Anjuran Puasa Bulan Rajab dan Keutamaannya
NU CILACAP ONLINE – Bulan Rajab adalah salah satu bulan yang dimuliakan oleh Alloh. Di dalamnya dianjurkan untuk memperbanyak dzikir dan doa. Zulia Adzkiati merangkum beberapa catatan tentang amaliyah Bulan Rajab dalam artikel berjudul “Anjuran Puasa Rajab dan Keutamaannya”
Selain memperbanyak dzikir dan doa, pada bulan Rajab umat Islam juga dianjurkan untuk berpuasa sebanyak-banyaknya, sebagaimana juga dalam bulan-bulan haram lainnya.
Dalam hadits riwayat Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Ahmad dikatakan: صُمْ مِنَ الْحُرُمِ “Berpuasalah pada bulan-bulan haram.” Imam Al-Ghazali dalam Ihya’ Ulumid-Din menyatakan bahwa kesunahan berpuasa menjadi semakin bernilai apabila dilaksanakan pada hari-hari utama (al-ayyam al-fadhilah).
Hari- hari utama ini ditemukan pada setiap tahun, setiap bulan, dan setiap minggu. Al-Ghazali menyatakan bahwa Rajab masuk dalam kategori al-asyhur al-fadhilah (bulan-bulan mulia) di samping Dzulhijjah, Muharram dan Sya’ban. Rajab juga terkategori al-asyhur al-hurum (bulan-bulan haram) di samping Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Muharram.
Dalam Kitab Duratun Nasihin terdapat hadits Nabi saw,
رجب شهرالله وشعبان شهري ورمضان شهر امتي
Yang bermakna Rajab adalah bulannya Allah Swt, sedangkan Sya’ban adalah bulanKu (Rasulullah), dan Ramadhan merupakan bulannya umatKu (Muhammad saw).
Baca juga Kisah Nabi Syam’un As dan Awal Mula Lailatul Qadar
Puasa Bulan Rajab
Nabi selanjutnya juga menegaskan bahwa siapa saja yang menjalankan puasa sunah sehari di bulan Rajab murni karena Allah tanpa niat lainnya, maka akan selalu mendapatkan ridha Allah swt. dan dijanjikan tempat surga Firdaus.
Barangsiapa berpuasa selama 2 (dua) hari di bulan Rajab maka akan mendapatkan kelipatan dua kali hitungan semua gunung di dunia. berpuasa rajab 3 (tiga) hari akan terhindar dari bala, penyakit jiwa dan mendapat pahala penghalang neraka. Puasa 4 (empat) hari mendapat pahala diselamatkan dari segala bala yang menimpa semacam junun, judzam dan barash serta diselamatkan dari fitnah Dajjal.
Pahala puasa Rajab selama 5 (lima) hari akan selamat dari siksa kubur. Pahala puasa enam hari adalah jaminan wajahnya bersinar saat keluar dari kubur sebagaimana sinar rembulan tanggal empat belas. Baca Harlah NU Bulan Rajab
Adapun puasa Rajab 7 (tujuh) hari adalah ditutupnya tujuh pintu neraka darinya. Untuk pahala puasa delapan hari adalah dibukakan delapan pintu surga untuknya. Pahala puasa sembilan hari adalah akan bangun dari kubur dengan memanggil kalimat لا اله الا الله dan langsung masuk surga. Dan pahala sepuluh hari berpuasa adalah jalan mulus menuju shiratal mustaqim dan tidak dihisab amalnya.
Pahala puasa Rajab 11 (sebelas) hari adalah tidak akan mendapat tandingan pahala kecuali orang yang sama menjalankan puasa 11 hari. Pahala puasa dua belas hari adalah mendapatkan pengakuan sebagai hamba yang mulia dibandingkan dunia dan seisinya. Dan berpuasa 15 hari akan diampuni dosa sebelumnya serta diganti keburukannya dengan kebaikan.
Demikianlah keutamaan puasa di Bulan Rajab. Selebihnya masih banyak amalan-amalan utama yang dianjurkan di bulan Rajab. Tentu saja dengan pahala yang berlipat ganda dibandingkan dengan amalan serupa yang dilakukan di luar bulan Rajab. Karena Bulan Rajab adalah bulan yang dimuliakan oleh Allah SWT.
Di Bulan rajab, warga NU juga memperingati Harlah NU.
Penulis : Zulia Adzkiati
Penyunting : Naeli Rokhmah