Rapat Kerja PCNU Cilacap Evaluasi Rencana Strategis

NU CILACAP ONLINE –  Rencana Strategis (Renstra) yang menjadi panduan baru bagi Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Cilacap mulai menunjukkan dampaknya. Dalam evaluasi terbaru terungkap bahwa rata-rata capaian program dari berbagai lembaga di bawah naungan PCNU masih berada di angka 25 persen.

Evaluasi berlangsung pada Rapat Kerja (Raker) PCNU Cilacap bersama Lembaga dan Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU), Rabu (30/04/2025) di Aula Gedung Pusdiklat PCNU Cilacap.

Meski angka tersebut masih jauh dari target ideal, capaian tersebut dipandang cukup positif mengingat seluruh program dijalankan dengan sumber daya mandiri, tanpa bergantung sepenuhnya pada bantuan pemerintah.

Ketua PCNU Cilacap H Paiman Sahlan menyampaikan bahwa angka-angka ini harus menjadi refleksi sekaligus motivasi.

“Renstra ini bukan sekadar dokumen, tapi komitmen moral. Kalau ada program yang belum tercapai, itu akan menjadi tagihan kita secara internal,” tegasnya.

PCNU Cilacap juga menyoroti pengelolaan asset keumatan secara professional.

“Selain itu, kami telah menjalin kerja sama dengan BPN untuk penataan aset tanah wakaf, sebagaimana arahan dari Menteri ATR/BPN. Ini bagian dari upaya NU dalam mengelola aset keumatan secara profesional,” tambah Paiman. Baca juga Lakukan Turba, NU Cilacap Kuatkan Program Koin NU

Arah Baru, Tantangan Baru

Program kerja tahun 2025 dan 2026 disebut akan memiliki arah dan tantangan yang berbeda. Karena itu, semua sekretaris lembaga diminta untuk menelaah kembali dokumen Renstra yang telah disusun.

“Sekretaris lembaga harus memahami Renstra masing-masing, dan pastikan programnya benar-benar dijalankan. Ini sudah disahkan dan menjadi acuan kerja kita ke depan,” imbuhnya.

Rapat yang berlangsung di aula Pusdiklat PCNU Cilacap itu membahas sejumlah agenda penting strategis dalam waktu dekat, termasuk pelaksanaan Turba PCNU, pembentukan perwakilan Lembaga NU, dan rencana kegiatan Gerakan Seribu Qulhu (GERBUHU).

Dalam arahannya, Rais Syuriyah PCNU Cilacap, KH Su’ada Adzkiya menekankan pentingnya penyempurnaan program yang telah berjalan, seperti pengoptimalan pengumpulan Koin NU dan pembentukan Petugas Lapangan Penjemput Koin (PLPK) di tingkat ranting.

Ia juga menyoroti perlunya evaluasi pelaksanaan GERBUHU agar lebih baik, termasuk penyesuaian pada aspek spiritual seperti pembacaan doa langsung dari Arab Saudi.

Dalam laporannya, Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umroh (KBIHU) NU Cilacap yang menyebutkan bahwa pemberangkatan jamaah haji tahun ini akan dimulai pada 2–3 Mei 2025, dengan titik keberangkatan tersebar di berbagai korwil.

Lokasi GERBUHU KBIHU NU sendiri akan dilaksanakan di 21 titik, baik di masjid maupun pondok pesantren. Untuk pelaksanaan GERBUHU, akan diagendakan rapat teknis tersendiri.

Agenda Turba Dimulai Mei 2025

Program Turba (turun ke bawah) PCNU Cilacap dijadwalkan berlangsung mulai 17 Mei hingga akhir Juni 2025. Kegiatan ini akan menyasar seluruh kecamatan di Cilacap dengan format sosialisasi rencana strategis, program kerja PCNU, dan konsolidasi struktural hingga ke tingkat ranting. Baca juga Turba (Turun Ke Bawah): Metode dan Tradisi Organisasi NU

  • Berikut adalah beberapa jadwal utama Turba:
  • 17 Mei: Majenang – Karangpucung
  • 18 Mei: Bantarsari, Kampunglaut, Cimanggu
  • 24 Mei: Gandrungmangu – Patimuan
  •  31 Mei: Eks Kotip Cilacap dan Jeruklegi
  •  29 Juni: Maos – Kesugihan

Peserta Turba meliputi pengurus lengkap MWCNU, perwakilan Lembaga NU, Banom anak cabang, koordinator kader tingkat kecamatan, hingga pengurus PRNU (Ranting NU) setempat. Baca juga Turba MWCNU Patimuan Ke Ranting Perkuat Khidmat Organisasi

Seluruh kegiatan Turba akan didanai dari hibah daerah dan difokuskan pada konsolidasi dan peningkatan pelayanan keumatan di tingkat bawah.

Pembentukan Perwakilan Lembaga NU Dipercepat

Dalam rapat juga ditekankan percepatan pembentukan dan pengukuhan Perwakilan Lembaga NU di tingkat MWCNU.

Hal ini merujuk pada aturan dari Pengurus Besar NU (PER-PBNU) dan ditargetkan rampung pada bulan Mei 2025. MWCNU yang telah siap diminta segera menyampaikan permohonan Surat Keputusan (SK) kepengurusan ke PCNU.

LPBINU juga melaporkan bahwa Satgas Relawan NU sudah terbentuk di 23 kecamatan. Satu kecamatan yang belum membentuk adalah Dayeuhluhur, dan ke depan Satgas akan berada di bawah koordinasi Perwakilan Lembaga NU di tingkat kecamatan.

Rapat ditutup dengan penekanan agar semua struktur NU dari cabang hingga ranting bersiap menyambut turba dan kegiatan keumatan lainnya dengan sebaik mungkin. Dengan sinergi semua elemen, PCNU Cilacap menargetkan peningkatan pelayanan dan tata kelola organisasi yang lebih baik, profesional, dan maslahat bagi umat. (Naeli Rokhmah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button