KH Su’ada Adzkiya “Ndudah Berkat” 9 Konsep Organisasi
NU CILACAP ONLINE – Istilah “ndudah berkat” menjadi umpan balik Rais Syuriyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Cilacap KH Su’ada Adzkiya saat menanggapi sambutan tuan rumah yang menyebut berkah dan berkat saat dilaksanakan Turba PCNU Cilacap di Gandrungmangu.
“Ndudah berkat” menjadi layaknya momen wajib dalam setiap perkumpulan orang “NU”. Entah itu kenduri, manakiban, ngapati, mitoni hatta perkumpulan formal organisasi. Ndudah berati membongkar, jadi membongkar di sini adalah membuka isi dari oleh-oleh kenduri. Maka itu artinya ndudah berkat adalah sesuatu yang menyenangkan.
Bila berkah adalah esensi doa dan harapan, maka berkat adalah sesuatu yang bukan diharapkan tapi kemestian selalu ada. Umumnya berisi nasi atau kudapan ringan.
Kerawuhan Rais Syuriyah beserta jajaran kepengurusan PCNU Cilacap dianggap sebagai keberkahan. Semakin istimewa karena kehadiran mereka juga disertai anggota DPRD Propinsi Jawa Tengah Hj. Siti Rosidah.
“Kedatangan jajaran pengurus PCNU Cilacap adalah hal luar biasa bagi kami. Apalagi dihadiri langsung oleh Rais Syuriyah KH Su’ada Adzkiya, pastinya membawa berkah. Istimewanya lagi dihadiri oleh anggota DPRD Propinsi Jawa Tengah Ibu Hj. Siti Rosidah, maka pasti bukan hanya berkah tapi harus ada berkatnya,” kelakarnya di sela-sela sambutan yang langsung disambut dengan gerrr para hadirin.
Sebagai umpan balik, Mbah Su’ada dalam sambutannya mengatakan akan “ndudah berkat” yang akan manfaatnya akan dirasakan oleh tidak hanya perorangan melainkan organiasai.
“Maka pada kesempatan kali ini saya akan ndudah berkat dari catatan lama saya sewaktu aktif di Lakpesdam dulu. Yakni tentang 9 konsep organisasi,” kata Mbah Su’ada sapaan akrabnya.
Mbah Su’ada mengungkap bahwa dirinya mendapatkan catatan ini pada waktu Lakpesdam masih berbentuk lajnah bukan lembaga.
“Kalau dahulu Lakpesdam itu masih lajnah sekarang sudah lembaga,” katanya.
Baca juga KH Su’ada Adzkiya; Dukung Koin NU Wujud Syukur Pada Allah
9 Konsep atau Kaidah Organisasi
Berikut 9 konsep organisasi dari aksi “ndudah berkat” mbah Su’ada
“Pertama Konsisten, dan tergar dalam konsep. Pokoknya kalau kita berorganisasi, harus berpegang kuat pada konsep organisasi. Sebanyak apapun peraturan perkumpulan (Perkum) kalau tidak dilaksanakan maka menjadi sia-sia,” kata mbah Su’ada.
Rais mencontohkan apa yang selama ini dilakukan oleh para ulama NU malah dicemooh, bid’ah dan sebagainya. Maka menurutnya sebagai orang NU harus tegar memegang konsep dan tidak terpengaruh.
“Kedua memiliki orinetasi yang adil dan kerakyatan. Setelah mendirikan organisasi harus memiliki orientasi yang adil dan kerakyatan, kalau tidak demikian maka organisasi akan kurang bermanfaat,” tuturnya.
Ketiga demokratis, dalam memutuskan sesuatu harus demokratis tidak boleh kesewenang-wenangan.
“Keempat ilmiah dalam pemecahan masalah. Dalam perjalanannya organisasi pasti banyak menemui banyak masalah, maka harus bias memutuskan sesuatunya dengan cara yang ilmiah, dapat dipertanggungjawabkan,” katanya.
“Kelima terbuka dalam manajemen. Karena yang namanya organisasi pasti ada pembiayaan. ini sering menjadi masalah karena seringkali yang memegang keuangan kurang terbuka,” ujarnya.
Baca juga Rais PCNU; Layanan Haji dan Umroh Harus Kedepankan Syariat
Keenam realistis dan sistematis dalam perencanaan. Dalam melakukan perencanaan program harus realistis dan sistematis
“Ketujuh Profesional dalam kerja. Setelah menyusun program kerja, maka kerjakan dengan profesional,” tegasnya.
Kedelapan manusiawi dalam tindakan. Artinya dalam mengambil tindakan harus manusiawi. Menurutnya meskipun program sudah bagus tapi kalau tidak manusiawi maka jadinya kurang bagus.
“Terakhir kolegial dalam semangat. Kolegial dalam semangat artinya adalah semangat kebersamaan. Berkat semangat kebersamaan, apa yang saya sampaikan terlihat hasilnya, LAZISNU Cilacap menjadi LAZ terbaik,” sambungnya.
Turba Berkelanjutan
Terakhir Mbah Su’ada mengajak kepada Kader NU untuk mengupayakan penanaman padi organik. Menurutnya padi organik lebih ramah lingkungan dan juga kesehatan tubuh. Sebagai esensi berkahnya acara, beliau menutup sambutannya dengan membacakan doa dan diaminkan semua hadirin.
Turba PCNU Cilacap tahun 2023 tahap 6 kali ini digelar di Gedung MI Maarif 02 Gandrungmangu. Kegiatan kali ini diikuti oleh MWCNU dan ranting NU di Kecamatan Gandrungmangu, Bantarsari dan Kampunglaut.
Pada Turba kali ini dilaksanakan penguatan kapasitas kelembagaan pada penguatan Perkum NU yang disampaikan oleh Wakil Sekreatrsi PCNU Cilacap H Munawar AM dan Anggota DPDR Jawa Tengan Hj Siti Rosidah. (Naeli Rokhmah).