Digdaya NU, Digitalisasi Data dan Layanan Nahdlatul Ulama

NU Cilacap OnlineDigdaya NU adalah platform inovatif yang menghubungkan dan memberdayakan seluruh ekosistem data Nahdlatul Ulama (NU) dan layanan jamaah. Juga merupakan dedikasi untuk menciptakan solusi digital yang memudahkan akses dan pengelolaan informasi bagi seluruh anggota dan organisasi NU.

Sebagai organisasi yang besar, sudah selayaknya Nahdlatul Ulama atau NU menjangkau dan masuk dalam proses transformasi digital. Terutama, dalam menjawab kebutuhan layanan organisasi kepada struktur maupun jamaah dan warga NU. Inilah antara lain falsafah dasar di balik rencana besar Digdaya NU.

Transformasi digital adalah segala sesuatu yang mengacu pada suatu proses aktivitas dengan menggunakan atau memanfaatkan teknologi digital. Penggunaan dan pemanfaatan teknologi digital ini, biasa akita sebut dengan proses digitalisasi.

Namun transformasi digital tidak hanya tentang perubahan dari sistem manual ke digital, tetapi juga bagaimana teknologi digital ini bisa diimplementasikan di organisasi. Apa manfaatnya bagi organisasi. Apakah ada efek samping bagi organisasiakibat penggunaan teknologi digital ini yang mempengaruhi kondisi organisasi di masa mendatang.

Inovasi Layanan

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) mengatakan, bahwa agenda transformasi digital menjadi salah satu agenda utama yang merupakan kesepakatan sejak awal.

Gus Yahya juga pernah menegaskan, proses transformasi digital ini bukan sesuatu yang mudah karena banyak hal yang harus dilakukan sebelum mencapai tahap teknis.

DIGDAYA atau Digitalisasi Data dan Layanan Nahdlatul Ulama diresmikan pada 1 Agustus 2024. Digdaya sebagai implementasi transformasi digital dalam tubuh organisasi NU adalah salah satu cara yang baik untuk mengelola organisasi dengan tanggung jawab.

Sebagai inovasi organisasi, Digdaya NU patut dan selayaknya untuk disambut turktur organisasi NU, dari PWNU, PCNU, PCINU, MWCNU, Ranting hingga Anak Ranting NU. Karena mereka kelak akan menjadi pelaku transformasi digital di lingkungan organisasi.

Sebagai bentuk respon, PCNU Cilacap telah melaksanakan Bimtek Pendataan Pesantren Digdaya NU melalui Rabithah Ma’ahid Al Islamiyah Nahdlatul Ulama atau RMINU. Dalam upstream Digdaya NU, pendataan Pesantren merupakan salah satu pilar ekosistem digital NU yang menjadi prioritas.

Selain Pesantren. Digdaya NU juga menangkau pendataan kader, Struktur Masjid, Lembaga Pendidikan, Perguruan Tinggi, Aset dan Wakaf, serta layanan lainnya seperti persuratan. Ini juga tidak lepas dari spirit menampilkan Layanan Jamiyyah NU yang lebih tertib. Baca 9 Layanan NU Cilacap Masa Khidmat 2024-2029

Mendigdayakan NU

Seiring waktu, proses mendigdayakan NU membutuhkan waktu yang panjang hingga terimplementasi menjadi bagian aktifitas harian organisasi NU.

Digdaya NU merupakan tindaklanjut dan implementasi Tema Satu Abad NU yang lalu, yaitu  Mendigdayakan Nahdlatul Ulama Menjemput Abad Kedua Menuju Kebangkitan Baru. Menurut Gus Yahya, mendigdayakan NU menjadi bagian dari tirakat jamiyyah, terutama mengiringi pergantian abad pertama menuju abad kedua NU.

Bentuk tirakat tentunya bermacam-macam. Di kalangan pesantren adalah puasa Ndawud, puasa Senin Kamis, mutih, ngrowot, pusa Ndala’il, dan lain-lain. Boleh jadi menyertakan pembacaan hizib, doa, ratib, dan lain-lain dari proses sah ijazah-an dari guru.

Tapi, semua itu adalah bentuk tirakat spiritual. Dan hampir semuanya mensyaratkan waktu yang panjang, istiqamah, bertanggungjawab, memegang visi dan berorientasi kualitas berupa digdaya secara spirtual.

Mendigdayakan NU dalam konteks digitalisasi data dan layanan Nahdlatul Ulama memerlukan laku tirakat digital. Bukan hal aneh. Karena tirakat dalam konteks digitalisasi memerlukan instrumen yang banyak dan waktu yang panjang.

Instrumen itu berupa data yang didigitasi lalu melalui proses digitalisasi yang memungkinkan untuk disediakan. Kemudian diakses secara real time, terintegrasi, terkoneksi dan memberi manfaat langsung bagi organisasi NU dan jamaah di kemudian hari. (MaM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button