Santunan UPZIS MWCNU Wanareja Satukan Komponen Masyarakat

NU CILACAP ONLINE – Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Tarisi menyadari pentingnya menyatukan komponen dalam masyarakat dan hal itu diwujudkan dalam acara santunan anak yatim piatu dan dhuafa, Ahad (29/08/2021), yang merupakan sinergi program pemberdayaan antara Unit Pengelola Zakat Infaq dan Shadaqah Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (UPZIS MWCNU) Wanareja, Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Muslimat NU Desa Tarisi melaksanakan

Acara santunan anak yatim piatu dan dhuafa digelar di Masjid Baeturrahman Preweh, Tarisi, Wanareja ini dihadiri oleh Ketua PRNU Tarisi Kiai Mukhodin, Rais PRNU Tarisi Kiai Yasin Yusuf serta Banom Ranting Tarisi. Hadir pula Ketua MWCNU Wanareja, Ketua dan Bendahara UPZIS MWCNU Wanareja serta Kepala Desa Tarisi Jasimin.

Ketua MWCNU Wanareja, Kiai Muhtar dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan santunan anak yatim piatu dan dhuafa ini.

“Kerjasama yang baik ini hendaknya bisa terus berjalan guna kepentingan terbaik bagi anak yatim dan masyarakat,” katanya.

Menurutnya kedepan hendaknya program yang digulirkan kepada masyarakat tidak bersifat konsumtif akan tetapi lebih mengarah kepada program yang bersifat produktif. Sehingga program pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan dapat terwujud dengan baik.

“Disinilah pentingnya seluruh jajaran pengurus NU baik di tingkat ranting maupun MWCNU terus bersinergi melakukan gerakan-gerakan yang mampu mendorong dan memperkuat peningkatan sumber daya manusia maupun ekonomi serta penguatan kelembagaan,” tandas Kiai Muhtar.

Selanjutnya Ketua UPZIS MWCNU Wanareja, Kiai Ahmad Sutaji menyampaikan harapan terlaksananya program ini.

“Semoga dengan adanya program santunan ini, masyarakat semakin memahami dana-dana yang dihimpun melalui program Koin NU Cilacap. Selain itu masyarakat diharap juga memahami manfaat yang bisa dirasakan oleh anak-anak dan masyarakat khususnya kaum yang membutuhkan,” ungkapnya.

Kegiatan santunan tersebut dapat terselenggara atas kerjasama yang baik antara UPZIS MWCNU Wanareja, pemuda-pemudi serta donatur di Desa Tarisi. Sebanyak 21 anak yatim piatu dan 73 kaum dhuafa mendapatkan santunan pada acara ini.

Acara ditutup dengan doa oleh Kiai Mukhodin dengan harapan agar Ranting Tarisi selalu bersatu, “Guyub rukun, dan saling bersinergi dengan semua pihak untuk hal kebaikan bersama. Agar menjadi masyarakat Tarisi yang Baldatun Thayyibatun Warabbun Ghafur,” tambahnya.

Kontributor: Minahul Anam
Editor: Shevilla Dewi Pramudita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button