Definisi Aswaja Menurut KH Muhammad Hasyim Asy’ari

NU Cilacap Online Definisi Ahlussunnah Wal Jamaah atau Aswaja menurut Hadlratussyekh KH Muhammad Hasyim Asy’ari, dalam kitabnya Ziyadah at-Ta’liqat yaitu: “Adapun Ahlussunnah wal Jamaah adalah kelompok ahli tafsir, ahli hadis, dan ahli fikih; merekalah yang mengikuti dan berpegang teguh dengan sunnah Nabi dan sunnah khulafaurrasyidin setelahnya. Mereka adalah kelompok yang selamat. Ulama mengatakan : Sungguh kelompok tersaebut sekarang ini terhimpun dalam madzhab yang empat yaitu madzhab Hanafi, Syafi’i, Maliki, dan Hanbali.”

Definisi Aswaja Menurut KH Muhammad Hasyim Asy’ari di atas bisa dipahami lebih lanjut. Dalam kajian akidah/ilmu kalam istilah Ahlussunnah wal Jamaah dinisbatkan pada paham yang diusung oleh Abu Hasan al-Asy’ari dan Abu Mansur al-Maturidi.

Islam Aswaja Nahdlatul Ulama atau Ahlussunnah Wal Jamaah Al Nahdliyah adalah mengikuti pola pikir Abu Hasan al-Asy’ari dan Abu Mansur al-Maturidi dalam bidang akidah.

Paham Aswaja menentang paham aliran Khawarij dan Jabariyah (yang cenderung tekstual) dan paham Qadariyah dan Mu’tazilah (yang cenderung liberal). Baca juga: Risalah Aswaja (Bagian-3)

Selanjutnya, Islam Aswaja secara kelembagaan (baik pemahaman, kepenganutan dan pengamalannya) menjadi jelas berbeda dengan paham Khawarij, Jabariyah, Qadariyah; juga Mu’tazilah, juga Syi’ah. Mayoritas Umat Islam di Indonesia menganut paham Islam Ahlussunnah wal Jamaah.

Dan dari yang mayoritas tersebut, sebagian besarnya berada di Organisasi Nahdlatul Ulama (NU). Baca juga: Risalah Aswaja (Bagian-4).

Dalam bidang fikih, mengikuti pendapat-pendapat Imam Syafi’i dan para pengikut/muridnya yang moderat. Karena menggabungkan antara dalil naqly (al-Qur’an dan as-Sunnah) dan aqly (ijtihad : ijma’ dan qiyas); ini juga bagian dari kriteria Aswaja NU.

Mengikuti pola pikir Imam Syafi’i dalam fikih (beribadah dan bermuamalah), dan mengikuti al-Junaidi dan al-Ghazali dalam bertasawuf. Sehingga muncul istilah Tasawuf Aswaja, yang kesemuanya pola pikirnya adalah moderat, tawasut, tawazun, atau ta’adul. Dan menjaga amaliyah para sahabat Nabi.

Bahwa warga Nahdlatul Ulama di bumi Nusantara ini adalah mayoritas Muslim yang menganut dan mengamalkan Islam Ahlussunnah wal Jamaah. Juga perkumpulan NU sendiri mengidentifikasi sebagai organisasi keagamaan dan kemasyarakatan Islam Aswaja. Termasuk Lembaga NU dan Badan Otonom NU.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button