Rahmat Harsono, Guru Ngaji Pertama Di Ujungalang Kampunglaut
NU CILACAP ONLINE – Tak terkecuali warga Ujungalang, setiap orang akan mengingat sekecil apapun satu kebaikan. Kenangan mereka melekat kuat akan sosok Rahmat Harsono. Seorang guru ngaji, guru agama yang berjasa membawa ajaran Islam ala ahlisunah wal jamaah di bumi Ujungalang, sebuah desa di Kecamatan Kampunglaut Kabupaten Cilacap.
Siapakah sosok Rahmat Harsono? Beliau adalah seorang guru yang berasal dari kabupaten Magelang. Pada tahun 70 an ia ditugaskan untuk menjadi pengajar di SDN Ujungalang. Lantas apa yang menarik darinya? Beliau adalah orang pertama yang mengenalkan Islam di Desa Ujungalang.
Konon menurut kesaksian warga, sampai hari ini beliau tidak diketahui tentang kabarnya setelah lama purna tugas dan balik ke kampung halamanya di daerah Magelang. Apakah masih hidup, atau sudah meninggal dunia.
Cerita tentang sosok sang guru telah dihimpun oleh NU Cilacap Online dari Sektretaris Desa Ujungalang, Kustoro. Ia menyaksikan sendiri bagaimana perjuangan Rahmat Harsono semasa bertugas di Desa Ujunglalang.
“Beliau (Rahmat Harsono) adalah seorang guru Sekolah Dasar sekaligus orang pertama kali yang berdakwah mengenalkan Agama Islam Ala Ahlissunnah Waljama’ah Annahdliyah di Desa Ujungalang Kampung Laut,” tutur Kustoro pada NU Cilacap Online (21/9/2022).
Kustoro bercerita bagaimana Rahmat Harsono di sela-sela kesibukannya mengajar di sekolah ia sempatkan mengajar agama warga setempat tentang cara berwudlu, bacaan shalat dan prakteknya
“Islam masuk dan mulai diperkenalkan di desa Ujungalang oleh Bapak Rahmat Harsono. Di sela-sela waktunya sepulang dari mengajar, pak Harsono selalu meluangkan waktunya untuk mengajari murid-muridnya tentang agama islam, seperti wudlu, bacaan shalat, praktik shalat baca Al-Qur’an ibadah yang lainnya,” tutur Kustoro.
“Dahulu di desa kami belum ada masjid hanya baru berdiri musholla kecil (langgar) di depan rumah Bapak Kayim Sandan. Pada saat itu belum digunakan untuk melaksanakan ibadah shalat lima waktu, hanya semacam simbol rumah kayim,” lanjut Kustoro.
Baca Juga
- Pengurus Ranting NU Ujunglalang Dikukuhkan
- Setelah Dayeuhluhur, PAC IPNU IPPNU Kampunglaut Siap…
- Tujuan dan Usaha Organisasi Nahdlatul Ulama (NU)
Kegiatan sehari-hari dalam hal pengajaran agama lebih banyak dilaksanakan di ruang sekolah, namun waktu tertentu juga dilaksanakan di langgar (Musholla ) depan rumah kayim Sandan. Kustoro tidak bisa memastikan saat ditanya apakah sebelum kedatangan Rahmat Harsono warga telah mengenal Islam.
” Mungkin sudah, tapi hanya sebatas istilah, belum sampai pada ritual ibadah sehari-hari dan masih faham Islam kewajen. Bisa dibilang agama Islam sudah mulai diamalkan secara ritual dan rutin oleh generasi kami yang diajarkan oleh pak Rahmat Harsono, ” terang Kustoro.
Masuknya Lembaga Dakwah NU di Kampunglaut
Tentang kapan mulai masuknya lembaga dakwah Nahdlatul Ulama dari daratan Cilacap itu terjadi setelah tahun 1985 an, yang puncaknya pada tahun 1990 an. Masuknya lembaga dakwah NU dari daratan Cilacap ini diduga karena dorongan untuk mengimbangi gerakan misionaris yang jauh lebih dulu ada di Kampunglaut pada umumnya.
Pada masa sekarang, dari kedua belah pihak, baik dari misionaris dan Lembaga dakwah NU sama-sama mengirimkan anak-anak Kampung laut untuk bersekolah di kota pada jenjang pendidikan menengah. Anak- anak kampung laut banyak yang berprestasi di sekolah-sekolah di mana mereka dikirim.
Mungkin semangat anak-anak kampung laut untuk belajar itu sangat tinggi. Selain Iitu kebiasaan makan ikan menjadi keseharian mereka juga disinyalir telah mempengaruhi tingkat kecerdasan anak-anak di Kampunglaut. Maklum, nelayan adalah mata pencaharian warga di sana.
Kustoro menuturkan saat ini mayoritas warga di Ujunglalang adalah orang NU. Namun disayangkan sejak masuknya gerakan dakwah non NU, masjid-masjid dan musholla di desa Ujungalang telah dikuasai dan dikelola oleh orang-orang non-NU.
Untuk membendung gerakan mereka, pihaknya telah meminta kepada Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Cilacap untuk mengirimkan mubaligh NU. Saat ini juga sedang membangun Masjid lagi yang nantinya untuk menjadi pusat sarana tempat ibadah memperkuat kembali eksistensi dakwah Ke NU an .
“Harapan saya dan warga Ujunglalang semoga kedepannya dari PCNU Cilacap sering mengadakan kegiatan sosial keaagamaan di desa Ujungalang Kampunglaut. Di samping itu juga mengirim Guru Ngaji atau Mubaligh untuk berdakwah di sini,” pungkas Kustoro. (Khayaturrohman)