Nasional (HSN) di Kecamatan Kedungreja Kabupaten Cilacap mengalami kecelakaan, dan akibat kecelakaan, satu korban meninggal dunia, Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun.

Kepada NU Cilacap Online, Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kedungreja Kiai Syamsul Muin mengatakan korban adalah santri putri Pesantren Assa’idiyah Ciklapa Kedungreja. 

“Korban meninggal bernama Siti Umi Maesatul Janah, dari Kamulyan Bantarsari. Dia adalah santri putri pesantren Assa’idiyah asuhan KH Bahaudin Najmudin. Korban saat ini duduk di kelas 9 Mts Syamsul Huda Kedungreja,” terang kiai Syamsul Muin.

Kronologi

Syamsul Muin pun menceritakan Kronologi kecelakaan. Ia mengungkap bahwa laka lantas tunggal kendaraan bermotor jenis colt 120 SS Bak dengan palang pintu. Membawa santriwati kurang lebih 30 orang untuk giat upacara Hari Santri di lapangan Desa Sidanegara.

“Dalam perjalanan tepatnya di dusun Awiluar Desa Kedungreja kendaraan tersebut mengalami laka tunggal dikarenakan  melaju dengan cepat dan oleng. Kemudian mobil terbalik sehingga penumpang yang di bak terpental jatuh,” tuturnya.

Diketahui penyebab mobil oleng adalah ban pecah di bagian depan. Akibat kecelakaan 1 orang meninggal dunia.

Menurut penuturan kiai Syamsul Muin, sebelum kejadian sempat diketahui seorang pengendara motor yang melihat kondisi mobil hendak mengingatkan sopir untuk berhenti. Akan tetapi tidak terkejar karena mobil melaju dengan kencang hingga terjadilah tragedi itu.

Baca juga Antusias Warga NU Kedungreja Sambut Hari Santri Nasional

Korban dalam Penanganan

Korban luka-luka akibat kecelakaan HSN Kedungreja Cilacap masih dalam penanganan. 5 orang luka sedang dirawat  di puskesmas Kedungreja , 8 orang dirawat di Puskesmas Sidareja dengan dan 15 orang dirawat RS Aghisna dengan luka ringan dan sedang.

Dalam hal ini pembiayaan perawatan korban dibantu oleh NU Care LAZISNU Cilacap dan BAZNAS.

“Akan tetapi karena harus menjalani perawatan lebih lanjut, 5 orang korba harus dirujuk ke rumah sakit yang lebih besar. 4 korban pasien di rujuk ke RSUD Majenang dan 1 dirujuk ke Rumah Sakit Margono Purwokerto,” lanjutnya. 

Baca juga Presiden Jokowi; Santri Adalah Pilar Kekuatan Bangsa

Dengan turunnya berita ini, kiai Syamsul Muin berharap bisa meluruskan informasi yang beredar di masyarakat. “Saya harap tidak ada lagi berita hoaks yang beredar di masyarakat. Bahwa informasi yang sebenarnya ya seperti yang saya sampaikan.”

Untuk korban meninggal dunia, Ketua MWCNU Kedungreja Cilacap Kiai Syamsul Muin meminta keikhlasan kaum nahdliyin untuk mendoakan.

“Kepada seluruh kaum nahdliyin untuk mendoakan korban semoga khusnul hotimah dan diakui santrinya Hadrotus Syekh Hasyim Asy’ari, Untuk keluarga semoga diberi ketabahan dan kesabaran oleh Alloh SWT. Amiin,” pungkasnya. (Anas/Naeli)

Baca juga Pengurus MWCNU Kedungreja Masa Khidmat 2021-2026 Dilantik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button