12 Simbol Sosok Semar: Makna dan Pesan Yang Baik Diketahui
NU CILACAP ONLINE – Dalam jagat pewayangan, sosok Semar sekurang-kurangnya memiliki 12 simbol yang sarat makna dan pesan yang baik untuk diketahui; atau direnungkan makna filosofisnya. Apa saja 12 simbol dalam diri sosok Semar? Kemudian apa saja makna dan pesan yang baik untuk diketahui dari simbol pada sosok Semar?
1.Kuncung Semar
Kuncung putih tegak ke atas disungging dengan warna putih atau warna rambut ubanan. Ini menggambarkan makna bahwa setiap manusia akan mengalami penuaan. Sehingga pesan nya, manusia harus selalu sadar diri. Simbol Kuncung putih juga melambangkan tua (bijaksana) nya seorang Semar; dengan makna bukan hanya tua usianya tetapi juga tua pemikirannya, tua sikap dan perilakunya.
2.Mata Semar Rembesan
Istilah Rembesan untuk menyebut jenis mata ini dari dalam kondisi belum bersih, yaitu setelah bangun tidur belum sempat mandi atau cuci muka. Sehingga mata belum bersih, masih rembes dalam istilah Jawa. Simbol Mata rembesan menggambarkan dan memiliki makna pesan; sikap yang selalu prihatin terhadap realitas kehidupan, sedih melihat penderitaan orang lain. Semar adalah tokoh yang mampu mencermati intisari kehidupan tanpa terpengaruh kenikmatan duniawi.
3.Semar Memiliki Hidung Sunthi
Jenis hidung sunthi ini khusus pada tokoh Semar wayang kulit purwa di Jawa. Menilik bentuk hidung Panakwan ini; menunjukan tokoh ini sudah berusia lanjut. Hal ini terlihat dengan adanya kerutan-kerutan kulit di sekitar hidung tersebut. Simbol Hidung sunthi menggambarkan memiliki makna dan pesan; bahwa dalam kehidupan manusia haruslah tajam penciumannya, juga mencium segala keluh kesah yang ada di sekelilingnya.
4.Giwang (Anting) Semar Lombok Abang
Telinga adalah salah satu indra yang sangat penting dalam kehidupan sosial, banyak mendengarkan sebagai salah satu sifat baik manusia. Semar akan selalu setia mendengar semua keluh kesah tuannya dan dengan bijak ia akan memberikan nasehat yang bijaksana. Nasihat baik akan terdengar pedas dan panas seperti lombok abang (cabai merah). Kritikan dan nasehat yang sangat tajam (pedas) haruslah tetap kita perhatikan kalau menginginkan kehidupan yang jauh lebih baik, jangan mudah marah karena kritikan
5.Mulut Cablek
Dasar penggubahan dari jenis mulut wayang Panakawan ini adalah jenis mulut yang dagu lebih panjang dari mulut bagian atas, sehingga berkesan bibir bawah menjorok ke muka, yang ada di dalam bahasa Jawa disebut nyaduk.
Bentuk mulut cablek ini ada pada tokoh Semar dalam wayang kulit purwa di semua gaya. Simbol Mulut cablek dengan terus tersenyum menggambarkan dan memiliki maknsa sekaligus pesan bahwa Semar adalah sosok yang berupaya untuk selalu menghibur dan memberikan nasehat yang baik
6.Badan ngropoh
Bentuk badan punakawan jenis ini menggambarkan tubuh yang gemuk tetapi kendor, tampak susunya yang besar, tampak pula penggambaran pusar (bodong), agar perut tampak kendor pada garis belakang perut ikal. Sepuh (orangtua) mempunyai tekad yang bulat untuk berserah diri kepada Tuhan Yang Maha Esa
7.Jari Menunjuk (Driji nuding)
Driji nuding atau Jari Menunjuk merupakan simbolisasi dari Fungsi Semar untuk menunjukkan jalan kebaikan. Simbol Driji nuding juga bagian dari gerakan dalam shalat yang melambangkan kepasrahan kepada Tuhan yang maha Esa.
8.Kain Pocong Dagelan
Pocong dagelan merupakan model penerapan kain dodot pada Semar. Pocong dagelan melambangkan bahwa yang tidak baik sedapat mungkin harus kita sembunyikan; di belakang.
9.Kain Kampuh Poleng
Setiap warna pada kampuh poleng mewakili amarah manusia, jika berhasil mengendalikannya maka akan akan hidup bahagia dan sejahtera. Kampuh poleng juga menggambarkan lembaran kehidupan yang selalu berubah dan berkembang, manusia haruslah selalu siap dalam semua perubahan dan perkembangan.
Poleng kampuh disungging dengan warna merah, hitam, kuning, dan putih yang merupakan simbol amarah, aluamah (lawwamah), supiah, dan mutmainah. Keempat nafsu manusia itu selalu bersaing merebutkan singgasana telenging ati, jika berhasil menguasai singgasana itu dapat hidup sejahtera dan bahagia.
10.Muka Tengadah
Pandangan selalu jauh kedepan, kalau berjalan Semar memandang keatas sebagai simbol bahwa seorang pemimpin harus memiliki optimisme yang tinggi, dan kesadaran akan adanya kekuatan yang menentukan dari atas (Tuhan) sehingga harus selalu mengingat dan memohon petunjuknya
12.Posisi Semar jongkok sekaligus berdiri
Seorang pemimpin harus selalu siap-sedia melayani rakyatnya, selalu dekat dengan rakyat, berperan ganda sebagai majikan sekaligus pelayan. Pemimpin adalah bojoganti, pelayan yang selalu setia, dan bertanggung jawab pada kewajibannya.
Demikian semoga kita bisa mengambil makna dan pesan baik dari 12 simbol sosok Semar [hèseming samar-samar; sang penuntun makna kehidupan).
Baca Juga >> Memahami Falsafah Pamomong Dalam Wayang